



Tanam Benang Bikin Wajah Kaku, Benarkah?
Banyak orang yang beranggapan bahwa threadlift atau tanam benang dapat membuat wajah kaku.
Namun, dr. Lie Man dari Eva Mulia Clinic membantah anggapan tersebut. Menurutnya, wajah hanya akan terasa sedikit tidak nyaman pada beberapa hari awal.
“Kalau misalnya dibilang kaku, tidak sebenarnya. Hanya mungkin pada awalnya, beberapa hari awal itu agak tidak nyaman,” ujar dr Lee saat ditemui Kompas.com di Eva Mulia Clinic Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Ia menjelaskan, threadlift pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yakni threadlift dengan teknik tanam dan tarik.
Teknik tanam tidak membuat wajah terlihat kencang atau kaku. Justru, melainkan membuat kulit terasa lebih segar dan awet muda.
“Tanam biasanya tidak membuat kencang, tidak membuat kaku. Dia hanya simpan dengan stimulasi pembentukan kolagen dan nanti kulit akan merasa lebih segara, fresh, dan awet muda,” jelasnya.
Namun, kelemahan dari teknik ini adalah tidak adanya tarikan, sehingga kurang mengoptimalkan kulit kencang.
Hal ini disebabkan oleh fokusnya yang hanya kepada stimulasi kolagen.
“Tapi memang kurangnya adalah tidak ada tarikan,” ujarnya.
dr. Lie Man di Eva Mulia Clinic Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Sementara itu, threadlift dengan teknik tarik dapat membuat kulit terlihat lebih kencang dan tidak kendur.
Teknik ini berfungsi untuk memindahkan dan menggeser bagian yang sebelumnya sedikit turun.
“Threadlift yang tarik benang, di mana fungsinya adalah memindahkan yang tadinya agak turun jadi geser, jadi naik,” jelas dr. Lie.
Baik jenis tanam maupun tarik, keduanya tidak membuat wajah terlihat kaku.
Meskipun begitu, pergerakan kulit akan sedikit terhambat dalam beberapa hari awal karena tertahan oleh benang.
“Karena ada yang nahan, di sini ada benang yang nahan pergerakan, terutama saat kita berbicara atau makan. Jadi tidak bikin kaku, hanya bikin terbatas kalau menurut saya,” ujar dr. Lie.