Apabila Anda Selalu Merasa Kesepian Tanpa Sebab, Maka Tinggalkanlah 9 Kebiasaan Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi, seseorang yang merasa kesepian tanpa sebab. Freepik/ freepik.
12:48
23 November 2024

Apabila Anda Selalu Merasa Kesepian Tanpa Sebab, Maka Tinggalkanlah 9 Kebiasaan Ini Menurut Psikologi

- Kesepian tidak hanya datang dikala sendirian. Seringkali rasa kesepian dapat hadir ketika Anda berada di tengah-tengah keramaian dan tanpa sebab apapun.

Apabila Anda selalu merasakan hal demikian, telusuri kembali aktivitas apa saja yang Anda lakukan, khususnya aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan setiap harinya.

Dilansir JawaPos.com dari Geediting pada Sabtu (23/11), berdasarkan psikologi, terdapat sembilan kebiasaan tertentu yang mampu menghalangi keterhubungan Anda dengan orang lain sehingga Anda merasakan kesepian tanpa sebab.

1. Menghabiskan Terlalu Banyak Scrolling Sosial Media

Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk scrolling sosial media ternyata mampu membuat Anda merasa lebih kesepian. Rasa kesepian itu hadir karena perasaan tidak puas dengan kehidupan Anda sendiri bahkan membandingkan dengan kehidupan orang lain akibat melihat terlalu sering cuplikan momen-momen kehidupan orang lain yang terasa lebih indah.

Perlu diketahui bahwa seringkali momen-momen tersebut tidak seindah realitanya dan percayalah setiap orang memiliki perjuangan serta kesulitannya masing-masing, hanya saja mereka tidak memilih membagikannya di media social mereka.

2. Menghindari Pengalaman Baru

Terjebak di comfort zone atau zona nyaman ternyata meningkatkan rasa kesepian seiring berjalannya waktu. Padahal diri Anda perlu untuk bertemu dengan orang baru atau mempelajari hal-hal baru untuk bertumbuh.

Perlu ditanamkan dalam benak Anda bahwa teman yang Anda miliki saat ini mungkin dulunya adalah orang asing. Jadi, tidak apa-apa untuk merasa gugup menghadapi situasi baru dan jangan biarkan rasa gugup itu menghentikan Anda untuk menjangkau atau menjelajahi peluang baru di hidup Anda.

3. Selalu Sibuk

Ternyata, sibuk tidak selalu menunjukkan produktivitas. Bisa saja tanpa disadari Anda sedang menjalani mekanisme penanggulangan untuk menghindari perasaan kesepian. Bila ini terjadi, maka hati-hatilah mungkin menjadi sibuk dapat memperparah perasaan kesepian dalam diri Anda.

Jadi, tidak apa-apa untuk memberikan jeda sejenak guna menjalin hubungan yang lebih mendalam dan bermakna dengan sekitar.

4. Tidak Mempraktikkan 'Self-Love'

Seringkali kritikan terkeras atas kekurangan dan kegagalan berasal dari diri sendiri. Anda mungkin mencaci diri sendiri, membandingkan diri sendiri dengan orang lain, hingga tidak pernah merasa cukup.

Padahal kenyataannya ketika diri Anda dengan mudahnya merendahkan diri Anda sendiri, maka orang lain pun dapat melakukan hal yang sama. Sementara jika Anda mempraktikkan self-love atau mencintai dan menerima diri sendiri dengan baik, orang lain akan sulit mengkritik atau menghakimi Anda.

5. Masih Terkungkung Luka Masa Lalu

Luka batin yang disimpan terlalu lama akan membentuk penghalang di sekeliling klita yang mencegah kita menjalin hubungan baru serta merasakan kebahagiaan di masa kini sehingga timbulah rasa kesepian tanpa sebab itu.

Jadi, lebih baik luka masa lalu tersebut dilepaskan, bukan berarti melupakan atau memaafkan. Hanya saja pilihan agar tidak membiarkan luka tersebut mengendalikan masa kini dan masa depan Anda.

Ingatlah, bukan salah Anda telah disakiti dan tidak apa-apa meluangkan waktu untuk pulih. Tetapi, tidak semua orang akan menyakiti Anda seperti orang-orang di masa lalu.

6. Memendam Perasaan

Di pikiran seseorang yang memendam perasaannya pasti tidak ingin membebani orang lain dengan masalah yang dialami, atau takut dihakimi atau disalahpahami.

Kenyataannya, memendam atau menyimpan perasaan untuk diri sendiri membuat Anda merasa terisolasi dan sendirian. Ibarat sedang berada di sebuah pulau yang dikelilingi lautan emosi yang tidak terlihat oleh orang lain.

Jadi, Anda perlu untuk mengungkapkan perasaan Anda, bukan berarti membocorkan rahasia terdalam atau membebani orang lain dengan masalah Anda.

7. Mengabaikan Hobi

Tahukah, melaksanakan hobi mampu memberikan kegembiraan, relaksasi, dan rasa pencapaian. Tidak jarang juga orang-orang yang sepemikiran saling terhubung dan menjalin koneksi karena hobi.

Namun, seringkali menjalani hobi terlupakan karena kesibukan sehari-hari yang berujung terabaikannya pula peluang untuk bersosialisasi. Ini tidak baik bila dibiarkan terus berlanjut dan membuat diri Anda merasa kesepian tanpa sebab.

Jadi, luangkanlah waktu sejenak untuk terhubung kembali dengan hal-hal atau hobi yang membuat Anda bahagia dan terhubung dengan sekitar Anda.

8. Tidak Menetapkan Batasan yang Sehat

Memang terlihat lebih mudah untuk mengikuti arus dan menghindari konfrontasi. Namun, nyatanya merugikan Anda. Orang lain dengan mudahnya menginjak-nginjak Anda hingga lahirlah perasaan dendam, frustasi, dan kesepian.

Itulah perlunya Anda menetapkan batasan yang sehat. Lalu, bukan menjadi suatu hal yang egois untuk memprioritaskan kebutuhan Anda sendiri, demi kesehatan mental dan kesejahteraan diri Anda secara keseluruhan.

9. Tidak Apa-Apa untuk Menyendiri

Penting untuk diketahui bahwa tidak apa-apa untuk menyendiri. Waktu sendiri memberikan Anda kesempatan untuk merenung, mengisi ulang energi, serta terhubung dengan diri Anda lebih dalam lagi sehingga menjadi sebuah pengalaman yang sehat dan memperkaya batin Anda.

Menyendiri bukan berarti merasa kesepian, kuncinya nikmatilah saat-saat menyendiri daripada menghindarinya. Gunakan waktu tersebut sebagai kesempatan menemukan jati diri dan mengembangkan diri Anda.

Demikianlah sembilan kebiasaan tertentu yang lebih baik mulai ditinggalkan agar diri Anda tidak selalu merasa kesepian tanpa sebab lagi di hidup ini.***

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #apabila #anda #selalu #merasa #kesepian #tanpa #sebab #maka #tinggalkanlah #kebiasaan #menurut #psikologi

KOMENTAR