Tersesat dan Kehilangan Arah, Kenali Quarter Life Crisis yang Menghantui di Usia Dewasa Muda
Setelah lulus kuliah, lowongan kerja telah menanti. Di usia dewasa muda tersebut muncullah ketidakyakinan dengan arah yang dituju.
Rasa bimbang dan gelisah menjadi penghambat untuk melangkah. Inilah yang disebut dengan quarter life crisis, fenomena yang umum dialami oleh generasi muda.
Melansir Better Up, quarter life crisis merupakan periode krisis identitas dan kepercayaan diri yang sering menghampiri mereka yang berusia 20-an hingga awal 30-an.
Berbeda dengan krisis paruh baya yang terjadi di usia yang lebih matang.
Quarter life crisis sendiri berfokus pada transisi dari masa remaja menuju dewasa penuh, dengan segala tantangan dan ketidakpastiannya.
Quarter Life Crisis dan Kesehatan Mental
Quarter life crisis dapat menimbulkan gejolak emosi yang cukup besar. Melansir dari Very Well Mind, tekanan dan ekspektasi yang menyertai masa transisi ini dapat mengganggu keseimbangan mental dan emosional.
Adapun, berikut dampak yang timbul karena quarter life crisis:
-
Kecemasan dan stres akibat ketidakpastian masa depan dan tekanan untuk sukses.
-
Rendah diri dan hilangnya kepercayaan diri karena merasa belum mencapai standar yang ditetapkan.
-
Rasa takut salah langkah dalam mengambil keputusan penting
-
Merasa terisolasi dan sendirian karena merasa tidak ada yang memahami
-
Kebingungan dan krisis identitas dalam mencari jati diri
Pemicu Terjadinya Quarter Life Crisis
Melansir Newport Institute, pada dasarnya tidak ada jawaban tunggal untuk pemicu terjadinya krisis ini.
Setiap individu memiliki pengalaman hidup yang berbeda, sehingga pemicunya pun bervariasi.
Bagi sebagian orang, quarter life crisis berpusat pada pertanyaan tentang makna hidup.
Bagi yang lain, frustasi muncul karena lambatnya perkembangan karier, kekhawatiran tidak mendapatkan pasangan, atau kekecewaan hidup karena tidak berjalan sesuai harapan.
Ketika hidup tidak sesuai dengan bayangan, atau hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, kebingungan dan tekanan pun muncul.
Selain itu, tekanan sosial juga berperan penting memicu terjadinya krisis ini. Banyak orang dalam usia dewasa muda harus mencapai ekspektasi lingkungan sekitar, orang tua, dan masyarakat.
Misalnya menyelesaikan studi tepat waktu, meraih gelar tinggi, mendapatkan pekerjaan ideal, menikah, membeli rumah, dan berkeluarga.
Melihat orang lain dapat mencapai hal-hal tersebut, mereka akan merasa terjebak karena tidak dapat mencapai hal yang sama.
Menghadapi Quarter Life Crisis
Menghadapi quarter life crisis membutuhkan pendekatan yang bijak dan konstruktif. Langkah pertama adalah untuk menghadapi perasaan ini dan mewajarkan karena dialami oleh banyak orang.
Jika memungkinkan ajaklah keluarga, teman untuk berbicara dan mendapatkan perspektif yang berbeda.
Menyadur Better Up, penting untuk mengubah perspektif tentang krisis ini. Alih-alih menganggapnya sebagai krisis, lihatlah sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri.
Masa yang sulit dan penuh tantangan sering menghasilkan peluang yang besar untuk berkembang.
Proses pertumbuhan memang tidak selalu nyaman, tetapi menjadi diri sendiri yang sebenarnya adalah hal yang berharga.
Wajar jika kita mempertanyakan kemampuan diri atau merasa hidup berantakan.
Untuk itu, tetap jalani kehidupan dan menerima diri. Jika Anda mengalaminya, fase pendewasaan ini dapat membantu Anda menemukan jati diri dan bertumbuh dari sana.
***
Tag: #tersesat #kehilangan #arah #kenali #quarter #life #crisis #yang #menghantui #usia #dewasa #muda