Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
Ilustrasi anak bermain ponsel, gen alpha. Arti bahasa gaul gen alpha, sigma, skibidi, rizz.(stigmatize)
19:45
15 Januari 2025

Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?

 Belum lama ini, viral video di media sosial yang menyebutkan bahwa kebiasaan menonton video pendek (shorts) di media sosial berbahaya bagi anak.

Penelitian yang dilakukan oleh UNICEF menyebutkan sembilan dari 10 anak (91 persen) memiliki profil pengguna di jejaring sosial populer (Twitter, Facebook, YouTube, Google, atau Instagram).

Survei tersebut juga mendapatkan bahwa sebagian anak (44 persen) menggunakan internet untuk bersenang-senang mencari konten menarik. 

Berikut beberapa dampak negatif yang harus diwaspadai orangtua ketika anak terlalu banyak menonton video pendek di medsos.

Dampak menonton video pendek bagi anak 

1. Fokus anak menurun

Psikolog pendidikan sekaligus bagian dari Analisa Personality Development Center (APDC) Indonesia, Pratiwi Kusuma Wardhani menjelaskan, efek yang paling dirasakan adalah anak menjadi kehilangan konsentrasi di kehidupannya.

"Dampak negatif dari mengakses video pendek yaitu dapat menurunkan kemampuan fokus anak pada tugas-tugas yang sedang mereka lakukan," paparnya.

Platform yang menyediakan video pendek, kata Pratiwi, membuat kemampuan fokus anak menjadi menurun baik pada saat membaca maupun menulis.

Hal ini kemudian berpengaruh secara signifikan terhadap performa akademik anak.

2. Fungsi otak terganggu

Di samping itu, efek yang paling buruk yakni terganggunya fungsi kognitif dan sosial anak.

"Bagian otak yang terganggu adalah bagian korteks prefrontal yang bisa saja tidak berkembang sempurna apabila terlalu sering terpapar video pendek," paparnya.

Adapun korteks prefrontal atau prefrontal korteks adalah bagian otak yang mengatur perilaku, emosi, dan fungsi kognitif.

Fungsi-fungsi tersebut meliputi pengambilan keputusan, mengatur perilaku dan pengelolaan emosi.

 

Batasan penggunaan

Untuk itu, penting bagi orangtua memberi batasan tegas soal penggunaan ponsel dan akses media sosial bagi naka.

Menurut Pratiwi, waktu yang ideal pada anak untuk screen time setidaknya ketika anak menginjak usia dua tahun.

Sementara itu untuk usia dua sampai lima tahun, screen time diperbolehkan dengan durasi 60 menit per hari termasuk menonton televisi. Namun, tetap diawasi penuh oleh orangtua.

"Pada usia ini pengawasan penuh masih dilakukan oleh orangtua dan sebisa mungkin hindari video pendek. Dan, diharapkan tontonan yang dapat meningkatkan kelekatan orangtua dan anak," tuturnya.

Jika anak sudah menginjak usia enam tahun ke atas maka waktu screen time hanya boleh kurang dari dua jam yang berisi konten menghibur.

Lebih jauh, konten media sosial tak semuanya buruk.

Pratiwi menyebutkan, mengakses konten media sosial, termasuk video pendek dapat membantu menumbuhkan kreativitas anak, mengolah kata, dan menggugah rasa ingin tahunya.

Namun, tetap dengan pengawasan orangtua.

"Penelitian selanjutnya juga menyebutkan bahwa menonton video pendek dapat menambah kosakata pada anak dengan keterlambatan bicara namun hal ini tentu saja dengan pengawasan penuh orangtua," ungkapnya.

Editor: Tari Oktaviani

Tag:  #viral #soal #video #pendek #medsos #bahaya #buat #anak #dampaknya

KOMENTAR