Orang yang Tak Pernah Terpisah dari Keluarga Kerap Menunjukkan 7 Kepribadian Ini Menurut Psikologi
Kepribadian orang yang tak pernah terpisah dari keluarga menurut psikologi (foto : Freepik/ pressfoto)
12:30
19 Februari 2025

Orang yang Tak Pernah Terpisah dari Keluarga Kerap Menunjukkan 7 Kepribadian Ini Menurut Psikologi

– Kedekatan dengan keluarga sering kali membentuk kepribadian seseorang, terutama bagi mereka yang tak pernah benar-benar terpisah dari lingkaran intim tersebut sejak kecil hingga dewasa.

Dalam psikologi, keterikatan yang kuat dengan keluarga dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia luar, membangun hubungan, hingga mengambil keputusan dalam hidup.

Dilansir dari geediting.com pada Rabu (19/2), diterangkan bahwa terdapat tujuh ciri kepribadian orang yang tidak pernah terpisah dari keluarga mereka menurut psikologi.

1. Menjadikan keluarga sebagai prioritas

Bagi sebagian orang, keluarga bukanlah sekadar pilihan melainkan sebuah komitmen yang tak bisa ditawar. Mereka selalu meluangkan waktu untuk mengecek kondisi anggota keluarga, merayakan momen penting, dan hadir di saat-saat krusial meskipun kesibukan mendera.

Mereka memahami bahwa kedekatan dengan keluarga bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja, melainkan butuh usaha sadar untuk terus merawat dan memupuk hubungan tersebut. Meski tidak harus bertemu atau berkomunikasi setiap hari, yang terpenting adalah keluarga tahu bahwa mereka bisa mengandalkan satu sama lain saat dibutuhkan.

2. Berkomunikasi bahkan saat sulit

Ketika masalah muncul dalam keluarga, orang-orang yang tetap dekat dengan keluarganya tidak membiarkan keheningan menciptakan jarak. Mereka berani menghadapi masalah dengan kepala dingin, mengungkapkan perasaan secara terbuka, dan menyelesaikan kesalahpahaman sebelum masalah tersebut menumpuk.

Komunikasi yang jujur dan terbuka menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan hubungan, meski terkadang pembicaraan tersebut terasa tidak nyaman. Mereka paham bahwa diam bukanlah solusi, justru komunikasi yang akan memperkuat ikatan keluarga.

3. Mempraktikkan pengampunan

Kesalahan dan konflik dalam keluarga adalah hal yang tidak bisa dihindari, namun kunci utamanya adalah bagaimana menyikapi hal tersebut. Mereka yang selalu dekat dengan keluarga memahami bahwa menyimpan dendam hanya akan menciptakan jurang pemisah yang semakin dalam.

Penelitian menunjukkan bahwa memendam kebencian dapat meningkatkan stres, kecemasan, bahkan masalah kesehatan fisik. Orang-orang yang mampu memaafkan cenderung memiliki hubungan yang lebih kuat dan kesejahteraan emosional yang lebih baik.

4. Merayakan kesuksesan bersama

Dalam keluarga yang kuat, kesuksesan bukan ajang kompetisi melainkan momen yang patut dirayakan bersama. Mereka yang tetap dekat dengan keluarga akan dengan tulus memberikan dukungan dan apresiasi atas pencapaian anggota keluarga lainnya, sekecil apapun itu.

Dukungan semacam ini memperkuat ikatan karena menciptakan budaya saling mendorong, bukan saling iri atau membanding-bandingkan. Ketika satu anggota keluarga berhasil, mereka menganggap itu sebagai keberhasilan bersama.

5. Rutin memeriksa keadaan

Mereka yang tetap dekat dengan keluarga tidak menunggu ada masalah untuk menjalin komunikasi. Sebuah pesan singkat, telepon mendadak, atau sekadar berbagi meme lucu bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk menjaga hubungan tetap hangat.

Momen-momen kecil seperti menanyakan “Bagaimana harimu?” bisa memberikan dampak besar dalam menjaga kedekatan. Ikatan keluarga yang kuat seringkali dibangun dari hal-hal sederhana seperti ini, bukan hanya dari momen-momen besar.

6. Menghormati perbedaan

Setiap anggota keluarga memiliki keunikan masing-masing dalam hal keyakinan, gaya hidup, dan prioritas. Mereka yang tetap dekat dengan keluarga memahami bahwa kedekatan tidak berarti harus selalu sama dalam segala hal.

Perbedaan pendapat atau pilihan hidup tidak dijadikan alasan untuk menciptakan jarak, sebaliknya mereka tetap saling mendengarkan dan berpikiran terbuka. Fokus utama mereka adalah menjaga hubungan, bukan memaksakan keseragaman.

7. Berusaha konsisten

Mempertahankan hubungan yang kuat membutuhkan usaha yang konsisten dari semua pihak. Mereka yang tidak pernah menjauh dari keluarga selalu berinisiatif untuk mengambil langkah pertama dalam menjalin komunikasi.

Mereka merencanakan kunjungan meski di tengah kesibukan, mengingat hari-hari penting seperti ulang tahun dan perayaan lainnya. Mereka tidak menunggu kedekatan terjadi dengan sendirinya, tapi secara aktif menciptakan momen-momen kebersamaan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #pernah #terpisah #dari #keluarga #kerap #menunjukkan #kepribadian #menurut #psikologi

KOMENTAR