



Bolehkah Lansia Olahraga Malam Hari? Ini Saran Pakar
Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan lansia, tetapi bagaimana jika hanya memiliki waktu di malam hari? Apakah olahraga malam untuk lansia tetap aman dilakukan? Pertanyaan itu tentu saja perlu dijawab agar setiap orang berpeluang untuk tetap sehat dan bugar di tengah keterbatasan waktu.
Pakar kesehatan memberikan beberapa tips agar olahraga di malam hari tetap bermanfaat tanpa mengganggu kesehatan. Lantas, bolehkah lansia olahraga malam hari?
Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) yang juga Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, Ners Dikha Ayu Kurnia mengatakan, olahraga malam untuk lansia masih bisa dilakukan, asalkan memperhatikan intensitas dan waktu istirahat.
"Hindari olahraga berat di malam hari, terutama yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur," kata Dikha, dikutip dari Antara, Selasa (18/2/2025).
Aktivitas fisik yang terlalu intens dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, yang berpotensi mengganggu kualitas tidur.
Agar tetap mendapatkan manfaat, lansia sebaiknya memberi jeda waktu antara olahraga sebelum tidur. Idealnya, beri waktu 1-2 jam agar tubuh bisa kembali rileks sebelum beristirahat. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum berolahraga.
Jenis olahraga ringan untuk lansia yang bisa dilakukan di malam hari antara lain senam aerobik ringan, jalan kaki, yoga, atau tai chi. Aktivitas ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung lansia serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
"Lakukan olahraga dengan intensitas sedang dan jangan memaksakan diri, terutama bagi lansia yang baru memulai rutinitas olahraga," tambah Dikha.
Jika saat berolahraga muncul gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, segera hentikan aktivitas dan beristirahat. Jika keluhan berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan jenis olahraga yang sesuai.
Selain menjaga kebugaran fisik, olahraga juga dapat meningkatkan produksi endorfin yang bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. Dengan olahraga yang teratur dan aman, kesehatan lansia dapat tetap terjaga, bahkan jika dilakukan di malam hari.