Tips Parenting: 7 Cara Membuat Anak Merasa Dihargai, Meski Kamu Bukan Orang Tua yang Ekspresif
Ilustrasi. (pexels.com)
15:56
18 Februari 2025

Tips Parenting: 7 Cara Membuat Anak Merasa Dihargai, Meski Kamu Bukan Orang Tua yang Ekspresif

Menjadi orang tua bukan berarti harus selalu ekspresif dalam menunjukkan kasih sayang. Jika kamu bukan tipe yang mudah mengungkapkan emosi secara alami, bukan berarti anakmu tidak bisa merasa dicintai dan dihargai

Cara membuat anak merasa dihargai tidak selalu harus lewat pelukan atau kata-kata manis. Ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan agar mereka tahu bahwa perasaan mereka penting.

Dilansir dari laman News Reports pada Selasa (18/2), berikut ini adalah 7 tips parenting yang bisa kamu terapkan, bahkan jika kamu termasuk orang tua yang tidak ekspresif secara alami.

1. Dengarkan tanpa terburu-buru memberi nasihat

Wajar kalau insting pertama sebagai orang tua adalah memberikan solusi saat anak sedang menghadapi masalah. Tapi terkadang, mereka tidak butuh nasihat, melainkan hanya ingin didengar. Jika setiap kali mereka berbicara kamu langsung mencoba memperbaiki keadaan, mereka bisa merasa bahwa perasaan mereka tidak valid.

Cobalah luangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan, tanpa menyela atau buru-buru memberikan saran. Terkadang, cukup dengan berkata, "Aku mengerti kenapa kamu merasa seperti itu," sudah cukup untuk membuat mereka merasa dihargai.

2. Akui perasaan mereka, meskipun kamu tidak sepenuhnya memahami

Mungkin bagi orang dewasa, kehilangan mainan bukanlah masalah besar, atau pertengkaran kecil dengan teman tidak seharusnya membuat mereka menangis. Tapi bagi anak-anak, perasaan mereka itu nyata.

Sebagai orang tua, penting untuk mengakui emosi mereka tanpa meremehkannya. Daripada mengatakan, “Ah, itu bukan masalah besar,” cobalah katakan, “Aku bisa lihat kamu sedih karena itu penting buat kamu.” Kalimat sederhana seperti ini bisa membuat anak merasa bahwa perasaannya dihargai.

3. Gunakan nama mereka saat berbicara

Menyebut nama seseorang memiliki efek psikologis yang kuat, terutama bagi anak-anak. Saat kamu menyebut nama mereka dalam percakapan, itu memberi sinyal bahwa mereka diakui sebagai individu yang penting.

Misalnya, alih-alih hanya berkata, "Kamu hebat." cobalah, "Kamu hebat, Raka." Perubahan kecil ini bisa memberi dampak besar pada rasa percaya diri mereka.

4. Biarkan mereka punya pendapat sendiri

Sebagai orang tua, mungkin ada keinginan untuk "meluruskan" pendapat anak ketika mereka mengatakan sesuatu yang menurutmu kurang tepat. Tapi terus-menerus membantah atau mengoreksi mereka bisa membuat mereka merasa tidak dihargai.

Daripada langsung menolak pendapat mereka, coba tanyakan, “Apa yang membuatmu berpikir begitu?” atau “Ceritakan lebih lanjut.” Ini tidak hanya menunjukkan bahwa pendapat mereka dihargai, tapi juga membantu mereka membangun kepercayaan diri dalam berpikir sendiri.

5. Minta maaf jika kamu melakukan kesalahan

Banyak orang tua berpikir bahwa meminta maaf kepada anak bisa membuat mereka kehilangan wibawa. Padahal, justru sebaliknya. Mengakui kesalahan dan meminta maaf menunjukkan bahwa kamu menghormati perasaan mereka.

Misalnya, jika kamu tidak sengaja membentak mereka karena sedang stres, katakan, “Maaf tadi aku terlalu keras bicara. Aku sedang capek, tapi itu bukan alasan untuk marah seperti itu.” Ini mengajarkan anak bahwa perasaan mereka penting dan bahwa meminta maaf bukanlah tanda kelemahan.

6. Rayakan usaha, bukan hanya hasil

Dalam psikologi pola asuh, ada perbedaan besar antara memuji hasil dan menghargai usaha. Jika anak hanya mendapatkan pujian ketika mereka berhasil, mereka bisa tumbuh dengan ketakutan untuk gagal.

Daripada hanya mengatakan, “Wah, kamu juara satu, hebat!” cobalah katakan, “Aku lihat kamu berusaha keras belajar untuk ini, dan aku bangga sama kamu.” Dengan begitu, mereka tahu bahwa yang penting bukan hanya hasil akhirnya, tetapi juga usaha yang mereka lakukan.

7. Luangkan waktu untuk mereka, bahkan dalam hal-hal kecil

Anak-anak tidak hanya ingin tahu bahwa mereka dicintai dan mereka ingin tahu bahwa mereka juga penting bagi waktumu. Tidak harus selalu hal besar, bisa sesederhana mendengarkan cerita mereka, menonton film favorit mereka bersama, atau sekadar bertanya, “Hari ini gimana?” sambil benar-benar memperhatikan jawabannya.

Kehadiran yang konsisten, meskipun dalam momen kecil, adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa mereka dihargai.

Meskipun ekspresi emosional bukan hal yang alami bagi sebagian orang tua, cara membuat anak merasa dihargai tidak selalu harus dengan pelukan dan kata-kata manis. Dengan menerapkan tips parenting di atas, kamu bisa memastikan bahwa anak-anak merasa didengar, dipahami, dan dihargai tanpa harus menjadi orang yang super ekspresif.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tips #parenting #cara #membuat #anak #merasa #dihargai #meski #kamu #bukan #orang #yang #ekspresif

KOMENTAR