Apakah Korset Payudara Berbahaya? Ini Kata Dokter

– Ada beberapa alasan seseorang memakai chest binder atau breast binder (korset payudara). Salah satunya membuat payudara terlihat lebih kecil sehingga dada terlihat rata.

Namun, apakah ada dampaknya?

“Bisa enggak nyaman, kerja (dan aktivitas lainnya) juga enggak enak. Biasanya lebih ke situ,” ucap dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG dari First Care Clinic di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Menurut dia, penggunaan korset payudara sama seperti ketika perempuan memakai bra yang ukurannya terlalu kecil.

Dampaknya adalah perasaan sempit dan pegal linu. Sebab, otot dada yang sebelumnya bisa bergerak bebas menjadi terbatas karena tertekan.

“Masalahnya di situ. Tapi, kalau apakah nanti jadi memengaruhi hormon atau menyebabkan penyakit payudara yang berbahaya kayak kanker, enggak ada hubungannya ke situ,” tutur Dinda.

Remaja pakai korset payudara, apa dampaknya?

Shutterstock Breast binder atau korset payudara digunakan untuk menciptakan tampilan dada yang lebih rata. Namun, apakah ada dampak kesehatan dari penggunaannya?

Korset payudara bisa digunakan oleh perempuan dari kalangan usia berapa pun, termasuk remaja.

Lantas, apakah ada dampak pada remaja yang payudaranya masih berkembang?

“Ngaruhnya nanti ke otot (pegall inu). Tapi, kalau dihubungkan dengan penyakit lain, enggak,” ujar Dinda.

Kemudian, penggunaan korset payudara juga tidak memengaruhi pertumbuhan payudara remaja, dalam hal ini ukuran.

“Pertumbuhan enggak berpengaruh. Payudara tetap akan tumbuh. Bukan karena ditahan, jadinya enggak tumbuh,” papar dia.

Sebab, ukuran payudara berdasarkan genetik. Apabila secara garis keturunan para perempuan di keluarga seorang remaja memiliki payudara berukuran besar, ia pun akan memilikinya.

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Tag:  #apakah #korset #payudara #berbahaya #kata #dokter