



5 Tips Komunikasi Efektif Soal Jam Malam Anak agar Tak Bikin Konflik
Jam malam anak di Surabaya, Jawa Timur, menuai beragam respons. Ada yang menilai aturan ini membantu melindungi anak dari pergaulan bebas, ada yang menilai bisa memicu konflik dengan orangtua.
Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana, S.Psi., menyampaikan, kebijakan seperti ini akan lebih efektif jika orangtua mampu menjembatani aturan dengan pendekatan yang empatik dan terbuka.
“Remaja sangat sensitif terhadap perlakuan yang mereka anggap tidak adil. Jika anak merasa tidak dipercaya atau terlalu dikekang, bisa muncul penolakan, penurunan harga diri, hingga konflik dengan orang dewasa,” ujar Vera kepada Kompas.com, Kamis (26/6/2025).
Agar kebijakan jam malam tidak berdampak negatif pada hubungan orangtua dan anak, berikut beberapa saran komunikasi yang dapat diterapkan di rumah:
Tips komunikasi soal jam malam anak di Surabaya
1. Libatkan anak dalam diskusi
Vera menganjurkan agar para orangtua tak menyampaikan aturan ini secara sepihak.
Diskusi bersama penting agar anak merasa didengar dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
“Libatkan anak dalam diskusi, misalnya, kapan batas jam malam yang disepakati bersama, dan apa konsekuensinya jika dilanggar,” kata Vera.
2. Jelaskan alasan aturan dengan pendekatan empatik
Jam malam anak di Surabaya bisa berdampak positif jika disampaikan dengan empatik. Simak tips komunikasi sehat agar anak patuh tanpa merasa dikekang.
Anak perlu memahami tujuan dari pembatasan jam malam, bukan hanya mematuhinya karena takut.
Pendekatan empatik jauh lebih efektif dibanding hanya mengatakan “karena ini aturan”.
3. Hindari gaya komunikasi yang otoriter
Nada yang terlalu menggurui atau memaksa justru bisa memicu penolakan.
“Anak remaja sangat peka terhadap perlakuan yang mereka anggap tidak adil,” ujar Vera.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menyesuaikan cara bicara agar tetap suportif dan menghargai posisi anak sebagai individu yang sedang tumbuh.
View this post on Instagram
4. Sepakati konsekuensi bersama
Jam malam anak di Surabaya bisa berdampak positif jika disampaikan dengan empatik. Simak tips komunikasi sehat agar anak patuh tanpa merasa dikekang.
Membuat kesepakatan bersama tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta konsekuensinya, dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak.
Hal ini juga melatih anak untuk memahami konsekuensi dari pilihannya secara sadar, bukan karena takut dihukum.
5. Fokus pada pembentukan nilai, bukan hukuman
Vera menekankan, pembatasan ini sebaiknya dibarengi dengan penanaman nilai.
“Anak belajar bukan karena takut dihukum, tapi karena sadar akan tanggung jawabnya,” ujarnya.
Dengan begitu, anak memahami bahwa menjaga waktu dan keselamatan diri adalah bentuk kedewasaan.
Dengan komunikasi yang sehat, aturan jam malam anak di Surabaya bisa menjadi sarana belajar yang baik bagi anak, bukan sekadar pembatasan.
Orangtua berperan penting memastikan aturan ini tidak menimbulkan jarak, melainkan memperkuat hubungan keluarga.
View this post on Instagram
Tag: #tips #komunikasi #efektif #soal #malam #anak #agar #bikin #konflik