Orang yang Tiba-tiba Berhenti Membalas Chat atau Pesan WhatsApp Biasanya Akan Menunjukkan 7 Perilaku Ini
Ilustrasi orang yang tiba-tiba berhenti membalas chat atau pesan WhatsApp (freepik/yanalya) 
23:02
24 Februari 2025

Orang yang Tiba-tiba Berhenti Membalas Chat atau Pesan WhatsApp Biasanya Akan Menunjukkan 7 Perilaku Ini

- Kita semua pernah mengalaminya. Anda sedang asyik mengobrol dengan seseorang lewat pesan teks, mungkin teman, gebetan, atau bahkan rekan kerja. Lalu tiba-tiba hening. Tidak ada balasan. Tidak ada apa-apa.

Awalnya, Anda mengabaikannya. Mungkin mereka sibuk, ponsel mereka mati, namun seiring berjalannya waktu, Anda bertanya-tanya "Apakah saya melakukan kesalahan?" Biasanya, ketika seseorang tiba-tiba berhenti merespons, itu bukan hal yang random.

Ada pola psikologis di balik perilaku ini. Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Senin (24/2), tujuh perilaku utama orang yang tiba-tiba berhenti membalas pesan teks, menurut psikologi.

Memahami pola-pola ini tidak hanya akan membantu Anda memahami kesunyian mereka, tetapi juga dapat membantu Anda berkomunikasi lebih baik dan melindungi ketenangan pikiran Anda sendiri.

1. Mereka merasa kewalahan dan menutup diri

Terkadang, ketika seseorang tiba-tiba berhenti merespons, itu bukan tentang Anda, itu tentang mereka. Bagi banyak orang, berkirim pesan teks bisa terasa seperti tugas tambahan dalam daftar tugas yang sudah sangat banyak.

Jika mereka sedang menghadapi stres, kecemasan, atau kelelahan emosional, naluri mereka mungkin adalah menarik diri dari percakapan. Psikolog menyebutnya sebagai penghentian emosi.

Saat otak kewalahan, ia masuk ke mode mempertahankan diri. Alih-alih menjelaskan mengapa mereka butuh ruang, mereka berhenti membalas. Jika Anda menduga hal ini terjadi, jangan tersinggung. Beri mereka waktu dan ruang.

2. Mereka mengasosiasikan chatting sebagai tekanan

Bagi orang yang mengaitkan chatting dengan kewajiban atau kinerja, menanggapi pesan teks dapat terasa seperti tugas, bukan interaksi alami. Tekanan meningkat, sehingga mereka menghindarinya sama sekali.

Jika Anda melihat seseorang melakukan hal ini, mungkin mereka tidak mengabaikan Anda dengan sengaja, mungkin mereka hanya butuh komunikasi agar mereka merasa tidak terlalu bertanggung jawab dan lebih santai.

3. Mereka menghindari percakapan yang tidak nyaman

Psikolog menyebut hal ini sebagai penanganan penghindaran, ketika orang mengabaikan masalah alih-alih menghadapinya secara langsung. Ini bukan kebiasaan yang baik, tetapi merupakan perangkap yang mudah untuk dijebak, terutama ketika melibatkan emosi.

Jika seseorang berhenti merespons setelah percakapan berubah menjadi serius, mereka mungkin kesulitan menemukan kata yang tepat, atau menghindari topik tersebut. Cara terbaik untuk mengatasinya yakni beri mereka ruang, tetapi pertimbangkan juga untuk menghubungi mereka dengan ramah agar mereka lebih mudah terlibat kembali.

4. Mereka memiliki rasa takut terhadap keintiman

Perilaku semacam ini umum terjadi pada orang-orang yang takut pada keintiman. Sebuah penelitian menemukan bahwa individu dengan tingkat penghindaran keterikatan yang lebih tinggi cenderung menarik diri dari komunikasi yang dekat, terutama jika melibatkan emosi.

Bagi orang-orang ini, berkirim pesan teks dapat terasa seperti gerbang menuju kedekatan emosional, sesuatu yang mungkin belum siap mereka lakukan. Jadi, alih-alih melanjutkan percakapan, mereka menghilang.

Jika Anda sering melihat hal ini terjadi pada seseorang, mungkin hal itu bukan karena Anda sama sekali. Mereka mungkin hanya mengalami kesulitan dalam menangani hubungan emosional, meskipun mereka menyukai Anda.

5. Mereka mudah terganggu dan lupa membalas

Tidak semua pesan teks yang tidak terjawab memiliki alasan psikologis yang mendalam, kadang-kadang, mereka hanya pelupa. Bagi sebagian orang, berkirim pesan bukanlah hal yang utama. Mereka mungkin membaca pesan Anda sambil melakukan hal lain, berpikir, "Nanti saya balas," lalu benar-benar lupa.

Penelitian telah menunjukkan bahwa rentang perhatian kita menyusut karena gangguan digital yang terus-menerus, jadi tidak mengherankan jika teks terkadang luput dari perhatian. Jika hal ini terus terjadi pada seseorang dalam hidup Anda, jangan berasumsi bahwa mereka mengabaikan Anda dengan sengaja.

6. Mereka sedang mengalami sesuatu yang sulit

Saat orang menghadapi stres, kesedihan, atau masalah kesehatan mental, bahkan hal-hal sederhana, seperti membalas pesan teks, bisa terasa sangat membebani. Ini bukan tentang Anda, ini tentang apa yang mereka alami.

Jika seseorang terdiam, pertimbangkan bahwa mereka mungkin membutuhkan dukungan, bukan frustrasi. Kalimat sederhana, "Hei, aku di sini jika kamu butuh sesuatu" bisa sangat membantu.

7. Mereka sebenarnya menyukaimu (tapi tidak tahu bagaimana cara menghadapinya)

Kedengarannya aneh, tetapi terkadang jika seseorang berhenti merespons, itu karena mereka memang menyukai Anda, bahkan mungkin terlalu berlebihan. Awalnya mereka akan sangat tertarik, tetapi saat mereka mulai merasakan perasaan yang sebenarnya, mereka panik dan menjauh.

Alih-alih melanjutkan percakapan, mereka terlalu memikirkan setiap kata dan akhirnya menghindari chatting sama sekali. Rasa takut mengatakan hal yang salah, atau dianggap terlalu bersemangat, dapat membuat orang terdiam.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #tiba #tiba #berhenti #membalas #chat #atau #pesan #whatsapp #biasanya #akan #menunjukkan #perilaku

KOMENTAR