



Perbedaan Dosis Vaksin HPV untuk Anak dan Dewasa, Ini Kata Dokter
– Dosis vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) untuk anak dan dewasa ternyata berbeda.
Meski begitu, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) mengatakan, kandungan vaksin untuk anak dan dewasa tetap sama.
“Vaksinasi pada anak dan dewasa itu, pada prinsipnya kandungan vaksinnya sama,” ujar Yudi dalam konferensi pers Rekomendasi Vaksinasi HPV bagi Wanita Pra-Nikah dan Pasca Persalinan di Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Vaksin HPV anak berapa dosis?
Anak usia sekolah dasar (SD) hanya membutuhkan dua dosis vaksin HPV.
Hal ini karena sistem kekebalan tubuh anak masih prima sehingga cukup untuk membentuk perlindungan optimal dari virus HPV.
“Hanya saja, pada anak SD sebagai program pemerintah karena sistem imunnya masih sangat baik sehingga diberikan dua dosis cukup,” kata Yudi.
Vaksin HPV dewasa berapa dosis?
(Kiri ke kanan) Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.OG(K), Ketua Umum POGI, Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K), dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K) dalam konferensi pers bertajuk Rekomendasi Vaksinasi HPV bagi Wanita Pra-Nikah dan Pasca Persalinan di Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Berbeda dengan anak-anak, kelompok usia dewasa dari 15 tahun hingga 55 tahun membutuhkan tiga dosis.
Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh mengalami penurunan sehingga membutuhkan tambahan dosis untuk menciptakan respons imun yang maksimal.
“Sedangkan kalau dewasa yang 15 sampai 55 tahun, sistem kekebalannya sudah menurun maka butuh dosis yang lebih agar proteksinya lebih maksimal,” jelasnya.
Meski demikian, ia menekankan, efektivitas vaksin tetap sama baiknya asalkan jumlah dosis yang diberikan sesuai dengan usia penerima.
Jenis vaksin tidak menjadi masalah selama prosedur pemberiannya tepat.
“Jadi tidak usah khawatir dengan apapun jenis vaksinnya, asalkan dosisnya sudah sesuai usia, kualitas dan produktivitas antibodinya sama baik,” tegas Yudi.
Vaksin HPV gratis
Dilaporkan Kompas.com, Kamis (24/4/2025), Kementerian Kesehatan berkomitmen mengeliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah mengadakan skrining dan pelaksanaan vaksin HPV gratis.
Masyarakat yang lahir tahun 1999 ke atas berhak memperoleh vaksin HPV gratis dari pemerintah, sedangkan masyarakat yang lahir sebelum tahun 1999 bisa melakukan skrining atau deteksi dini kanker serviks.
View this post on Instagram
Tag: #perbedaan #dosis #vaksin #untuk #anak #dewasa #kata #dokter