6 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Orang Sering Overthinking hingga Cemas, Menurut Psikologi
Ilustrasi overthinking. (Freepik)
23:32
25 Februari 2025

6 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Orang Sering Overthinking hingga Cemas, Menurut Psikologi

–Jika Anda sering merasa otak terus-menerus berpikir tanpa henti terkait sesuatu hingga mungkin Anda sering merasa gelisah tanpa alasan yang jelas, bisa jadi Anda sudah masuk dalam siklus orang yang selalu overthinking.

Berpikir berlebihan alias overthinking dan kecemasan bisa menyelinap dalam rutinitas sehari-hari tanpa disadari. Kadang, bukan hanya karena situasi yang menegangkan, tapi karena kebiasaan yang sudah tertanam dalam diri kita.

Nah, berikut ini adalah enam kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang gampang overthinking dan cemas. Kalau Anda merasa relate, jangan khawatir, menyadarinya adalah langkah awal untuk lepas dari pola ini, dikutip dari Small Business Bonfire, Selasa (25/2).

  1. Selalu Mencari Kepastian dari Orang Lain

Salah satu tanda paling umum dari overthinking adalah kebiasaan mencari validasi atau kepastian dari orang lain. Misalnya, sebelum mengambil keputusan, Anda selalu bertanya ke banyak orang, bahkan untuk hal-hal kecil seperti memilih menu makan siang atau menentukan outfit. Ini sering berakar dari rasa takut salah atau takut mengambil keputusan sendiri.

Walaupun wajar untuk meminta saran sesekali, terlalu sering bergantung pada pendapat orang lain justru bisa membuat Anda makin ragu dan tidak percaya diri. Coba mulai ambil keputusan sendiri, dan sadari bahwa tidak semua pilihan harus sempurna.

  1. Perfeksionisme yang Berlebihan

Orang yang overthinking sering terjebak dalam perfeksionisme. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal kecil, seperti menulis ulang email berkali-kali atau memeriksa detail pekerjaan sampai merasa semuanya sempurna.

Perfeksionisme ini juga bisa meluas ke aspek lain, misalnya terlalu fokus menata rumah, berpikir terlalu lama tentang pilihan kata dalam percakapan, atau merasa tertekan jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Padahal, mengejar kesempurnaan yang berlebihan justru bisa jadi pemicu stres dan rasa cemas. Ingat, kesalahan kecil itu wajar, dan sering orang lain tidak terlalu memperhatikan seperti yang Anda bayangkan.

  1. Menghindari Situasi Sosial

Sering merasa ingin batal pergi ke acara sosial, bahkan setelah sudah setuju sebelumnya Bagi yang mudah cemas dan overthinking, interaksi sosial bisa terasa seperti ujian yang penuh tekanan. Ada ketakutan akan dinilai, takut mengatakan sesuatu yang salah, atau bahkan khawatir orang lain tidak benar-benar menyukai keberadaan kita.

Akibatnya, menghindari pertemuan sosial menjadi solusi sementara untuk mengurangi rasa cemas. Namun, kebiasaan ini justru bisa memperkuat rasa takut dan membuat kita merasa semakin terisolasi. Coba mulai dengan langkah kecil, seperti berbicara dengan teman dekat atau menghadiri acara dalam waktu singkat. Lama-kelamaan, interaksi sosial akan terasa lebih nyaman.

  1. Sulit Melupakan Kesalahan di Masa Lalu

Pernah mengalami momen memalukan atau kesalahan kecil yang terus menghantui pikiran Anda berhari-hari, bahkan bertahun-tahun? Orang yang sering overthinking cenderung mengulang kembali kejadian masa lalu dalam pikiran mereka. Mereka terus menganalisis apa yang salah, apa yang seharusnya mereka lakukan, dan bagaimana orang lain mungkin melihat mereka karena kesalahan itu.

Padahal, kenyataannya, sebagian besar orang sudah lupa akan kejadian itu, karena mereka lebih sibuk dengan kehidupan mereka sendiri! Daripada terus menyalahkan diri sendiri, lebih baik jadikan pengalaman itu sebagai pelajaran dan lanjutkan hidup Anda.

  1. Terlalu Sering Merencanakan Segalanya

Menyusun rencana itu bagus, tapi bagaimana kalau Anda merasa harus punya rencana cadangan untuk setiap kemungkinan yang ada? Orang yang cemas sering kali membuat daftar tugas, jadwal, dan strategi untuk hampir semua aspek kehidupan mereka. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari ketidakpastian dan mengurangi risiko kesalahan.

Namun, masalahnya adalah hidup tidak bisa sepenuhnya diprediksi. Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, orang yang terlalu bergantung pada perencanaan justru bisa merasa semakin stres. Coba latih diri untuk lebih fleksibel dan terima bahwa tidak semua hal perlu dikontrol sepenuhnya. Kadang, spontanitas juga bisa membawa hal-hal baik!

  1. Menunda Pekerjaan karena Takut Gagal

Apakah Anda sering menunda pekerjaan bukan karena malas, tapi karena takut hasilnya tidak akan sesuai harapan? Ini adalah salah satu bentuk perfeksionisme yang bisa menghambat produktivitas. Orang yang overthinking sering kali merasa harus menunggu waktu yang tepat untuk memulai sesuatu, karena mereka ingin memastikan semuanya berjalan sempurna.

Sayangnya, menunda pekerjaan justru bisa meningkatkan kecemasan, karena tugas yang tertunda akan terasa semakin berat dan sulit diselesaikan. Solusinya? Mulailah dengan langkah kecil. Tidak perlu sempurna, yang penting adalah progres.

Menyadari kebiasaan-kebiasaan di atas adalah langkah awal untuk mengatasinya. Cobalah untuk lebih santai, terima bahwa kesalahan adalah bagian dari hidup, dan berhenti membebani diri dengan standar yang terlalu tinggi.

Jika Anda merasa kebiasaan ini sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, berbicara dengan profesional atau mencari teknik relaksasi seperti meditasi bisa sangat membantu. Yang terpenting, ingat bahwa Anda tidak sendirian dan Anda selalu punya kesempatan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Jadi, dari keenam kebiasaan ini, mana yang paling sering Anda alami?

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #kebiasaan #sehari #hari #yang #membuat #orang #sering #overthinking #hingga #cemas #menurut #psikologi

KOMENTAR