



Seberapa Penting ''Physical Touch'' dalam Hubungan?
- Physical touch atau sentuhan fisik merupakan satu dari lima jenis love language. Dalam hubungan romantis, sentuhan fisik bisa menjadi cara mengekspresikan cinta.
Bentuknya bisa bermacam-macam. Mulai dari genggaman tangan, pelukan, hingga sentuhan lembut di bahu.
Orang-orang yang memiliki love language physical touch merasa amat dicintai ketika disentuh oleh pasangannya.
Lantas, seberapa penting sentuhan fisik dalam hubungan?
Mengapa sentuhan fisik penting?
Melansir JustMind dan Psychology Today, kontak fisik dengan pasangan bisa mempererat ikatan emosional, menghadirkan perasaan aman, hingga membantu meredakan stres.
Sentuhan merupakan salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang efektif.
Sebuah pelukan atau genggaman tangan dapat menyampaikan cinta, dukungan, dan rasa peduli tanpa perlu berkata-kata.
Bersentuhan juga bisa menjadi cara untuk terhubung lebih dalam ketika dikombinasikan dengan obrolan, kontak mata, dan gestur tubuh.
Kontak fisik secara rutin memperkuat rasa aman dalam hubungan. Sentuhan yang penuh kasih membantu pasangan merasa lebih nyaman dan menciptakan kedekatan yang lebih intim.
Di samping itu ada perasaan rileks dan tenang yang hadir ketika melakukan interaksi secara fisik. Ini merupakan buah dari perasaan positif yang muncul dari sentuhan.
“Sebagai contoh, ketika seseorang merasa sedih, ada pundak untuk bersandar lebih menenangkan ketimbang kata-kata,” tulis Kelly Edwards, terapis pernikahan dan keluarga.
Ada hormon oksitosin yang berperan penting dalam proses emosional. Hormon ini sering disebut juga sebagai hormon cinta.
Pelepasan hormon oksitosin ini memfasilitasi komunikasi di antara otak dan tubuh. Artinya, kontak fisik yang positif akan membuat hormon oksitosin menghadirkan efek bahagia, meredakan stres, perasaan tenang, dan terutama kedekatan emosional.
Hormon ini juga yang membuat seorang ibu dan bayi merasa dekat antara satu sama lain. Sentuhan dari ibu merupakan bentuk kasih sayang pertama yang dirasakan manusia. Ia ikut tumbuh sebagai kebiasaan selama hidup.
Tidak heran jika kemudian di saat dewasa, seseorang bisa merasa dekat dengan lainnya melalui kontak fisik.
Melansir Kinsey Institute, pasangan yang saling menyentuh secara umum lebih bahagia. Bentuk sentuhannya juga beragam, mulai dari sentuhan sederhana, hingga aktivitas fisik yang lebih intim lainnya.
Dalam pengertian hubungan romantis, ini menjadi cara untuk membangun kedekatan dengan pasangan.