9 Tanda Seseorang Tidak Jujur Menurut Psikologi
ilustrasi 9 Tanda Seseorang Tidak Jujur Menurut Psikologi. (freepik)
18:44
18 Februari 2025

9 Tanda Seseorang Tidak Jujur Menurut Psikologi

 

 

 - Kejujuran adalah fondasi dari hubungan yang sehat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Tanpa kejujuran, kepercayaan runtuh, dan ketika kepercayaan hilang, hubungan apa pun menjadi rapuh. Sayangnya, tidak semua orang memiliki nilai kejujuran yang sama.   Beberapa orang mungkin hanya berbohong sesekali untuk menghindari masalah kecil, tetapi ada juga yang menjadikan kebohongan sebagai kebiasaan. Mengenali tanda-tanda ketidakjujuran dapat membantu menghindari kekecewaan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang yang benar-benar dapat dipercaya.   Psikologi telah mengidentifikasi beberapa pola perilaku yang sering terlihat pada orang yang tidak jujur. Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini secara konsisten, ada kemungkinan besar mereka tidak selalu mengatakan yang sebenarnya. Dilansir dari laman smallbiztechnology.com, berikut adalah sembilan tanda yang perlu diperhatikan.   1. Cerita Mereka Selalu Berubah   Ketidakkonsistenan dalam cerita bisa menjadi tanda bahaya. Orang yang jujur biasanya menceritakan suatu kejadian dengan detail yang tetap, meskipun diulang berkali-kali. Namun, orang yang sering berbohong cenderung mengubah cerita mereka seiring waktu karena sulit mengingat kebohongan yang pernah mereka buat.   Psikolog Paul Ekman, yang ahli dalam penelitian tentang kebohongan, menemukan bahwa orang yang sering memanipulasi kebenaran sering kali tidak bisa mempertahankan detail yang sama dalam cerita mereka. Jika seseorang terus-menerus mengubah detail atau memberikan versi berbeda setiap kali berbicara, patut dipertanyakan kejujurannya.   2. Kontak Mata Tidak Wajar   Banyak orang percaya bahwa pembohong menghindari kontak mata, tetapi faktanya, beberapa justru berusaha terlalu keras untuk mempertahankannya. Ada yang mengalihkan pandangan karena merasa bersalah, sementara yang lain menatap terlalu lama untuk terlihat percaya diri.   Orang yang jujur biasanya memiliki pola kontak mata yang alami, tidak berlebihan, tetapi juga tidak menghindar. Jika seseorang menatap tajam secara berlebihan atau justru terus-menerus menghindari tatapan, bisa jadi mereka sedang menyembunyikan sesuatu.   3. Menghindari Detail Spesifik   Orang yang tidak jujur sering kali merasa kesulitan ketika ditanya detail spesifik. Mereka cenderung berbicara secara umum atau menghindari menjawab pertanyaan langsung. Jika seseorang tampak gelisah, ragu-ragu, atau mencoba mengganti topik ketika diminta penjelasan lebih lanjut, kemungkinan besar mereka sedang berusaha menutupi sesuatu.   Orang yang jujur mungkin perlu waktu untuk mengingat informasi, tetapi mereka tidak akan tampak terlalu cemas atau defensif saat menjelaskan sesuatu.   4. Terlalu Defensif   Ketika ditanya sesuatu yang sederhana, seseorang yang jujur akan memberikan jawaban yang masuk akal dan tenang. Sebaliknya, orang yang tidak jujur sering kali merespons dengan defensif—bahkan bisa menjadi marah atau menyerang balik tanpa alasan yang jelas.   Sigmund Freud pernah berkata, “Tidak ada manusia yang bisa menyimpan rahasia. Jika bibirnya diam, ia akan mengoceh dengan ujung jarinya.” Seseorang yang terlalu defensif mungkin sedang berusaha melindungi kebohongan yang mereka buat.   5. Menggunakan Kata-Kata Pengisi Secara Berlebihan   Orang yang tidak jujur sering kali menggunakan kata-kata seperti "sejujurnya," "sumpah," atau "percaya deh" untuk meyakinkan orang lain. Selain itu, mereka juga cenderung menggunakan banyak kata pengisi seperti "um," "uh," atau "hmm" saat berbicara karena otak mereka sibuk merangkai kebohongan.   Orang yang jujur tidak merasa perlu terus-menerus meyakinkan orang lain bahwa mereka berkata jujur. Kata-kata mereka mengalir secara alami tanpa perlu banyak penekanan.   6. Sering Mengalihkan Topik   Orang yang tidak jujur akan mencoba mengalihkan perhatian agar terhindar dari pertanyaan sulit. Mereka mungkin menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lain atau mengubah pembicaraan ke topik yang sama sekali berbeda.   Taktik ini disebut "defleksi" dan sering digunakan untuk menghindari pengawasan lebih lanjut. Jika seseorang selalu berusaha menghindari pertanyaan langsung, ada kemungkinan besar mereka menyembunyikan sesuatu.   7. Tidak Menepati Janji Secara Konsisten   Semua orang pernah lupa atau gagal memenuhi janji sesekali. Namun, jika seseorang terus-menerus mengingkari komitmennya dan tidak terlihat menyesal, itu bisa menjadi tanda ketidakjujuran.   Kebiasaan seperti sering terlambat, membatalkan rencana tanpa alasan jelas, atau memberikan janji kosong adalah ciri orang yang tidak bisa diandalkan. Seiring waktu, perilaku ini dapat menunjukkan masalah karakter yang lebih dalam.   8. Bahasa Tubuh yang Tidak Sinkron   Kadang-kadang, bahasa tubuh bisa mengungkap kebenaran lebih cepat daripada kata-kata. Misalnya, seseorang yang mengatakan “ya” tetapi menganggukkan kepala ke samping (bukan ke atas dan ke bawah) mungkin tidak sepenuhnya percaya pada jawaban mereka sendiri.   Psikolog Paul Ekman menyebut ekspresi mikro, gerakan wajah singkat yang mencerminkan perasaan sebenarnya sebagai tanda yang dapat mengungkap kebohongan. Jika ekspresi wajah, nada suara, atau gerakan tubuh seseorang tidak selaras dengan kata-kata mereka, ada kemungkinan besar mereka sedang tidak jujur.   9. Sering Mengatakan "Kebohongan Kecil"   Beberapa orang memiliki kebiasaan menambahkan kebohongan kecil dalam percakapan sehari-hari, seperti melebih-lebihkan cerita, mengubah fakta kecil, atau membuat pernyataan yang tidak perlu. Walaupun tampaknya sepele, kebiasaan ini bisa menunjukkan kenyamanan mereka dalam memanipulasi kebenaran.   Ketika seseorang terbiasa berbohong dalam hal kecil, mereka lebih mungkin untuk berbohong dalam hal besar juga. Kebiasaan ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak terlalu peduli dengan kejujuran.   Mengenali tanda-tanda ketidakjujuran bisa membantu menghindari hubungan yang beracun dan membangun kepercayaan dengan orang-orang yang benar-benar tulus.   Namun, penting juga untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa seseorang berbohong hanya karena menunjukkan satu atau dua tanda di atas. Perhatikan pola perilaku mereka secara keseluruhan dan gunakan intuisi untuk menilai karakter seseorang.   Kejujuran mungkin bukan kualitas yang langsung terlihat, tetapi dalam jangka panjang, orang yang tulus akan selalu bersinar lebih terang daripada mereka yang bermain dengan kebohongan.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tanda #seseorang #tidak #jujur #menurut #psikologi

KOMENTAR