5 Kebiasaan Unik yang Membentuk Kecerdasan Albert Einstein, Salah Satunya Tidak Menggunakan Kaos Kaki
Albert Einstein./Vijesti
11:40
29 Maret 2024

5 Kebiasaan Unik yang Membentuk Kecerdasan Albert Einstein, Salah Satunya Tidak Menggunakan Kaos Kaki

Albert Einstein, seorang ikon dalam dunia sains yang terkenal tidak hanya karena kontribusinya yang luar biasa terhadap pemahaman alam semesta, tetapi juga karena kepribadiannya yang unik.

Di balik prestasi ilmiahnya yang mengesankan, Albert Einstein memiliki sejumlah kebiasaan yang menarik, yang berperan dalam membentuk pikirannya yang cersas dan jenius.

Dilansir dari Medium papda Kamis (28/3), terdapat 5 kebiasaan unik Albert Einstein yang berkontribusi dplam membentuk kecerdasannya.

Dengan mengetahui hal ini, dapar memberikan wawasan lebih dalam tentang keseharian dan pola pikir seorang jenius Albert Einstein.

1. Membangun rumah-rumah dari kartu

Salah satu kebiasaan yang diadopsi Albert Einstein sejak masa kecilnya adalah membangun rumah-rumah dari kartu.

Ia bahkan pernah berhasil membangun rumah kartu setinggi 14 lantai. Jika Anda pernah mencoba membangun rumah kartu sendiri, Anda tahu betapa banyaknya kesabaran dan konsentrasi yang diperlukan dalam proses tersebut.

Meskipun pada dasarnya ini adalah aktivitas mekanis, tetapi kegiatan tersebut membutuhkan fokus dan kesabaran untuk menjaga agar rumah kartu tersebut tidak roboh.

Dalam proses ini, otak Einstein terlibat dalam tugas yang sederhana secara mekanis, yang memberinya kesempatan untuk berpikir secara bebas dan abstrak.

Aktivitas semacam ini memberikan ruang bagi pikirannya untuk menjelajahi konsep-konsep yang lebih kompleks dan kreatif tanpa terlalu terbebani oleh tekanan langsung.

Dengan kata lain, membangun rumah dari kartu merupakan metode bagi Einstein untuk mengekspresikan kreativitas dan pemikiran abstraknya tanpa harus terikat oleh aturan atau batasan tertentu.

2. Tidur selama 10 jam sehari

Einstein tidur selama 10 jam sehari, yang lebih lama dari rata-rata orang. Meskipun ini terdengar tidak biasa, hal ini tidak membuatnya menjadi malas atau mudah lelah.

Sebaliknya, Einstein adalah seorang pecinta tidur, namun juga orang yang sangat antusias. Meskipun tidur dalam jumlah yang cukup penting untuk kesehatan otak, biasanya 7 hingga 9 jam cukup bagi kebanyakan orang.

Namun, setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, dan bagi Einstein, 10 jam adalah waktu tidur yang dibutuhkannya.

Kebutuhan tidur Einstein yang lebih panjang karena intensitas pemikiran dan dedikasinya pada pemecahan masalah ilmiah yang rumit.

Sebagai seorang fisikawan dan ilmuwan, ia menghabiskan waktu banyak untuk memikirkan teori dan eksperimen yang kompleks.

Oleh karena itu, tidur yang lebih lama bisa sangat diperlukan untuk pemulihan otaknya dan pemeliharaan kesehatan mentalnya.

Meskipun ia tidur lebih lama pada malam hari, Einstein juga tidak keberatan untuk tidur pada siang hari jika diperlukan.

Namun, yang menarik adalah bahwa ia memiliki rutinitas unik terkait dengan tidur siangnya. Ketika ia tertidur, Einstein memegang sendok logam di tangannya dan menempatkan piring logam di lantai tepat di bawah sendok.

Ketika ia melelapkan mata dan sendok jatuh, suara tersebut cukup keras untuk membangunkannya.

Ini mungkin merupakan cara unik baginya untuk memanfaatkan tidurnya secara efisien, sehingga dia dapat kembali bekerja atau berpikir dengan cepat setelah tidur sebentar.

3. Bermain biola

Pada tahap ini, Albert Einstein mengubah minatnya dari membangun rumah kartu ke bermain biola, seiring dengan dampaknya terhadap kejeniusannya.

Awalnya, Einstein tidak terlalu tertarik untuk bermain biola, tetapi ibunya mengenalkannya pada musik klasik, terutama karya Mozart, yang membuatnya jatuh cinta pada musik tersebut pada usia 13 tahun.

