Mengenal Apa itu ADHD: Mulai dari Jenis, Gejala, hingga Penanganan Gangguan Mental Perilaku Impulsif dan Hiperaktif
– Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurodevelopmental yang umumnya dikenali pada masa kanak-kanak dan seringkali berlanjut hingga dewasa.
Gangguan ini ditandai dengan pola perilaku impulsif dan hiperaktif yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam fungsi sosial, akademik, atau pekerjaan.
Dengan berbagai jenis dan spektrum gejala, ADHD memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk diagnosis dan penanganan.
Gejala-gejala seperti kesulitan dalam mempertahankan fokus, perilaku impulsif, dan hiperaktivitas yang berlebihan, dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ADHD, memberikan wawasan yang berharga bagi siapa saja yang ingin memahami lebih lanjut tentang gangguan ini.
Dilansir dari laman Healthline, Rabu (1/5), ADHD disebabkan oleh gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengatur perilaku impulsif, dan terkadang disertai hiperaktivitas.
Oleh karena itu, di bawah ini, akan dibahas secara lengkap tentang ADHD, mulai dari jenis-jenisnya, gejalanya, hingga cara penanganan yang tepat menurut ahli.
Jenis dan Gejala ADHD
Berdasarkan dominasi gejalanya, ADHD dibedakan menjadi tiga jenis. Gejala ADHD biasanya muncul sebelum anak berusia 12 tahun dan dapat bertahan hingga dewasa. Jenis dan gejala ADHD umumnya dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:
1. ADHD dominan inatentif (ADHD Inattentive type)
Individu dengan ADHD jenis ini lebih dominan mengalami gejala kurang fokus dan perhatian. Artinya, mereka cenderung tidak menunjukkan gejala hiperaktivitas dan impulsif yang sering dikaitkan dengan ADHD. Gejala ADHD dominan inatentif meliputi:
-
Sering lupa tugas sekolah atau pekerjaan rumah tangga.
-
Mudah teralihkan oleh hal-hal di sekitarnya.
-
Kesulitan mengikuti instruksi dengan seksama.
-
Sering kehilangan barang-barang yang dibutuhkan.
-
Sulit mengerjakan tugas yang membutuhkan fokus dalam waktu lama.
2. ADHD dominan hiperaktif-impulsif (ADHD Hyperactive-Impulsive type)
Sesuai namanya, jenis ADHD ini ditandai dengan dominasi gejala perilaku yang hiperaktif dan impulsif. Gejala ADHD dominan hiperaktif-impulsif, meliputi:
-
Sering gelisah atau tidak bisa diam.
-
Berlari-lari atau memanjat dalam situasi yang tidak tepat.
-
Sulit duduk diam, terutama dalam situasi yang menuntut ketenangan.
-
Sering berbicara berlebihan.
-
Sering blurting out atau menjawab impulsif sebelum pertanyaan selesai.
-
Kesulitan menunggu giliran.
3. ADHD kombinasi (ADHD Combined type)
Individu dengan ADHD jenis ini mengalami kombinasi dari kedua gejala utama ADHD yang telah disebutkan di atas, yaitu kurang fokus dan perhatian, serta hiperaktivitas-impulsif.
Artinya, mereka menunjukkan gejala dari kedua kategori tersebut secara seimbang dan signifikan. Beberapa orang mungkin mengalami kombinasi dari gejala dua tipe ADHD di atas.
Penanganan ADHD
Meskipun tidak ada obat untuk ADHD, berbagai penanganan dapat membantu pengidap ADHD mengelola gejala dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Jenis penanganan yang dipilih akan disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, usia, dan kebutuhan individu tersebut. Beberapa penanganan ADHD yang umum dilakukan diantaranya:
-
Obat stimulan: Jenis obat ini dapat membantu meningkatkan fokus dan mengurangi gejala impulsif.
-
Obat non-stimulan: Jenis obat ini biasanya digunakan sebagai terapi pendukung obat stimulan atau untuk individu yang tidak bisa mengonsumsi obat stimulan.
-
Terapi perilaku: Terapi ini membantu individu mengembangkan keterampilan dalam mengatur perilaku, meningkatkan kemampuan fokus, dan mengelola emosi.
-
Pelatihan orang tua: Pelatihan ini membantu orang tua dalam menerapkan strategi pengasuhan yang tepat untuk anak dengan ADHD.
Hidup dengan seorang yang didiagnosis ADHD
ADHD dapat menjadi tantangan bagi penderita dan orang sekitarnya. Namun, dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar, pengidap ADHD tetap dapat berprestasi dan menjalani kehidupan yang produktif.
Itulah penjelasan mengenai salah satu gangguan mental ADHD atau Gangguan Hiperaktivitas Defisit Atensi, dari jenis hingga penanganan perilaku impulsif dan hiperaktif penderitanya.
Penting untuk dicatat bahwa Informasi dalam artikel ini hanya bersifat informasi umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan dokter atau diagnosis medis yang terverifikasi keabsahannya.
Oleh karena itu, bijaklah dalam mengolah informasi di artikel ini dan jangan melakukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri tanpa adanya pengawasan ahli.
Tag: #mengenal #adhd #mulai #dari #jenis #gejala #hingga #penanganan #gangguan #mental #perilaku #impulsif #hiperaktif