Stop Main HP! 5 Cara Ampuh Jadikan Makan Bersama Momen Keluarga yang Berarti
Ilustrasi makan bersama untuk bonding. (Pexels)
18:22
29 Oktober 2025

Stop Main HP! 5 Cara Ampuh Jadikan Makan Bersama Momen Keluarga yang Berarti

Di tengah kesibukan kerja, sekolah, dan layar digital yang tak pernah berhenti menyala, makan bersama di meja makan kini terasa seperti kemewahan. Padahal, momen sederhana ini punya kekuatan luar biasa untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Berbagai penelitian, termasuk dari University of Michigan School of Public Health dan The Family Dinner Project, menunjukkan bahwa makan bersama secara rutin bisa membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak maupun orang dewasa.

Anak yang sering makan bersama keluarga terbukti lebih berprestasi di sekolah, memiliki rasa percaya diri lebih tinggi, dan terhindar dari risiko depresi serta kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol.

Nah, kalau kamu ingin menjadikan waktu makan sebagai momen berharga yang memperkuat hubungan keluarga, berikut lima cara sederhana tapi efektif yang bisa kamu coba.

1. Jadwalkan dan Ciptakan Kesempatan

Sama seperti rapat kerja atau jadwal sekolah, waktu makan keluarga juga perlu dijadwalkan. Pilih satu atau dua waktu dalam seminggu untuk makan bersama — entah itu makan malam di hari kerja atau sarapan di akhir pekan.

Kuncinya adalah konsistensi. Tidak harus makan malam mewah; semangkuk mie instan atau nasi goreng sederhana pun bisa jadi momen hangat jika dilakukan bersama.

Ajak semua anggota keluarga ikut serta dalam prosesnya — mulai dari merencanakan menu, menyiapkan bahan, hingga memasak. Selain bisa mempererat kerja sama, anak-anak juga belajar menghargai proses di balik setiap hidangan yang tersaji di meja.

2. Ciptakan Obrolan yang Hangat dan Bermakna

Meja makan seharusnya menjadi ruang aman untuk berbagi cerita, bukan tempat membahas masalah serius atau menegur anak karena nilai sekolahnya. Gunakan waktu ini untuk bercerita hal-hal ringan — seperti momen lucu di sekolah, film yang baru ditonton, atau rencana liburan keluarga.

Dengan cara ini, semua anggota keluarga, dari anak kecil hingga orang tua, bisa terlibat dalam percakapan dan merasa didengar.

3. Dengarkan Secara Aktif

Sering kali kita terlalu fokus untuk menanggapi, bukan mendengarkan. Padahal, mendengarkan secara aktif adalah salah satu bentuk kasih sayang paling sederhana.

Cobalah untuk fokus pada orang yang sedang berbicara — tatap matanya, jangan menyela, dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan. Saat anak bercerita tentang hal kecil di sekolah, respon dengan pertanyaan ringan yang menunjukkan ketertarikan.

Kebiasaan ini membuat setiap anggota keluarga merasa dihargai dan lebih nyaman berbagi cerita di kesempatan berikutnya.

4. Terapkan Etika di Meja Makan

Selain mempererat hubungan, makan bersama juga bisa menjadi ajang mengajarkan sopan santun dan empati. Buat aturan kecil, misalnya: semua orang duduk bersama sampai makanan habis, berbicara dengan nada sopan, dan tidak menggunakan ponsel selama makan.

Ya, itu artinya “no gadget zone” di meja makan. Dengan menyingkirkan distraksi dari layar ponsel atau televisi, semua orang bisa benar-benar hadir dan terlibat dalam percakapan.

Anak-anak yang tumbuh dengan kebiasaan ini akan belajar menghormati waktu bersama dan memahami pentingnya kehadiran keluarga di tengah rutinitas sibuk.

5. Mulai Perlahan dan Nikmati Prosesnya

Kalau keluargamu belum terbiasa makan bersama, jangan langsung memaksa setiap hari. Mulailah dari hal kecil — satu kali seminggu, lalu perlahan tambah frekuensinya.

Di awal, mungkin terasa canggung atau kaku, apalagi jika anggota keluarga jarang berbincang. Tapi seiring waktu, suasananya akan menjadi lebih alami dan menyenangkan.

Yang penting, jangan menyerah hanya karena sesi pertama terasa kurang sempurna. Fokuslah pada tujuan utamanya: membangun kedekatan dan menciptakan kebiasaan baru yang positif.

Dalam dunia yang serba cepat dan digital seperti sekarang, makan bersama menjadi salah satu cara paling sederhana untuk memperlambat langkah dan benar-benar hadir bersama keluarga.

Jadi, matikan ponsel, duduklah bersama di meja makan, dan nikmati setiap suapan yang bukan hanya mengenyangkan perut, tapi juga menghangatkan hati.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Editor: Cesar Uji Tawakal

Tag:  #stop #main #cara #ampuh #jadikan #makan #bersama #momen #keluarga #yang #berarti

KOMENTAR