



Orang yang Tidak Suka Menerima Voice Note, Biasanya Menampilkan 7 Sifat dan kepribadian Unik Ini
Sebagian orang senang mengirim voice note karena merasa lebih mudah mengekspresikan diri dengan berbicara daripada mengetik. Tapi di sisi lain, ada juga orang yang tidak suka menerima voice note, bahkan cenderung kesal jika seseorang mengirimi mereka pesan suara panjang lebar. Kenapa bisa begitu?
Ternyata, ada pola unik dalam kepribadian chat mereka. Bukan sekadar soal preferensi, tapi lebih ke bagaimana mereka melihat komunikasi dalam dunia digital. Kalau kamu termasuk yang lebih memilih pesan teks daripada voice note, kemungkinan besar kamu memiliki beberapa (atau bahkan semua) dari tujuh sifat berikut ini.
Dilansir dari laman News Reports pada Selasa (18/2) yuk simak daftarnya!
1. Mereka Menghargai Efisiensi di Atas Segalanya
Bagi orang yang tidak suka menerima voice note, pesan teks adalah bentuk komunikasi paling efisien. Mereka bisa membaca sekilas, mencari informasi dengan cepat, dan merespons tanpa harus membuang banyak waktu.
Sebaliknya, voice note sering kali terasa tidak praktis. Bayangkan harus mendengarkan rekaman dua menit hanya untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya bisa disampaikan dalam satu kalimat. Bagi mereka yang mengutamakan efisiensi, itu jelas buang-buang waktu.
2. Mereka Suka Mengendalikan Waktu Mereka Sendiri
Orang dengan kepribadian chat seperti ini lebih suka komunikasi yang tidak mengganggu ritme harian mereka. Dengan teks, mereka bisa membaca dan membalas kapan saja sesuai kenyamanan mereka sendiri.
Voice note, di sisi lain, mengharuskan mereka untuk berhenti, mencari tempat yang tenang, lalu mendengarkan. Belum lagi kalau isi pesannya panjang dan butuh dicatat, jadinya malah lebih merepotkan daripada membantu.
3. Mereka Mudah Frustrasi dengan Rincian yang Tidak Perlu
Tidak semua voice note langsung to the point. Sering kali ada jeda panjang, kata-kata pengisi seperti “ehmm” atau cerita sampingan yang tidak relevan.
Orang yang lebih suka pesan teks biasanya tidak punya kesabaran untuk memilah-milah informasi seperti ini. Mereka ingin langsung mendapatkan inti pesan tanpa harus mendengarkan lima menit curhat sebelum sampai ke poin utama.
4. Mereka Lebih Menyukai Kejelasan daripada Ambiguitas
Salah satu kelebihan teks adalah kejelasannya. Dengan teks, kamu bisa membaca ulang, mengutip bagian penting, atau bahkan mencari kata kunci kalau lupa detailnya.
Dengan voice note? Tidak sesederhana itu. Kalau kamu tidak mendengarkan dengan saksama, kamu mungkin harus memutar ulang dari awal hanya untuk menangkap satu informasi yang terlewat. Ditambah lagi, nada bicara bisa menimbulkan kebingungan: apakah mereka serius atau sarkas?
Bagi mereka yang tidak suka menerima voice note, teks adalah solusi terbaik karena lebih konkret dan tidak meninggalkan ruang untuk kesalahpahaman.
5. Mereka Memproses Informasi Secara Visual
Orang dengan gaya komunikasi ini cenderung lebih mudah menyerap informasi ketika melihatnya secara langsung daripada hanya mendengarnya.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 65% populasi adalah pembelajar visual. Itu sebabnya pesan teks lebih nyaman bagi mereka. Dengan membaca, otak bisa lebih cepat mengorganisir informasi, dibandingkan harus mengingat kembali apa yang baru saja didengar dari voice note yang tidak bisa mereka lihat dalam bentuk tulisan.
6. Mereka Menghargai Waktu Orang Lain
Tidak semua orang bisa langsung memutar voice note. Ada yang sedang di tempat kerja, ada yang di lingkungan bising, dan ada yang tidak ingin mengganggu orang di sekitarnya.
Mereka yang lebih suka balasan chat lewat teks biasanya paham betul soal ini. Mereka tahu bahwa teks bisa dibaca kapan saja tanpa mengganggu orang lain. Dengan menghindari voice note, mereka secara tidak langsung menghormati waktu dan kenyamanan penerima pesan.
7. Mereka Melihat Komunikasi sebagai Jalan Dua Arah
Salah satu masalah dengan voice note adalah sifatnya yang one-sided. Pengirim bisa berbicara selama mereka mau tanpa gangguan, sementara penerima harus mendengarkan secara pasif.
Sebaliknya, dengan teks, komunikasi terasa lebih interaktif. Orang yang tidak suka menerima voice note biasanya lebih menghargai percakapan yang berjalan dua arah. Kondisi ketika kedua belah pihak bisa dengan mudah bertukar pesan, mengajukan pertanyaan, dan merespons dengan cepat tanpa harus menunggu seseorang selesai berbicara.
Jadi, apakah kamu termasuk dalam kelompok orang yang lebih suka mengetik dibandingkan mendengarkan voice note? Jika iya, besar kemungkinan kamu memiliki kepribadian yang menghargai efisiensi, kejelasan, dan keseimbangan dalam komunikasi.
Tag: #orang #yang #tidak #suka #menerima #voice #note #biasanya #menampilkan #sifat #kepribadian #unik