Jangan Keliru, Ini Beda Paru-paru Basah dan Ada Cairan di Rongga Dada

Ada cairan di rongga dada dengan paru-paru basah sering dianggap sebagai kondisi yang sama, padahal keduanya memiliki mekanisme dan penyebab yang berbeda. 

Paru-paru basah merupakan istilah masyarakat awam untuk penyakit radang paru atau pneumonia.

"Paru-paru basah berbeda dengan kondisi ada cairan di paru. Kasus kelebihan cairan di rongga dada bisa disebabkan karena gagal jantung, penyakit koroner, infeksi paru atau TBC, atau pemakaian obat hipertensi dalam jangka panjang," papar dr. Ermono Superaya Sp.B.T.K.V dalam acara diskusi media di Jakarta (23/6/2025).

Ia menjelaskan, penumpukan cairan di rongga dada dan jantung disebabkan karena ada penyakit, namun tidak semua kasus disebabkan oleh infeksi.

Sedangkan radang paru atau paru-paru basah terjadi akibat masuknya bakteri, virus, atau jamur, ke dalam jaringan paru dan menyebabkan peradangan. 

"Proses peradangan itu membuat penumpukan cairan. Proses penumpukannya terjadi perlahan-lahan," ujar dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular, dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya ini.

Gejala infeksi paru bisa berupa demam, batuk berkepanjangan, dan sesak napas. Sedangkan penumpukan cairan di rongga dada akan membuat dada terasa tidak nyaman, napas menjadi berat dan sesak.

KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Dr.Ermono Superaya Sp.B.T.K.V

Penumpukan cairan di rongga dada bisa menyebabkan kondisi yang berbahaya, yaitu cairan yang mendominasi akan membuat organ-organ terdorong.

"Dampaknya bisa menyebabkan jantung berhenti mendadak dan tidak bisa napas," kata dr.Ermono.

Pengobatan dari kondisi itu adalah menghilangkan cairan, meredakan gejala, dan mengatasi penyebab dasarnya. Biasanya dokter akan melakukan prosedur untuk mengeluarkan cairan dari rongga dada.

Saat ini tersedia pilihan mengatasi kelebihan cairan di rongga dada dan jantung dengan prosedur VATS Pericardiostomy, yaitu tindakan membuka selaput jantung untuk mengeluarkan cairan di sekitar jantung sehingga dapat bekerja optimal. 

"VATS merupakan prosedur bedah minimal invasif yang menggunakan kamera dan video untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit, termasuk drainase cairan di rongga dada," kata dr.Ermono.

Lewat prosedur tersebut, selain mengeluarkan cairan dokter juga akan mengambil sampel cairan dan melakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui kuman apa yang jadi penyebabnya.

Dibandingkan dengan bedah terbuka, VATS memiliki sejumlah keunggulan antara lain sayatan lebih kecil, mengurangi risiko nyeri dan infeksi luka pascabedah, serta penyembuhan yang lebih cepat.

Tag:  #jangan #keliru #beda #paru #paru #basah #cairan #rongga #dada