Orang yang Tidak Menyukai Perbincangan Basa-basi dan Mengutamakan Kepastian Biasanya akan Menunjukkan 5 Sikap Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang tidak suka berbasa-basi. (Freepik)
22:32
17 Februari 2025

Orang yang Tidak Menyukai Perbincangan Basa-basi dan Mengutamakan Kepastian Biasanya akan Menunjukkan 5 Sikap Ini Menurut Psikologi

 – Obrolan ringan bagi sebagian orang mudah dilakukan agar dapat terhubung. Bisa dengan cara berbagi tawa, atau sekadar menghabiskan waktu bersama.

Bagi yang lain, hal tersebut mungkin akan terasa canggung, dipaksakan, dan terlalu berlebihan jika melakukan pembicaraan terlalu banyak. Sementara anda merasa terekspos bicara terlalu sedikit, dan percakapan menjadi hambar.

Sebenarnya, pandai berbasa-basi bukan hanya tentang mengisi keheningan. Ini tentang koneksi, empati, dan membaca situasi. Namun jika itu adalah sesuatu yang anda perjuangkan, anda mungkin tanpa sadar menahan diri dengan kebiasaan atau kecenderungan tertentu.

Dilansir dari laman Personal Branding Blog, berikut 5 sikap seseorang yang tidak menyukai perbincangan basa-basi.

  1. Berpikir berlebihan

Berpikir berlebihan adalah proses menganalisis segala sesuatu secara berlebihan. Seperti melakukan percakapan tanpa henti di dalam kepala, mengevaluasi setiap kata, setiap respons, dan setiap gerakan.

Hal ini dapat menjadi tantangan khususnya selama perbincangan ringan, di mana alur pembicaraan sering kali ringan dan spontan.

Orang yang suka berpikir berlebihan mungkin mendapati dirinya terjebak dalam pikirannya, mencoba memprediksi respons orang lain atau mengkhawatirkan responsnya sendiri.

Dialog internal yang terus-menerus ini dapat membuat mereka sulit untuk fokus pada pembicaraan yang sebenarnya. Mereka mungkin kehilangan isyarat, gagal merespons tepat waktu, atau bahkan kehilangan fokus pembicaraan.

Berpikir berlebihan dapat mengubah obrolan ringan menjadi beban berat. Namun, mengenali sifat ini adalah langkah pertama untuk membuat obrolan ringan menjadi tugas yang tidak terlalu berat.

  1. Takut akan keheningan yang canggung

Ketakutan akan keheningan yang canggung ini membuat seseorang takut dengan situasi basa-basi. Orang-orang seperti ini merasakan tekanan yang besar untuk terus melanjutkan percakapan tanpa henti, yang melelahkan secara mental. Sehingga membuat percakapan terasa dipaksakan dan tidak wajar.

Namun seiring berjalannya waktu, orang akan belajar bahwa diam tidak selalu merupakan hal yang buruk. Diam dapat memberikan waktu untuk merenungkan apa yang telah dikatakan, memikirkan topik berikutnya, atau sekadar menikmati momen tersebut.

  1. sulit Menemukan Kesamaan dengan lawan bicara

Orang yang kesulitan berbasa-basi sering kali kesulitan menemukan kesamaan dengan orang lain. Hal ini dapat terjadi karena beragamnya minat, latar belakang yang berbeda, atau sekadar tidak mengetahui cara mengarahkan pembicaraan ke arah pengalaman atau minat yang sama.

Seni berbasa-basi melibatkan kemampuan menemukan hubungan timbal balik, tidak peduli seberapa kecilnya. Otak manusia terprogram untuk mencari hubungan. Ahli saraf telah menemukan bahwa otak kita pada dasarnya bersifat sosial, dan berkembang melalui hubungan.

Tidak dapat menemukan titik temu dapat membuat perbincangan ringan terasa seperti perjuangan berat.

Namun, mengasah keterampilan pengamatan anda dan menunjukkan minat yang tulus pada orang lain dapat membantu menciptakan hubungan itu, membuat obrolan ringan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan.

  1. Kontak mata

Kontak mata adalah alat yang ampuh dalam komunikasi. Hal ini akan menunjukkan perhatian, rasa hormat, dan minat. Namun, orang yang kesulitan berbasa-basi sering kali menghindari kontak mata.

Entah karena malu, tidak nyaman, atau kurang percaya diri, menghindari kontak mata dapat membuat percakapan terasa impersonal dan terputus. Hal ini juga dapat memberikan kesan tidak tertarik atau terganggu.

Mempertahankan kontak mata yang tepat dapat meningkatkan kualitas percakapan secara signifikan. Hal ini memupuk hubungan dan menunjukkan rasa percaya diri, sehingga obrolan ringan menjadi pengalaman yang lebih memuaskan.

  1. Takut dihakimi

Kekhawatiran mengatakan sesuatu yang salah, membosankan, atau tidak pantas dapat melumpuhkan. Ketakutan inilah yang sering membuat orang terdiam, membuat mereka tersendat-sendat dalam berbicara, atau bahkan menghindari situasi sosial sama sekali.

Ketakutan ini sulit diatasi, terutama di dunia tempat kita sering merasa diawasi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang pernah terlibat dalam percakapan yang canggung, mengatakan hal yang salah, atau mengalami momen memalukan.

Menghadapi rasa takut dihakimi dan keluar dari zona nyaman dapat membantu kita menjadi lebih baik dalam berbasa-basi dan menjadi komunikator yang lebih percaya diri secara keseluruhan.

Bagaimanapun, kita semua manusia dan ketidaksempurnaan kitalah yang membuat percakapan menjadi nyata dan relevan.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #orang #yang #tidak #menyukai #perbincangan #basa #basi #mengutamakan #kepastian #biasanya #akan #menunjukkan #sikap #menurut #psikologi

KOMENTAR