7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025, Ada Indonesia?
Ilustrasi kemiskinan - negara paling tidak bahagia di dunia. [Freepik]
07:28
15 Desember 2025

7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025, Ada Indonesia?

Baca 10 detik
  • World Happiness Report menilai kesejahteraan global menggunakan faktor stabilitas ekonomi, korupsi, dan dukungan sosial.
  • Afghanistan menempati posisi teratas negara paling tidak bahagia.
  • Negara dalam daftar berikut menghadapi konflik, ketidakstabilan ekonomi, dan korupsi.

Bahagia atau tidaknya rakyat di suatu negara bisa diukur dan dianalisis. Jika ada peringkat negara paling bahagia, maka ada pula negara paling tidak bahagia.

World Happiness Report setiap tahunnya merilis data yang menilai kesejahteraan global. Faktor-faktor krusial yang dinilai seperti dukungan sosial, stabilitas ekonomi, harapan hidup, kebebasan, tingkat korupsi, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Negara-negara yang berada di peringkat terbawah, alias yang paling tidak bahagia, menghadapi perjuangan berat mulai dari konflik berkepanjangan, ketidakstabilan ekonomi, hingga krisis politik.

Daftar 7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia 

Berdasarkan laporan terbaru yang dilansir dari Times of India, berikut adalah 7 negara yang dinobatkan sebagai negara paling tidak bahagia di dunia saat ini.

1. Afghanistan

Tidak mengejutkan namun tetap memilukan, Afghanistan kembali menempati posisi teratas sebagai negara paling tidak bahagia di dunia. Sejak perubahan rezim politik terakhir, ketidakstabilan politik menjadi makanan sehari-hari.

Faktor utama yang menekan indeks kebahagiaan di sini adalah pembatasan kebebasan sipil yang ekstrem, khususnya bagi kaum perempuan dan anak-anak perempuan.

Selain itu, tingginya angka pengangguran, kerawanan pangan, dan terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan membuat kehidupan sehari-hari menjadi perjuangan berat bagi mayoritas penduduknya.

Ilustrasi kemiskinan. [Freepik] PerbesarIlustrasi kemiskinan di negara yang paling tidak bahagia di dunia. [Freepik]

2. Sierra Leone

Meskipun telah menunjukkan kemajuan yang patut diapresiasi sejak berakhirnya perang saudara, Sierra Leone masih berjuang melawan bayang-bayang masa lalu.

Kemiskinan yang meluas dan tingkat pengangguran yang tinggi menjadi hambatan utama.

Banyak komunitas di negara ini yang masih belum memiliki akses yang dapat diandalkan terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik, dan layanan kesehatan yang memadai.

Infrastruktur yang lemah serta korupsi sistemik semakin menggerus kepercayaan publik dan rasa sejahtera warganya.

3. Lebanon

Lebanon pernah dikenal sebagai "Paris-nya Timur Tengah", namun kini negara tersebut sedang mengalami salah satu kehancuran ekonomi terparah dalam sejarah modern.

Hiperinflasi membuat mata uang lokal nyaris tidak berharga, menghapus tabungan hidup banyak orang dalam sekejap.

Kebuntuan politik yang berkepanjangan, ditambah dengan kelangkaan obat-obatan, listrik, dan bahan bakar, telah menurunkan kualitas hidup secara drastis.

Rasa ketidakpastian akan masa depan dan hilangnya kepercayaan terhadap institusi negara menjadikan Lebanon salah satu tempat dengan tingkat kebahagiaan terendah saat ini.

4. Malawi

Di benua Afrika, Malawi menghadapi tantangan sebagai salah satu negara termiskin di dunia.

Mayoritas penduduknya sangat bergantung pada sektor pertanian, yang ironisnya sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Bencana seperti kekeringan dan curah hujan yang tidak menentu sering kali memutus pasokan pangan. Selain itu, terbatasnya akses ke pendidikan dan peluang kerja membuat masyarakat pedesaan terjebak dalam siklus kerentanan ekonomi.

Ilustrasi (Unsplash/Antoinne) PerbesarIlustrasi kemiskinan di negara yang paling tidak bahagia di dunia. (Unsplash/Antoinne)

5. Zimbabwe

Inflasi yang meroket dan ketidakstabilan mata uang adalah masalah kronis di Zimbabwe. Tekanan ekonomi ini mencekik rumah tangga, membuat kebutuhan dasar sering kali menjadi barang mewah yang sulit dijangkau.

Kelangkaan barang-barang esensial, mulai dari obat-obatan hingga komoditas pokok, adalah pemandangan umum.

Ditambah dengan ketegangan politik dan ketidakpercayaan terhadap lembaga negara, masyarakat Zimbabwe cenderung memiliki pandangan yang pesimistis terhadap masa depan.

6. Botswana

Masuknya Botswana ke dalam daftar ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, mengingat negara ini sering dianggap lebih stabil dibandingkan tetangga-tetangganya.

Botswana memiliki industri berlian yang mendorong pertumbuhan ekonomi makro.

Namun, angka statistik makro sering kali menyembunyikan realitas mikro. Masalah utama di sini adalah ketimpangan yang melebar.

Kekayaan negara tidak terdistribusi secara merata. Pengangguran kaum muda menjadi masalah serius. Komunitas pedesaan sering kali tertinggal tanpa akses ke peluang dan sumber daya yang memadai.

7. Republik Demokratik Kongo (DRC)

Negara ini sebenarnya diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah. Namun, kekayaan alam tersebut justru sering menjadi sumber konflik ("kutukan sumber daya").

Peringkat rendah DRC terkait erat dengan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Jutaan orang menghadapi pengungsian, dan banyak wilayah tidak memiliki infrastruktur dasar seperti jalan raya, listrik, atau air bersih.

Korupsi dan tata kelola yang lemah mencegah manfaat ekonomi dari sumber daya alam tersebut menetes ke bawah untuk dinikmati oleh rakyat biasa.

Melihat daftar ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan, yang sering kita anggap remeh, seperti akses ke internet lancar, air bersih, atau kebebasan berekspresi, adalah kemewahan bagi jutaan orang di belahan dunia lain.

Editor: Yasinta Rahmawati

Tag:  #negara #paling #tidak #bahagia #dunia #tahun #2025 #indonesia

KOMENTAR