Anak Tantrum, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Ilustrasi anak tantrum.(Shutterstock/Ground Picture)
20:10
22 Februari 2025

Anak Tantrum, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

- Menghadapi anak tantrum, bisa menjadi momen melelahkan bagi orangtua. Biasanya, tantrum terjadi pada anak-anak usia balita.

Di usia ini, anak-anak belum bisa mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya dengan kata-kata yang jelas, sehingga seringkali membuat anak merasa frustrasi dan meluapkannya dengan menangis, berteriak, hingga mengamuk.

Memahami penyebab dan cara menghadapinya, dapat membantu orangtua merespons dengan lebih efektif.

Berikut ini tujuh cara yang bisa dilakukan orangtua saat menghadapi anak tantrum.

1. Tetap Tenang dan Jangan Ikut Emosi

Menurut Dr. Daniel J. Siegel, psikiater dan penulis The Whole-Brain Child, reaksi orangtua sangat memengaruhi bagaimana anak mengatasi emosinya.

"Jika orangtua merespons dengan kemarahan, anak justru akan semakin kesulitan menenangkan diri," kata Siegel.

Cobalah untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi, agar anak dapat belajar mengatur emosinya sendiri.

2. Berikan Ruang dan Jangan Langsung Memaksa Anak Tenang

Ketika tantrum terjadi, biarkan anak meluapkan emosinya selama tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Dr. Tovah Klein, direktur Barnard College Center for Toddler Development menyarankan untuk memberikan anak ruang, tetapi tetap berada di dekatnya.

"Anak butuh merasa aman, meskipun mereka sedang hilang kendali," ujar Klein.

3. Gunakan Teknik Distraksi

Alihkan perhatian anak dengan sesuatu yang menarik, seperti mainan, cerita, atau aktivitas lain yang disukai.

Teknik ini bisa membantu anak keluar dari kondisi tantrum tanpa merasa diabaikan atau dimarahi.

4. Bantu Anak Mengenali Emosinya

Membantu anak memahami emosinya adalah langkah penting. Gunakan kalimat sederhana seperti, "Kamu marah karena mainannya diambil, ya?" Hal ini dapat membantu anak mengenali perasaannya dan belajar mengungkapkan emosi dengan kata-kata, bukan tantrum.

5. Tetapkan Batasan dengan Konsisten

Penting untuk memahami perasaan anak, tapi orangtua tetap perlu menetapkan batasan yang jelas. Jika anak tantrum karena tidak mendapatkan sesuatu, tetaplah konsisten dengan aturan yang telah dibuat.

Jika orang tua menyerah, anak akan belajar bahwa tantrum bisa digunakan untuk mendapatkan keinginannya.

6. Ajarkan Cara Mengatasi Emosi Setelah Tantrum Reda

Setelah anak tenang, ajak anak berbicara tentang apa yang terjadi dan berikan alternatif cara menghadapi rasa frustrasi di lain waktu.

Mengajarkan teknik pernapasan atau meminta anak menggambar perasaannya bisa menjadi cara efektif untuk membantu mereka mengelola emosi dengan lebih baik.

7. Beri Anak Pelukan

Saat tantrum berakhir, peluk anak dan yakinkan bahwa Anda tetap menyayanginya. Ini akan membantu anak merasa aman dan memahami bahwa emosi adalah sesuatu yang normal, tetapi harus dikelola dengan baik.

Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu mereka belajar mengatasi emosinya dengan lebih sehat.

Tag:  #anak #tantrum #yang #harus #dilakukan #orangtua

KOMENTAR