Hati-hati, Sikap Tidak Enakan Rentan Jadi Sasaran Pelaku Love Scam
Sikap Tidak Enakan Jadi Incaran Pelaku Love Scam, Ini Kata Psikolog.(Unsplash)
22:40
22 Juni 2025

Hati-hati, Sikap Tidak Enakan Rentan Jadi Sasaran Pelaku Love Scam

Sikap terlalu “tidak enakan” atau merasa sungkan untuk menolak bisa menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku love scamming untuk menjerat korban.

Psikolog Mira Damayanti Amir, S.Psi, mengatakan, kecenderungan ini bisa membuat seseorang terjebak lebih dalam dalam relasi manipulatif yang hanya terjadi secara digital.

“Banyak orang di masyarakat kita terbiasa untuk tidak langsung menolak. Mereka cenderung menerima saja, apalagi kalau lawan bicara tampak perhatian atau butuh bantuan,” ujar Mira saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Sikap ini, menurut Mira, bukan hanya soal sopan santun, tapi juga terkait dengan pola asuh dan budaya kolektif di masyarakat yang menekankan nilai-nilai seperti menjaga perasaan orang lain, bahkan pada orang yang belum tentu dikenal secara dekat.

Tidak enakan bisa menumpulkan sinyal bahaya

Dalam kasus love scam, pelaku kerap menggunakan pendekatan personal yang manis, penuh pujian, dan memberi kesan tulus.

Ketika korban mulai merasa segan atau tidak enak untuk menolak, pelaku akan menaikkan intensitas permintaan, seperti meminjam uang atau meminta data pribadi.

“Saat sudah merasa terikat emosional, korban sering menunda untuk bertanya atau menolak, karena tidak ingin menyakiti perasaan orang yang sudah memberi perhatian,” jelas Mira.

Kondisi ini diperparah ketika korban sedang dalam kondisi kesepian atau mengalami kebutuhan validasi. Pada tahap ini, kemampuan berpikir kritis bisa ikut melemah karena emosi lebih dominan.

Budaya sungkan perlu disadari risikonya

Mira menyebutkan bahwa budaya “sungkan” tidak selalu buruk, tetapi penting untuk tetap menggunakan logika dan menjaga batas aman dalam setiap relasi, terutama yang dibangun di ruang digital.

“Kalau kita terus-menerus terbiasa enggak enakan, kita jadi rentan dimanfaatkan. Termasuk oleh orang yang belum tentu kita kenal betul, apalagi hanya lewat media sosial,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat perlu belajar membedakan antara empati dan manipulasi, serta memahami bahwa menolak bukan berarti tidak sopan, tetapi justru bentuk menjaga diri.

Cara melindungi diri dari jebakan manipulasi

Agar terhindar dari love scam atau bentuk relasi manipulatif lainnya, Mira memberikan beberapa saran yang bisa diterapkan:

  • Kenali sinyal manipulasi emosional, seperti pujian berlebihan atau kisah sedih yang muncul terlalu cepat
  • Latih diri untuk berkata “tidak” secara tegas tanpa rasa bersalah
  • Jangan merasa wajib membalas semua perhatian dengan bantuan
  • Ajak berdiskusi dengan teman dekat jika mulai merasa ragu

“Berempati itu penting, tapi jangan sampai membuat kita buta terhadap niat orang lain. Kita berhak menjaga batas diri,” ujar Mira.

Tag:  #hati #hati #sikap #tidak #enakan #rentan #jadi #sasaran #pelaku #love #scam

KOMENTAR