7 Batasan Tegas Ini Menjadi Ciri Orang Baik yang Tidak Pernah Dimanfaatkan dalam Hubungan Sosial
Ilustrasi orang baik yang tidak mudah dimanfaatkan (Freepik)
11:50
4 Juni 2025

7 Batasan Tegas Ini Menjadi Ciri Orang Baik yang Tidak Pernah Dimanfaatkan dalam Hubungan Sosial

– Menjadi pribadi yang baik tidak berarti mengizinkan siapapun melangkahi batas pribadi dalam hubungan sosial.

Batasan adalah garis tak terlihat yang ditetapkan seseorang untuk melindungi kebutuhan, nilai, dan kenyamanan pribadi.

Memahami batasan membantu menjaga kesehatan emosional sekaligus mempertahankan hubungan sosial yang saling menghargai.

Berikut 7 batasan tegas ini menjadi ciri orang baik yang tidak pernah dimanfaatkan dalam hubungan sosial dilansir dari laman Blogherald, Rabu (4/6):

1. Penetapan Kenyamanan Sejak Awal

Individu yang tidak mudah dimanfaatkan biasanya menetapkan batasan personal sejak interaksi pertama. Kejelasan sejak awal memberi arah yang konsisten bagi dinamika hubungan.

Mereka terbiasa menyampaikan apa yang membuat nyaman dan tidak tanpa konfrontasi. Hal ini menghindarkan asumsi keliru dari pihak lain.

2. Kendali Atas Emosi Pribadi

Mengelola kondisi emosional menjadi bagian dari perlindungan diri. Orang dengan empati tinggi sekalipun tetap sadar terhadap kapasitas emosionalnya.

Saat merasa lelah atau jenuh, mereka memilih rehat sejenak sebelum kembali memberi. Ini mencegah ketulusan berubah menjadi beban tersembunyi.

3. Kemampuan Berkata Tidak

Penolakan bukan tindakan kasar, melainkan ekspresi kesadaran diri. Mengucapkan “tidak” pada permintaan yang tidak sesuai nilai diri menjaga keseimbangan psikologis.

Orang yang sehat secara emosional tidak selalu mengiyakan semua hal demi menjaga citra baik. Mereka memahami bahwa kebaikan tetap bisa disampaikan lewat ketegasan.

4. Pengelolaan Waktu secara Selektif

Waktu dipandang sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Mereka tidak ragu menolak ajakan atau permintaan yang mengganggu prioritas penting.

Jadwal pribadi, waktu istirahat, dan ruang refleksi dijaga seperti aset penting. Dengan cara ini, setiap interaksi berlangsung lebih tulus dan tidak terburu-buru.

5. Akuntabilitas Emosional yang Kuat

Setiap emosi dianggap sebagai tanggung jawab pribadi, bukan tanggung jawab pihak lain. Mereka tidak menyalahkan siapapun atas kelelahan emosional jika tidak menetapkan batas lebih dulu.

Sebaliknya, mereka juga tidak bersedia memikul beban emosional orang lain secara sepihak. Sikap ini menumbuhkan kemandirian emosional yang sehat.

6. Kerentanan Hanya dalam Ruang Aman

Berbagi perasaan tidak dilakukan secara sembarangan. Cerita pribadi hanya dibagikan kepada individu yang menunjukkan kepercayaan dan penghargaan.

Kerentanan dipadukan dengan kebijaksanaan agar tidak menjadi celah untuk dimanfaatkan. Ini menciptakan hubungan yang autentik tanpa mengorbankan perlindungan diri.

7. Hubungan Saling Memberi dan Menerima

Interaksi yang sehat selalu ditandai dengan timbal balik. Mereka tidak bertahan dalam hubungan yang hanya berjalan satu arah.

Ketika tidak ada upaya dari pihak lain untuk memberi, mereka menarik diri dengan tenang. Tujuannya bukan memutus hubungan, melainkan menjaga kesehatan jiwa.

Menetapkan batasan yang jelas menjadi langkah penting untuk tetap menjadi pribadi baik tanpa membuka ruang untuk dimanfaatkan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #batasan #tegas #menjadi #ciri #orang #baik #yang #tidak #pernah #dimanfaatkan #dalam #hubungan #sosial

KOMENTAR