9 Cara Efektif Ajarkan Anak Sopan Santun Sejak Dini
ILUSTRASI. (FREEPIK)
15:50
24 Februari 2025

9 Cara Efektif Ajarkan Anak Sopan Santun Sejak Dini

- Mengajarkan anak sopan santun menjadi tugas penting bagi orang tua. Perilaku yang baik mencerminkan rasa hormat dan kepedulian terhadap orang lain. Orang tua membantu anak menjalin hubungan sosial yang positif.

Anak-anak yang terbiasa bersikap santun cenderung lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial dan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab. Membentuk kebiasaan ini memerlukan pendekatan yang konsisten dan teladan dari orang tua.

Dengan membimbing mereka dengan kasih sayang, anak akan memahami pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini ini adalah beberapa cara efektif mendidik anak sopan santun sejak dini yang dikutip dari laman bright horizons, diantaranya:

1. Ajarkan Anak untuk Mengungkapkan Rasa Terima Kasih

Biasakan anak mengucapkan "terima kasih" setelah menerima bantuan atau hadiah. Anda juga bisa mendorong mereka menulis ucapan terima kasih sebagai bentuk penghargaan. Latih anak untuk tidak hanya mengucapkannya kepada anggota keluarga, tetapi juga kepada teman, guru, dan orang lain yang telah membantunya.

2. Tunjukkan Empati dalam Berinteraksi

Bantu anak memahami dampak kata-kata dan tindakan mereka terhadap orang lain. Ajukan pertanyaan seperti, "Bagaimana perasaanmu jika seseorang menertawakanmu?" untuk menumbuhkan empati. Dengan memahami perasaan orang lain, anak akan lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan bertindak.

3. Puji Perilaku Baik Anak

Saat anak menunjukkan sopan santun, beri mereka pujian. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus melakukan kebiasaan baik. Misalnya, jika anak dengan sukarela membantu orang lain atau berbicara dengan nada yang sopan, berikan apresiasi dengan kata-kata positif atau hadiah kecil.

4. Jelaskan Konsekuensi dari Perilaku Buruk

Jika anak bertindak tidak sopan, jelaskan mengapa hal itu tidak baik dan berikan contoh perilaku yang lebih tepat. Hindari hukuman yang berlebihan, tetapi gunakan pendekatan yang edukatif agar anak memahami kesalahan mereka dan belajar dari pengalaman.

5. Ajarkan Anak Menggunakan Kata-kata, Bukan Tindakan
Bantu anak mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, bukan dengan tindakan agresif. Berikan contoh bagaimana berbicara dengan tenang dan jelas. Jika anak sedang marah, ajarkan teknik mengelola emosi, seperti menarik napas dalam-dalam atau menghitung sampai sepuluh sebelum berbicara.

6. Latih Kesabaran Anak dengan Bergiliran

Ajarkan anak untuk menunggu giliran dalam berbagai situasi. Terapkan aturan yang adil di rumah maupun saat bermain dengan teman. Misalnya, saat bermain permainan papan atau menggunakan mainan bersama, anak harus belajar untuk bersabar dan memberi kesempatan kepada orang lain.

7. Biasakan Anak untuk Berbagi

Dorong anak berbagi dengan teman dan saudara. Berikan apresiasi agar mereka memahami bahwa berbagi adalah kebiasaan yang baik. Jelaskan bahwa berbagi bukan berarti kehilangan sesuatu, tetapi justru membangun hubungan yang lebih erat dengan orang lain.

8. Pastikan Anak Mendapat Istirahat dan Nutrisi yang Cukup
Anak-anak cenderung lebih mudah marah saat lelah atau lapar. Pastikan mereka memiliki pola tidur yang cukup dan makanan bergizi. Tidur yang cukup membantu anak mengontrol emosi mereka, sedangkan makanan sehat memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari.

9. Ajarkan Kejujuran sebagai Nilai Utama

Bantu anak memahami bahwa kejujuran adalah kebiasaan penting. Jika mereka melakukan kesalahan, dorong mereka untuk mengakuinya dengan jujur. Beri tahu anak bahwa berkata jujur lebih baik daripada menyembunyikan kesalahan, karena akan membangun kepercayaan dari orang lain.

Perlu diketahui Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh dalam bersikap sopan dan menghargai orang lain.

Berbicaralah dengan lembut, ucapkan "tolong" dan "terima kasih" secara konsisten, serta tunjukkan kepedulian kepada sesama. Selain itu, libatkan anak dalam situasi sosial yang mengajarkan sopan santun, seperti berpartisipasi dalam kegiatan amal. Dengan demikian, anak dapat belajar melalui pengalaman langsung.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #cara #efektif #ajarkan #anak #sopan #santun #sejak #dini

KOMENTAR