Makna Kain Denyut Semesta Rancangan Asri Welas di Melukat Luna Maya dan Maxime Bouttier

Luna Maya dan Maxime Bouttier menjalani sejumlah agenda sebelum resmi menikah pada Rabu (7/5/2025). Salah satunya adalah ritual melukat yang belakangan menuai sorotan karena kedalaman maknanya.

Bagaimana tidak? Dalam kesempatan itu, Luna dan Maxime sama-sama memakai kain batik yang dirancang khusus oleh Asri Welas untuk mereka.

Tak hanya itu, Asri juga menorehkan lukisan mendiang ayah Luna hingga potret mendiang ibu Maxime di kain batik mereka masing-masing, membuat ritual melukat yang dijalani terasa semakin sakral.

"Luna sendiri punya lukisan dari ayah tercinta untuk dituangkan di kain denyut semesta," ucap Asri dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @/luna_bouttier, dilihat pada Jumat (9/5/2025).

"Sedangkan Max, bersama ibunya dan foto masa kecilnya kita batik di dalam kain denyut semesta," imbuhnya.

Dalam video yang dibagikan di akun Instagram resmi Denyut Semesta, Luna dan Maxime terlihat menerima kain batik dengan warna yang sama, tetapi tentu saja memiliki motif yang berbeda disesuaikan permintaan masing-masing.

Namun di luar maknanya yang mendalam karena jejak orang tua mereka yang telah berpulang, kain batik denyut semesta yang dipakai di momen melukat Luna dan Maxime itu juga semakin bermakna karena motif-motif lain yang ditorehkan Asri.

Luna Maya dan Maxime Bouttier memakai kain Denyut Semesta rancangan Asri Welas di ritual melukat sebelum menikah. [Instagram/@denyutsemesta]

Mantan istri Galiech Ridha Rahardja itu rupanya sengaja memilih sejumlah motif seperti Sido Mukti, Sido Luhur, Kelanggengan, Rezeki Limpah Ruah, Keturunan Baik, Welas Asih, juga Sabar dan Kreativitas untuk sekaligus mendoakan pernikahan Luna dan Maxime.

"Denyut semesta juga membuatkan motif-motif yang sarat akan makna, sehingga Luna dan Maxime bisa menjadi sejahtera dan bahagia dalam perkawinan," terang Asri.

"Apa yang kita pakai semoga bisa menjadi doa di setiap tindakan atau perbuatan, di dalam pernikahan yang semoga menjadi sejahtera dan bahagia," sambungnya.

Tak hanya kain batiknya yang istimewa, proses melukat Luna dan Maxime juga tidak kalah penuh akan cerita. Ritual melukat yang dilakukan di tengah rintik hujan itu diyakini bisa sekaligus mendatangkan rezeki untuk Luna dan Maxime yang hendak menikah.

Denyut Semesta sendiri merupakan lini kain batik buatan Asri Welas yang fokus pada sustainability fashion alias produk fesyen berkelanjutan.

Kain batik buatan Denyut Semesta adalah recycle textile, yang bukan hanya mendaur ulang sampah tekstil, tetapi juga memanfaatkan perwarna alam.

Motif-motif pada batik Denyut Semesta juga selalu sarat akan makna serta doa, di mana yang memakainya diharapkan bisa mendapatkan keberkahan, kebijaksanaan, sayang, dan cinta pada semesta juga sekitar.

Mahar Istimewa Maxime Bouttier untuk Nikahi Luna Maya

Luna Maya dan Maxime Bouttier (Instagram)

Luna Maya melepas masa lajangnya di usia yang ke-41 tahun dengan secara resmi dinikahi oleh Maxime Bouttier di COMO Shambhala Estate Ubud, Bali, pada Rabu (7/5/2025).

Adat Jawa tampak diusung di momen spesial tersebut. Adalah kakak kedua Luna, yakni peselancar Tipi Jabrik, yang menjadi wali nikahnya. Sementara itu Raffi Ahmad dan Irwan Mussry duduk sebagai saksi nikah saat ijab kabul berlangsung.

Selain suasana dan dekorasi pernikahannya yang sangat kental akan nuansa mewah, hari spesial itu juga disorot karena mas kawin yang diberikan Maxime kepada Luna.

Bintang film "Ticket to Paradise" itu rupanya tidak segan menggelontorkan banyak uang demi memberikan mahar logam mulia hingga uang Dollar Amerika Serikat kepada Luna.

"Saya terima nikahnya Luna Maya Sugeng binti Uut Bambang Sugeng dengan mas kawin 7,5 gram logam mulia, 2025 USD dibayar tunai," ungkap Maxime saat akad nikah.

Logam mulia sebanyak 7,5 gram diduga melambangkan tanggal dan bulan pernikahan mereka, yakni 7 Mei. Sementara uang tunai dalam pecahan Dollar sebanyak 2.025 merujuk pada tahun pernikahan mereka.