Berapa Batas Aman Konsumsi Mie Instan Menurut Ahli? Ini Penjelasannya dan Simak Cara Mengolahnya agar Lebih Sehat!
Ilustrasi mie instan (foto: freepik/ wirestock)
22:00
20 Februari 2025

Berapa Batas Aman Konsumsi Mie Instan Menurut Ahli? Ini Penjelasannya dan Simak Cara Mengolahnya agar Lebih Sehat!

- Mie instan adalah makanan olahan berbentuk mie kering yang dapat disiapkan dengan cepat hanya dengan menambahkan air panas atau merebusnya selama beberapa menit.

Makanan ini pertama kali diciptakan di Jepang pada tahun 1958 dan sejak itu menjadi salah satu makanan paling populer di seluruh dunia karena harganya yang terjangkau, mudah didapat, dan praktis untuk dikonsumsi kapan saja.

Mie instan biasanya sudah dibumbui dengan paket perasa yang mengandung garam, MSG, dan berbagai bahan tambahan lainnya untuk meningkatkan rasa.

Selain itu, sebagian besar mie instan diproses dengan cara digoreng sebelum dikeringkan, yang membuatnya tahan lama dan lebih mudah dimasak.

Meskipun mie instan terasa lezat dan mudah disajikan, konsumsi yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Salah satu alasan utama adalah tingginya kadar natrium (garam) dalam setiap bungkus mie instan. Natrium yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung, serta memicu gangguan ginjal.

Selain itu, mie instan juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi karena proses penggorengan yang digunakan saat produksinya.

Selain itu, mie instan tergolong makanan yang rendah nutrisi karena hampir tidak mengandung protein, serat, atau vitamin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Jika sering dikonsumsi tanpa tambahan makanan lain yang lebih bergizi, ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan gizi dan meningkatkan risiko obesitas serta gangguan kesehatan lainnya.

Mie instan juga mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan yang dalam jangka panjang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Berapa Batas Aman Konsumsi Mie Instan?

Agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi mie instan terlalu sering.

Dilansir dari laman Thai PBS World pada Kamis (20/2), batas aman yang disarankan adalah tidak lebih dari dua kali dalam seminggu, dan dalam satu hari sebaiknya tidak makan lebih dari satu bungkus mie instan.

Hal ini dikarenakan satu porsi mie instan sudah mengandung natrium dalam jumlah tinggi, sering kali melebihi 2.000 mg per hari, yang merupakan batas konsumsi garam yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jika seseorang terlalu sering makan mie instan tanpa mengimbangi dengan makanan sehat lainnya, ada risiko mengalami tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, dan kekurangan nutrisi esensial seperti serat, protein, dan vitamin.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari konsumsi mie instan secara berlebihan agar tubuh tetap sehat dan berenergi.

Cara Membuat Mie Instan agar Lebih Sehat

Meskipun mie instan bukan makanan yang sepenuhnya sehat, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih bergizi dan aman dikonsumsi.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam mie instan:

1. Agar lebih bergizi, tambahkan bahan protein seperti telur, ayam, tahu, tempe, atau udang. Protein sangat penting untuk pertumbuhan sel tubuh dan membantu menjaga keseimbangan energi.

2. Masukkan sayuran segar, seperti bayam, wortel, brokoli, sawi, atau tomat bisa menambah serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Sayuran juga membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi efek buruk dari kandungan natrium dalam mie instan.

3. Kurangi penggunaan bumbu mie instan. Bumbu mie instan biasanya mengandung banyak MSG, garam, dan bahan tambahan lainnya yang dapat berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Untuk mengurangi risiko kesehatan, gunakan hanya setengah dari bumbu yang disediakan atau ganti dengan bumbu alami seperti bawang putih, lada, kecap, atau kaldu buatan sendiri.

4. Saat memasak mie instan, lebih baik buang air rebusan pertama dan ganti dengan air baru sebelum menambahkan bumbu.

Ini bisa membantu mengurangi kandungan minyak dan bahan pengawet yang menempel pada mie saat proses produksi.

5. Beberapa merek mie instan kini sudah menyediakan varian yang lebih sehat dengan kadar natrium lebih rendah dan tanpa MSG.

Mencari produk dengan label ‘Healthier Choice’ atau yang sudah disertifikasi oleh badan kesehatan bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk tubuh.

Dengan menerapkan cara-cara ini, mie instan bisa tetap dinikmati tanpa terlalu membahayakan kesehatan.

Namun, tetaplah membatasi konsumsinya dan selalu imbangi dengan pola makan sehat serta gaya hidup yang aktif agar tubuh tetap dalam kondisi optimal.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #berapa #batas #aman #konsumsi #instan #menurut #ahli #penjelasannya #simak #cara #mengolahnya #agar #lebih #sehat

KOMENTAR