Menurut Sains, Anak Tengah di Keluarga Biasanya Memiliki 7 Kepribadian Unik ini, Apa Saja?
Ilustrasi kepribadian anak tengah / Freepik
18:30
20 Februari 2025

Menurut Sains, Anak Tengah di Keluarga Biasanya Memiliki 7 Kepribadian Unik ini, Apa Saja?

  - Menjadi anak tengah tak selalu mudah. Seringkali mereka mendapat stereotip sebagai sosok yang terlupakan di antara kakak dan adiknya.   Padahal, posisi ini justru membentuk mereka menjadi individu yang unik dengan kelebihan luar biasa. Anak tengah mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang berbeda dibandingkan saudara lainnya.    Mereka belajar beradaptasi, menavigasi dinamika keluarga, dan mengembangkan karakter yang kuat dan hal ini didukung oleh penelitian sains. Berikut adalah tujuh sifat khas yang sering dimiliki anak tengah, berdasarkan penelitian ilmiah, dikutip dari Blog Herald, Kamis (20/2).   1. Ahli dalam Menjaga Perdamaian   Anak tengah sering menjadi penengah dalam konflik keluarga. Ketika kakak dan adik berselisih, mereka biasanya turun tangan untuk menenangkan situasi.   Menurut teori urutan kelahiran Alfred Adler, anak tengah belajar sejak dini cara bernegosiasi demi menciptakan keseimbangan dalam keluarga.    Kebiasaan ini berkembang menjadi keterampilan komunikasi yang kuat, menjadikan mereka mediator yang handal dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja.   2. Fleksibel dan Mudah Beradaptasi   Karena harus menghadapi tekanan dari kakak dan adik, anak tengah belajar beradaptasi dengan cepat. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi sosial dan lingkungan baru.   Penelitian menunjukkan bahwa anak yang terbiasa menghadapi dinamika keluarga yang kompleks cenderung lebih siap menghadapi perubahan besar, seperti masuk kuliah, memulai pekerjaan baru, atau berpindah tempat tinggal.   3. Mandiri Sejak Dini   Anak tengah sering merasa tidak mendapatkan perhatian sebesar kakak atau adiknya, sehingga mereka belajar untuk mandiri lebih cepat. Mereka cenderung mengeksplorasi minat sendiri, mengembangkan hobi, dan menemukan identitas unik mereka.   Carl Jung berpendapat bahwa anak yang mencari jati diri dengan cara ini sering memiliki kehidupan batin yang kaya, baik dalam bentuk kreativitas, hubungan sosial, maupun minat akademik.   4. Peka terhadap Perasaan Orang Lain   Karena sering berada di antara dua pihak yang berlawanan, anak tengah mengasah kemampuan membaca emosi orang lain. Mereka bisa membedakan antara kemarahan dan kekecewaan hanya dari bahasa tubuh atau nada suara.   Kemampuan ini membuat mereka menjadi teman yang baik, pasangan yang pengertian, dan rekan kerja yang bisa membaca situasi dengan baik.   5. Ahli dalam Berkompromi   Sejak kecil, anak tengah belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu, mereka harus bernegosiasi. Entah itu berbagi makanan, membagi waktu bermain, atau mengatur giliran menggunakan sesuatu, kompromi sudah menjadi bagian dari hidup mereka.   Dalam kehidupan dewasa, kebiasaan ini berkembang menjadi kemampuan untuk menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak, baik dalam hubungan personal maupun profesional.   6. Memiliki Rasa Keadilan yang Kuat   Anak tengah sering mengalami perlakuan yang tidak selalu adil—kadang harus mengikuti aturan kakak, di lain waktu harus mengalah pada adik. Hal ini membuat mereka sangat peka terhadap ketidakadilan.   Mereka tumbuh menjadi individu yang menjunjung tinggi keadilan dan cenderung membela orang-orang yang diperlakukan tidak adil, baik dalam lingkup sosial, akademik, maupun profesional.   7. Membangun Persahabatan yang Kuat   Karena tidak selalu mendapatkan perhatian penuh di rumah, anak tengah sering mencari dukungan emosional di luar keluarga. Mereka membangun pertemanan yang erat dan bermakna, menjadikannya sumber kepercayaan diri dan kenyamanan.   Kemampuan mereka dalam beradaptasi dan memahami orang lain membuat mereka memiliki lingkaran sosial yang solid, yang seringkali bertahan hingga dewasa.  

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #menurut #sains #anak #tengah #keluarga #biasanya #memiliki #kepribadian #unik #saja

KOMENTAR