



Hari Peduli Sampah Nasional, Ini 10 Cara Daur Ulang Baju Menurut Ahli
– Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali urgensi pengelolaan sampah, termasuk limbah tekstil yang kian meningkat.
Salah satu solusi yang mulai banyak diterapkan adalah upcycling, yaitu mendaur ulang pakaian lama menjadi barang baru yang lebih bernilai.
Menurut Laura Wittig, CEO dan pendiri platform keberlanjutan Brightly, upcycling adalah proses kreatif yang mengubah pakaian bekas menjadi produk baru tanpa harus mengembalikannya ke bentuk bahan mentah.
“Upcycling berarti memberikan kehidupan baru pada barang yang seharusnya berakhir di tempat pembuangan sampah,” ujar Wittig, seperti dilansir dari Reader's Digest.
Upcycling vs. Recycling, mana yang lebih ramah lingkungan?
Baik upcycling maupun recycling sama-sama bertujuan mengurangi limbah. Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Upcycling langsung mengubah barang lama menjadi sesuatu yang baru tanpa proses penghancuran terlebih dahulu, sementara recycling melibatkan proses penguraian bahan sebelum digunakan kembali.
Ahli keberlanjutan Stephanie Moram menambahkan, upcycling memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah karena tidak memerlukan energi besar untuk mengolah ulang bahan.
"Upcycling mengurangi limbah tekstil, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Moram.
Menurut penelitian dari First Insight dan Baker Retailing Center di Wharton School, generasi muda, terutama Gen Z, mulai lebih peduli terhadap keberlanjutan dibandingkan sekadar merek pakaian.
Tren ini terlihat dari popularitas tagar #upcycledfashion yang telah ditonton lebih dari 400 juta kali di TikTok.
Bahkan, konsep ini juga diterapkan dalam industri mode mewah. Sejumlah desainer kini menawarkan layanan upcycling pakaian, termasuk gaun pengantin yang diubah menjadi pakaian kasual atau aksesori sentimental.
Jenis pakaian yang bisa didaur ulang
Ilustrasi baju daur ulang.
Hampir semua jenis pakaian dapat di-upcycle dengan sedikit kreativitas, di antaranya:
- Kaus: bisa diubah menjadi totebag, keset, atau kain lap.
- Jeans: bisa dipotong menjadi celana pendek, tas, atau tempat penyimpanan.
- Kaus kaki: bisa dijadikan boneka kecil atau kain pembersih.
- Jaket dan sweater: bisa dimodifikasi menjadi rompi atau sarung bantal.
Cara daur ulang pakaian di rumah
Jika ingin mencoba daur tetapi bingung harus mulai dari mana, berikut beberapa ide sederhana yang bisa diterapkan:
1. Mewarnai ulang pakaian lama yang kusam menggunakan pewarna alami seperti kulit alpukat atau bawang merah.
2. Menambal pakaian berlubang dengan kain motif atau bordiran agar tampak lebih menarik.
3. Menjahit ulang pakaian oversized menjadi model baru, seperti mengubah kemeja menjadi crop top.
4. Membuat quilt atau selimut dari potongan kaos lama.
5. Mengubah pakaian bekas menjadi tote bag untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
6. Membuat scrunchie atau bandana dari kain sisa.
7. Menjahit bantal atau selimut untuk hewan peliharaan dari pakaian bekas.
8. Menggunakan kaus lama sebagai kain lap untuk membersihkan rumah.
9. Membungkus hadiah dengan kain bekas sebagai pengganti kertas kado.
10. Mendaur ulang jeans tua menjadi aksesori fesyen seperti dompet atau tempat pensil.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, daur bisa menjadi salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengurangi limbah tekstil.
Tag: #hari #peduli #sampah #nasional #cara #daur #ulang #baju #menurut #ahli