Meskipun reaksi awalnya negatif, Einstein menunjukkan rasa ingin tahu yang kuat dan kemauan untuk mencoba hal baru dengan belajar memainkan biola.

Baginya, mengalihkan fokus dan minat dari satu kegiatan ke aktivitas yang berbeda dapat memberi kesegaran bagi pikiran dan kreativitas.

Ini penting untuk menjaga keseimbangan antara kerja keras dan istirahat, termasuk tidur yang cukup, dimana ini merupakan hal yang juga ditekankan oleh Einstein.

Dengan demikian, Einstein selalu untuk menjelajahi minat baru dan memahami pentingnya istirahat bagi kesehatan mental dan kreativitas.

4. Tidak menggunakan kaos kaki

Albert Einstein memiliki kebiasaan unik yaitu tidak memggunakan kaos kaki. Meskipun tampak aneh bagi sebagian orang, kebiasaan tersebut memiliki akar dari masa kecilnya.

Einstein merasa kesal karena sering kali lubang terbentuk pada kaos kakinya, hanya dalam satu atau dua hari saja setelah kaos kaki tersebut baru dibeli.

Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tidak menggunakan kaos kaki sama sekali sepanjang hidupnya, karena ia tidak ingin pemikirannya terganggu oleh masalah sepele seperti kaos kaki yang rusak.

Hal ini menunjukkan bahwa Einstein sangat memprioritaskan hal-hal yang sedang ia pikirkan.Kebiasaan ini mencerminkan fokus dan ketekunan Einstein untuk memikirkan hal-hal yang penting.

Ia ingin memprioritaskan pemikirannya pada hal-hal yang penting bagi dirinya dimana ia tidak ingin terganggu oleh masalah-masalah kecil seperti lubang kaos kaki.

Jadi, secara tidak langsung, fokus terhadap hal-hal penting ini memungkinkannya untuk berpikir lebih kritis yang tentu akan memengaruhi kejeniusannya.

5. Mengadopsi pekerjaan rutin sebagai kebiasaan

Mengadopsi pekerjaan rutin sebagai kebiasaan merujuk pada kebiasaan Albert Einstein untuk melakukan pekerjaan yang monoton dan sederhana di Kantor Paten Pemerintah di Bern, meskipun pekerjaannya tidak menarik dan gajinya rendah.

Meskipun tampak membosankan, Einstein sebenarnya menyukai kebosanan yang terjadi dalam pekerjaannya ini.

Alasannya, ketika seseorang melakukan pekerjaan rutin yang tidak memerlukan banyak keterampilan atau pemahaman yang mendalam, otak cenderung beradaptasi dengan cepat.

Ini berarti bahwa seseorang belajar untuk menjalankan rutinitas tanpa banyak pemikiran atau perhatian yang diperlukan. Dalam kasus Einstein, kebosanan dari pekerjaan yang monoton memungkinkan pikirannya untuk melayang bebas dan menjelajahi konsep-konsep yang lebih dalam dan kompleks.

Sebagai contoh, sambil melakukan pekerjaan rutin di kantor paten, Bern, pikiran Einstein bisa melayang ke teori-teori fisika yang kompleks atau pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang alam semesta.

Dengan demikian, meskipun pekerjaan rutin sering dianggap membosankan, bagi Einstein, itu merupakan kesempatan untuk membiarkan pikirannya menjelajahi ide-ide baru dan ide kompleks dengan sangat bebas.

Jadi, dari 5 kebiasaan unik ini, Albert Einstein memiliki serangkaian kebiasaan yang berkontribusi pada kebutuhan dasarnya untuk berpikir secara bebas secara terus-menerus untuk mengubah perspektifnya.

Meskipun tidak ada resep atau panduan pasti terkait kejeniusannya, ia mengikuti kebutuhan dasarnya untuk merenung dan bereksplorasi terhadap pemikiran.

Kebiasaan-kebiasaan ini, seperti tidur yang cukup, berjalan-jalan, atau bermain musik, yang dapat membantu memperbaiki dirinya sendiri dan memberinya ruang untuk merenung dan berkreasi.

Dengan demikian, kebiasaan-kebiasaan ini memungkinkan Einstein untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran luar biasa yang mampu mengubah ilmu pengetahuan dunia.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #kebiasaan #unik #yang #membentuk #kecerdasan #albert #einstein #salah #satunya #tidak #menggunakan #kaos #kaki

KOMENTAR