Kulit Jadi Tipis dan Sensitif? Bisa Jadi karena Layering Skincare Berlebihan
Pemakaian skincare secara berlapis tanpa pengawasan medis bisa sebabkan skin barrier rusak dan kulit jadi tipis. (Pexels)
17:26
5 Juni 2025

Kulit Jadi Tipis dan Sensitif? Bisa Jadi karena Layering Skincare Berlebihan

 

 Semakin banyak orang terobsesi dengan kulit glowing, semakin banyak pula yang menerapkan rutinitas skincare hingga 10 langkah lebih.

Namun, tren ini justru memicu masalah baru, kulit menjadi tipis dan sangat sensitif akibat pemakaian skincare berlebihan.

Fenomena yang kini dikenal dengan istilah over skincare syndrome, penggunaan skincare berlebihan yang menyebabkan kulit menjadi tipis,

Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba bahan-bahan baru.

Menurut jurnal Dermatology and Therapy 2023, lebih dari 38 persen pasien yang datang ke klinik dermatologi di Asia mengalami keluhan seperti kulit perih, kemerahan, dan mudah iritasi akibat penggunaan bahan aktif secara simultan tanpa jeda pemulihan.

Kombinasi retinol, AHA/BHA, vitamin C, dan eksfoliator fisik yang terlalu sering bisa mengikis lapisan pelindung kulit atau skin barrier, hingga akhirnya membuat epidermis menipis.

“Penggunaan skincare yang berlebihan dapat merusak skin barrier dan membuat kulit menjadi tipis. Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk skincare sangat disarankan untuk memahami jenis kulit dan bahan yang tepat,” jelas dr. Clinton dalam podcast @kasisolusi.

Kulit yang menipis akibat skincare biasanya ditandai dengan, kemerahan kronis di pipi dan hidung, kulit terasa seperti terbakar setelah mencuci muka, muncul pembuluh darah halus, mudah mengelupas atau gatal meski tidak memakai produk eksfoliasi.

“Skincare adalah perjalanan yang memerlukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan kulit masing-masing dan konsultasi dengan dokter kulit lebih dianjurkan daripada hanya mengikuti trend influencer,” imbuh dr. Clinton.

Sebagian besar kasus disebabkan oleh penggunaan retinoid kuat atau peeling AHA tinggi secara terus-menerus tanpa pengawasan dokter kulit.

Bahkan, produk brightening dengan kadar arbutin atau hidrokuinon tinggi juga bisa menyebabkan efek serupa jika dipakai jangka panjang.

Perawatan kulit yang efektif juga bergantung pada jenis kulit masing-masing individu. Tipe kulit yang berbeda memerlukan perlakuan dan produk yang sesuai untuk hasil optimal. Berikut tips menghindari over skincare:

  1. Jangan pakai dua bahan aktif kuat secara bersamaan tiap malam.
  2. Beri jeda minimal 3–4 hari saat mengenalkan produk baru.
  3. Gunakan pelembap berbasis ceramide atau panthenol untuk membantu regenerasi barrier.
  4. Hentikan semua produk aktif bila muncul iritasi, fokus pada hidrasi.

Kulit tipis akibat skincare berlebihan kini jadi masalah umum, terutama di kalangan muda yang terpapar tren TikTok atau Instagram.

Alih-alih kulit glowing, yang terjadi justru peradangan kronis dan kerusakan kulit jangka panjang.

Selalu pilih produk dengan bijak, pahami kebutuhan kulitmu, dan jangan ragu konsultasi ke dokter kulit.

 

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kulit #jadi #tipis #sensitif #bisa #jadi #karena #layering #skincare #berlebihan

KOMENTAR