Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
- Karang gigi adalah plak yang dibiarkan menumpuk sampai mengeras dan sulit dibersihkan secara mandiri dengan sikat gigi.
Selain karena jarang menyikat gigi, karang gigi bisa terbentuk akibat konsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, jarang minum air putih, serta konsumsi obat tertentu.
Karang gigi bukan sekadar tumpukan plak yang tidak berbahaya. Sebab, karang gigi adalah sekumpulan bakteri yang bisa berdampak pada kesehatan manusia. Apa saja dampaknya?
Dampak tidak membersihkan karang gigi
Menurut drg. Aswar Sandi, karang gigi yang dibiarkan terlalu lama bisa membuat mulut bau, yang mana ini berdampak pada rasa percaya diri seseorang.
“Yang kedua, dampak karang gigi dibiarkan itu bikin gigi berlubang,” tutur drg. Aswar saat ditemui di Jakarta Selatan pada Rabu (10/12/2025).
Dampak selanjutnya adalah gigi bisa goyang padahal tidak berlubang.
“Itu karena karang giginya masuk ke sela gusi, akhirnya gigi goyang karena karang gigi melepas perlekatan antara gusi dan gigi,” ucap dia.
Sebab, gigi “diikat” agar bisa selalu menempel pada gusi. Apabila sela-sela gusi dipenuhi dengan karang gigi, otomatis gigi menjadi longgar. Seiring berjalannya waktu, gigi bisa copot dan membuatmu ompong.
Karang gigi disebabkan oleh plak yang mengeras dan menumpuk pada permukaan gigi. Gejalanya bisa berupa rasa kasar di permukaan gigi, mulut berbau, serta terkadang ada pembengkakan di gusi.
Cara mencegah karang gigi
Lantaran karang gigi muncul dari plak yang membandel, cara mencegah terjadinya karang gigi adalah dengan rajin menyikat gigi. Waktu paling tepat menyikat gigi adalah pada pagi hari setelah sarapan, dan malam hari sebelum tidur.
Perhatikan juga durasi menyikat gigi, yaitu sekitar dua menit supaya sikat bisa menjangkau seluruh gigi. Perhatikan pula apakah masih ada sisa makanan di lengkungan gusi.
Terkait kebersihan sela-sela gigi, area ini memang cukup sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi. Untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan benang gigi atau dental floss namun kebanyakan orang tidak tahu cara melakukannya.
“Kalau kalian mau memanfaatkan teknologi, boleh menggunakan water flosser karena bagian belakang gigi susah kalau dengan dental floss,” ujar drg. Aswar.
Jika perlu, setelah menggunakan pasta gigi dan benang floss, kumur-kumur pakai obat kumur untuk memastikan kebersihan gigi.
Selanjutnya adalah memilih pasta gigi yang tepat, yakni yang tidak merusak enamel gigi alias low abrasive. Ketika digunakan, kandungannya tidak mengikis enamel.
Apabila sudah terlanjur memiliki karang gigi, segera kunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.