Daftar Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Cek Dulu Sebelum Beli
Ilustrasi ibu hamil - Kandungan Skincare yang Dilarang untuk Ibu Hamil (freepik)
17:16
23 Juni 2025

Daftar Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Cek Dulu Sebelum Beli

Saat sedang hamil, perhatian terhadap kandungan dalam produk skincare menjadi sangat penting. Tidak semua bahan yang aman digunakan dalam kondisi normal cocok untuk ibu hamil.

Beberapa kandungan aktif dalam skincare ternyata bisa menimbulkan risiko pada perkembangan janin, terutama bila digunakan dalam jangka panjang atau dalam konsentrasi tinggi.

Sebab itu, sangat penting bagi calon ibu untuk mengetahui kandungan skincare yang dilarang untuk ibu hamil, agar tetap bisa merawat kulit tanpa mengorbankan kesehatan janin.

Artikel ini akan membantu kamu mengenali bahan-bahan yang harus dihindari dan memberikan alternatif yang lebih aman.

Mengapa Kandungan Skincare Perlu Diperhatikan Saat Hamil?

Kulit wanita hamil mengalami berbagai perubahan akibat lonjakan hormon, seperti jerawat, hiperpigmentasi (melasma), kulit kering, atau kusam.

Meski begitu, tidak semua produk yang biasanya kamu pakai aman digunakan saat hamil. Kandungan aktif tertentu dapat menembus lapisan kulit, masuk ke aliran darah, dan berpotensi memengaruhi janin.

Beberapa bahan bahkan telah dikaitkan dengan risiko cacat lahir, keguguran, hingga komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit.

Daftar Kandungan Skincare yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Kandungan Skincare yang Dilarang untuk Ibu HamilKandungan Skincare yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Berikut adalah kandungan skincare yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan:

1. Retinoid (Retinol, Tretinoin, Isotretinoin)

Retinoid adalah turunan vitamin A yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat dan anti-aging. Namun, retinoid topikal maupun oral (seperti isotretinoin dalam obat jerawat berat) terbukti dapat menyebabkan cacat lahir serius.

Nama lain di label: Retinol, Retinyl Palmitate, Retinoic Acid, Adapalene.

Alternatif aman: Niacinamide atau azelaic acid.

2. Salicylic Acid Konsentrasi Tinggi (BHA)

Salicylic acid adalah exfoliant populer untuk mengatasi jerawat dan kulit berminyak. Namun, dalam konsentrasi tinggi (seperti pada chemical peeling), BHA dapat menimbulkan risiko terhadap kehamilan.

Boleh dalam kadar rendah (0.5–2%), tapi tetap sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Alternatif aman: Lactic acid atau glycolic acid dengan kadar ringan.

3. Hydroquinone

Hydroquinone biasa digunakan untuk mencerahkan kulit dan mengurangi flek hitam. Namun, karena penyerapannya cukup tinggi ke dalam darah, bahan ini tidak dianjurkan selama kehamilan.

Alternatif aman: Vitamin C, licorice extract, atau alpha arbutin.

4. Benzoyl Peroxide

Digunakan untuk mengatasi jerawat parah, tetapi memiliki potensi menimbulkan iritasi. Dalam jumlah kecil (di bawah 5%) bisa aman, tapi penggunaannya tetap harus dengan persetujuan dokter.

Alternatif aman: Tea tree oil dalam kadar rendah, sulfur, atau azelaic acid.

5. Phthalates

Sering ditemukan dalam parfum atau produk dengan pewangi sintetis. Kandungan ini bisa mengganggu sistem hormon dan berpotensi mengganggu perkembangan janin.

Nama lain di label: Dibutyl phthalate (DBP), Diethyl phthalate (DEP).

Alternatif aman: Pilih produk tanpa parfum tambahan atau berlabel “fragrance-free.”

6. Formaldehyde dan Turunannya

Formaldehyde digunakan sebagai pengawet, terutama dalam produk nail polish atau hair treatment. Zat ini berpotensi karsinogenik dan bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.

Alternatif aman: Produk perawatan bebas formaldehyde dan toluene.

7. Chemical Sunscreen Berbahan Oxybenzone & Avobenzone

Beberapa sunscreen kimia mengandung bahan yang bisa diserap ke dalam tubuh dan berpotensi memengaruhi sistem hormon. Oxybenzone khususnya dikaitkan dengan gangguan perkembangan janin.

Alternatif aman: Gunakan sunscreen fisik (mineral sunscreen) yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide.

Tips Aman Memilih Skincare Selama Hamil

  • Pilih skincare berlabel “safe for pregnancy” atau “fragrance-free”.
  • Gunakan produk dengan bahan alami dan non-komedogenik.
  • Jangan tergoda tren tanpa membaca label kandungan.
  • Konsultasikan dengan dokter kandungan atau dermatologis sebelum mencoba produk baru.
  • Selalu uji coba produk di area kecil terlebih dahulu untuk menghindari iritasi.

Rekomendasi Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil

  • Niacinamide: Mencerahkan dan mengontrol minyak.
  • Hyaluronic Acid: Melembapkan tanpa menyumbat pori.
  • Vitamin C: Mencerahkan dan antioksidan alami.
  • Aloe Vera & Chamomile: Menenangkan kulit sensitif.
  • Zinc Oxide: Sebagai pelindung matahari fisik.

Merawat kulit selama masa kehamilan tetap bisa dilakukan, asal dengan pengetahuan dan kehati-hatian. Mengenali kandungan skincare yang dilarang untuk ibu hamil adalah langkah awal yang sangat penting. Hindari bahan berisiko tinggi seperti retinoid, hydroquinone, dan phthalates, dan beralihlah ke alternatif yang lebih aman.

Kesehatan kulit memang penting, tapi keselamatan ibu dan janin jauh lebih utama. Selalu pastikan produk yang digunakan aman untuk kehamilan, dan jangan ragu berkonsultasi dengan profesional medis. 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #daftar #kandungan #skincare #yang #harus #dihindari #hamil #dulu #sebelum #beli

KOMENTAR