7 Penyebab Gigi Tetap Kuning Meski Rutin Sikat Gigi, Apa Saja? Simak Penjelasan Berikut
Ilustrasi. Inilah 7 penyebab gigi berwarna kuning meski sering sikat gigi./Freepik
08:24
15 Februari 2024

7 Penyebab Gigi Tetap Kuning Meski Rutin Sikat Gigi, Apa Saja? Simak Penjelasan Berikut

 

 



 - Gigi kuning merupakan kondisi di mana gigi memiliki warna yang lebih gelap atau kusam dari biasanya yang sering kali disebabkan oleh berbagai faktor.

Gigi kuning dapat memengaruhi penampilan individu dan membuatnya merasa kurang percaya diri.

Tak hanya itu saja, gigi kuning dapat mencerminkan kurangnya kebersihan mulut atau perawatan gigi yang buruk, sehingga dapat memberikan kesan negatif terhadap keseluruhan penampilan seseorang.

Namun, terkadang gigi tetap mempertahankan warna kuningnya, meskipun Anda telah melakukan upaya maksimal untuk membersihkannya, seperti rajin untuk menyikat gigi setiap hari.

Hal ini tentu dapat membuat individu menjadi terganggu dan membuat Anda bertanya-tanya, mengapa gigi tetap kuning meski rutin merawatnya?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi tetap kuning meski Anda rajin menyikat gigi.

Dilansir dari Sensu London pada Rabu (14/2), berikut merupakan 7 faktor penyebab gigi tetap kuning meskipun Anda rajin menyikat gigi.



1. Genetika

Genetika memainkan peran penting dalam membentuk warna gigi. Gigi dilapisi dengan zat keras yang disebut dengan enamel yang memiliki berbagai warna.  Bisa berwarna kuning, atau bahkan biru atau abu-abu.
Warna enamel bukan merupakan cerminan seberapa baik individu dalam merawat gigi, melainkan juga bergantung pada genetika. Terdapat beberapa kondisi genetik seperti dentinogenesis imperfecta, yang dapat menyebabkan perubahan warna yang lebih signifikan.

2. Usia   Warna gigi cenderung menjadi lebih kuning seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh penipisan enamel gigi yang dapat memungkinkan dentin kuning di bawahnya menjadi lebih terlihat.   Enamel secara alami menjadi lebih tipis seiring bertambahnya usia, tetapi makanan dan minuman asam dapat mengikis enamel dan dapat membantu mempercepat proses ini.

3. Makanan   Makanan menjadi salah satu faktor yang dapat berpotensi memberikan warna kuning pada gigi, seperti makanan asam. Selain itu, penting untuk memperhatikan makanan dan minuman yang berwarna gelap, karena dapat berpotensi menyebabkan noda pada gigi.

Contohnya seperti anggur merah, kopi, buah beri, dan kari termasuk dalam kategori ini, karena kandungan tinggi kromogen yang dapat mempengaruhi warna gigi secara signifikan.  



4. Merokok   Salah satu risiko merokok yang terlihat secara signifikan ialah kemampuannya untuk mengakibatkan perubahan warna pada gigi secara cepat, dari kuning bahkan menjadi berwarna coklat.   Hal ini disebabkan oleh akumulasi tar dan nikotin yang menempel pada permukaan gigi. Meskipun proses pemutihan gigi dapat menghilangkan noda akibat asap rokok, namun, hasilnya tidak akan bertahan lama jika Anda tidak meninggalkan kebiasaan merokok.

5. Obat-obatan   Terdapat sejumlah obat dan antibiotik yang dapat mengubah warna gigi. Antibiotik Tetracycline dapat membuat gigi kuning jika dikonsumsi oleh anak-anak saat gigi mereka sedang dalam masa perkembangan.

Sedangkan Minocycline, yang merupakan turunan dari Tetracycline, dapat berpotensi menjadikan gigi kuning pada orang dewasa.   Selain itu, beberapa obat kumur yang dirancang untuk mengobati gingivitis juga dapat menyebabkan gigi menjadi kuning akibat chlorhexidine gluconate yang terkandung di dalamnya.  



6. Tartar   Plak merupakan lapisan lengket bakteri yang secara alami menumpuk pada gigi. Biasanya, plak dibersihkan sebelum dapat menimbulkan kerusakan.   Namun, jika dibiarkan, plak dapat mengeras menjadi tartar berwarna kuning yang perlu dihilangkan oleh dokter gigi atau ahli kebersihan gigi.

Selain itu, penggunaan kawat gigi dapat membuatnya lebih sulit untuk membersihkan plak, sehingga pasien ortodonti perlu menghabiskan sedikit waktu ekstra untuk membersihkan plak dengan hati-hati di sekitar kawat gigi mereka.

7. Gigi mati   Gigi dapat mengalami kematian akibat kerusakan atau cedera. Dalam kedua situasi tersebut, aliran darah ke gigi terhenti. Sehingga dapat mengakibatkan kematian jaringan hidup di dalamnya yang disebut pulpa.

Gigi yang sudah mati, biasanya akan mengalami perubahan warna karena sel-sel darah yang telah mati, menyerupai bekas memar. Perubahan warna ini bisa berupa kuning, abu-abu, atau bahkan hitam.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #penyebab #gigi #tetap #kuning #meski #rutin #sikat #gigi #saja #simak #penjelasan #berikut

KOMENTAR