



Beres-beres Rumah: Manfaatnya untuk Lingkungan dan Kesehatan Mental
– Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari bisa menjadi momentum untuk mulai membereskan rumah dan memilah barang yang tidak lagi terpakai.
Selain membantu mengurangi limbah rumah tangga, decluttering atau beres-beres rumah juga berdampak positif bagi kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa rumah yang rapi dan terorganisir dapat mengurangi stres serta meningkatkan fokus dan produktivitas, seperti dilansir dari The Spruce.
Ketika rumah terlalu berantakan, otak cenderung lebih sulit berkonsentrasi, sementara ruangan yang bersih dan tertata rapi bisa memberikan rasa tenang dan nyaman.
Manfaat beres-beres rumah bagi kesehatan mental
Membereskan rumah dapat memberikan perasaan puas dan meningkatkan suasana hati.
Ketika seseorang menyelesaikan satu area berantakan dan melihat hasilnya, otak akan melepaskan dopamin, hormon yang berperan dalam perasaan bahagia.
Sebuah studi yang diterbitkan di Personality and Social Psychology Bulletin menemukan, individu yang tinggal di rumah yang berantakan cenderung lebih stres dibandingkan mereka yang tinggal di rumah yang rapi.
Berikut manfaat lainnya, seperti dilansir dari WebMD:
- Fokus yang lebih baik: barang yang berantakan dapat menyulitkan kita menemukan apa yang dibutuhkan dan mengalihkan perhatian. Dengan mengurangi kekacauan visual, kita bisa lebih fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.
- Meningkatkan rasa percaya diri: kesulitan dalam menjaga kerapihan bisa membuat kita merasa kehilangan kendali. Merapikan rumah dapat mengembalikan rasa kompeten dan kebanggaan terhadap diri sendiri.
- Hubungan yang lebih baik: konflik dengan keluarga atau teman sekamar sering terjadi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan barang-barangnya. Selain itu, rumah yang rapi akan membuat kita lebih nyaman saat mengundang teman berkunjung.
- Mengurangi risiko asma dan alergi: rumah yang berantakan mungkin tidak tampak kotor, tetapi tumpukan barang bisa menyulitkan proses pembersihan. Beres-beres rumah dapat mencegah hama serta mengurangi debu, jamur, dan lumut yang bisa memicu asma dan alergi.
- Gaya hidup dan kesejahteraan yang lebih baik: dapur yang tertata rapi memudahkan kita dalam menyiapkan makanan sehat. Selain itu, tidur pun menjadi lebih nyenyak di kamar yang rapi dengan tempat tidur yang tertata.
Cara beres-beres rumah dengan metode tepat
Agar tidak kewalahan, beres-beres rumah sebaiknya dilakukan secara bertahap, apalagi jika ukuran rumahmu cukup besar. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
1. Pilih area prioritas
Mulailah dari area yang paling sering digunakan, seperti dapur, kamar tidur, atau ruang tamu. Fokus pada satu ruangan atau bahkan satu bagian kecil, misalnya lemari atau meja, sebelum berpindah ke area lain.
2. Gunakan aturan penyortiran
Untuk memudahkan proses decluttering, gunakan metode berikut:
- 12/12/12 Rule: pilih 12 barang untuk dibuang, 12 untuk disumbangkan, dan 12 untuk dikembalikan ke tempat semula.
- Five-Second Rule: jika dalam lima detik kita tidak bisa mengingat kapan terakhir kali menggunakan suatu barang, kemungkinan besar barang tersebut sudah tidak diperlukan.
- 80/20 Rule: sebagian besar orang hanya menggunakan 20 persen dari barang yang mereka miliki sebanyak 80 persen dari waktunya. Barang yang jarang digunakan bisa disimpan atau disingkirkan.
3. Sortir barang dengan kontainer
Tak semua barang yang disingkirkan harus berakhir di tempat sampah. Beberapa di antaranya bisa di-upcycling menjadi barang baru yang lebih bermanfaat.
Siapkan beberapa wadah untuk menyortir barang, misalnya dengan komposisi berikut:
- Barang yang masih digunakan dan perlu disusun kembali.
- Barang yang rusak tapi masih bisa diperbaiki. Misalnya, botol menjadi pot tanaman atau kain bekas untuk lap dapur.
- Barang layak pakai yang bisa diberikan kepada orang lain atau lembaga sosial.
- Barang yang sudah tidak bisa digunakan lagi dan harus dibuang.
Beri label setiap kontainer untuk memudahkan pencarian di lain waktu.
Tag: #beres #beres #rumah #manfaatnya #untuk #lingkungan #kesehatan #mental