Hati-Hati Bahaya Begadang Bagi Tubuh, Sebabkan Depresi Hingga Kematian
Begadang menjadi salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan hampir semua orang.
Alasan untuk begadang setiap orang bermacam-macam, seperti harus bekerja atau menyelesaikan tugas, tidak bisa tidur bahkan hanya untuk menonton film atau bermain game.
Saat malam hari, tubuh memerlukan waktu untuk istirahat, hal ini dikarenakan saat tidur tubuh akan memproduksi kembali sistem kekebalan tubuh.
Saat tidur, tubuh manusia akan masuk pada tahap penyembuhan, perbaikan, penyimpanan serta pertumbuhan.
Karena itulah mengapa manusia membutuhkan waktu tidur yang cukup serta menerapkan pola tidur yang teratur.
Melansir laman Kementerian Kesehatan, waktu tidur yang dibutuhkan oleh orang dewasa (18-40 tahun ) adalah 7 hingga 8 jam per hari.
Pola tidur yang baik akan mencegah tubuh dari bahaya kesehatan, seperti risiko terkena stres, diabetes hingga penyakit jantung.
Sehingga, tidak disarankan untuk begadang jika tidak begitu penting karena akan mengganggu istirahat tubuh di malam hari.
Selain itu, kebiasaan begadang juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh, apa saja?
Berisiko terkena depresi dan mood yang berubah
Mengutip laman Health, bahwa orang yang suka begadang rentan mengalami masalah perubahan suasana hati.
Studi Biomolecus menenerangkan bahwa orang-orang yang sering begadang cenderung mengalami kondisi gangguan kepribadian dan suasana hati yang cepat berubah.
Selain itu, keseringan begadang membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil dan sulit untuk mengatur emosi tersebut.
Berisiko terkena diabetes tipe II
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Advances in Nutrition, peneliti menemukan bahwa orang yang sering begadang cenderung terkena diabetes tipe II.
Menurut laman Dokter Sehat, begadang membuat hormon kortisol dalam tubuh meningkat dan akan mempengaruhi kerja insulin yang berfungsi dalam pengaturan metabolisme karbohidrat.
Sehingga, jika jam biologis tubuh terganggu akibat begadang maka sel tubuh akan terganggu dan kebal terhadap insulin.
Begadang juga akan menimbulkan rasa lapar dikarenakan lambung akan bekerja mengosongkan perut selama 2 hingga 6 jam sehingga akan kembali timbul rasa lapar.
Akibatnya, tubuh tidak siap secara biologis dengan lonjakan gula darah dan tidak mampu menggunakan insulin secara normal.
Gangguan metabolisme
Begadang juga berpengaruh pada metabolisme tubuh, hal ini disampaikan oleh Herman Sudjarwo, Kepala Layanan Klinis Universitas Muhammadiyah Surabaya pada laman website UM Surabaya
Menurutnya, kebiasaan begadang dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan berisiko terkena obesitas.
Ia juga berpendapat bahwa kurang tidur membuat tubuh cepat lapar, sehingga sulit dalam mengatur pola makan yang akhirnya memunculkan gangguan metabolisme tubuh.
Mengganggu sistem kekebalan tubuh
Saat begadang, sistem kekebalan tubuh akan terganggu karena hal ini sangat berhubungan dengan siklus tidur atau ritme sirkadian.
Ritme sirkadian merupakan siklus 24 jam yang mengatur mengenai fungsi kerja tubuh, termasuk tidur, bangun tidur, suhu tubuh dan pelepasan hormon.
Umumnya, ritme sirkadian alami tubuh diprogram untuk 12 jam terang dan 12 jam gelap.
Sehingga, jika ritme ini terganggu maka sistem kekebalan tubuh juga akan ikut terganggu.
Pengaruh dari ritme sirkadian yang tidak teratur akan membuat sel-sel kekebalan inflamasi, sehingga tidak dapat melindungi tubuh ketika terjadi infeksi.
Berisiko terkena kematian
The Journal of Biological and Medical Rhythm Research menunjukkan bahwa orang yang sering begadang dan kesulitan bangun pagi berisiko 10 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat daripada mereka yang tidur dengan teratur.
Tag: #hati #hati #bahaya #begadang #bagi #tubuh #sebabkan #depresi #hingga #kematian