![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Memahami Tren 'Kabur Aja Dulu' di Kalangan Generasi Muda](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/16/tribunnews/memahami-tren-kabur-aja-dulu-di-kalangan-generasi-muda-1304126.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Memahami Tren 'Kabur Aja Dulu' di Kalangan Generasi Muda
Tren ini bukan sekadar ajakan untuk berkelana ke luar negeri, tetapi merupakan ekspresi keresahan generasi muda yang sedang mencari harapan akan masa depan yang lebih baik.
Kegelisahan Generasi Muda Terhadap Kesempatan Hidup
Daisy Indira Yasmine, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa tren ini mencerminkan aspirasi kegelisahan kaum muda di Indonesia.
Mereka merasakan kesulitan dalam menemukan pekerjaan, pendapatan yang tidak sepadan dengan biaya hidup, dan ketidakpastian tentang masa depan.
"Ketika tren 'Kabur Aja Dulu' terus berkembang, artinya banyak orang ingin menyuarakan aspirasi kegelisahan ini," kata Daisy kepada Tribunnews, Minggu (16/2/2025).
Suara mereka menggambarkan situasi yang sangat nyata bagi banyak pemuda Indonesia, yang merindukan kesempatan dan harapan yang lebih baik.
Dampak Positif dan Negatif Dari Tren Ini
Daisy, yang kini melanjutkan studi di Belanda, menjelaskan bahwa meskipun ada dampak positif dari gerakan ini, kita tidak boleh mengabaikan konsekuensi yang mungkin timbul.
"Dampak dari gerakan ini bagi negara kita adalah bagus. Ini adalah aspirasi kritis yang perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk mengevaluasi kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di Indonesia," lanjutnya.
Remitansi dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri dapat meningkatkan ekonomi lokal, namun perhitungan lebih dalam terkait pajak dan regulasi di negara tujuan juga sangat penting.
Namun, Daisy memperingatkan, "Kaum muda yang terpengaruh tren ini tanpa persiapan matang bisa mengalami kesulitan."
Tanpa pengetahuan yang cukup mengenai proses migrasi dan risiko yang terlibat, banyak dari mereka bisa terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.
Tidak Semudah yang Dibayangkan
Keinginan untuk berpindah ke luar negeri seringkali diwarnai harapan yang tidak realistis.
Daisy menegaskan pentingnya pemahaman akan regulasi negara tujuan sebelum mengambil keputusan besar ini.
“Setiap negara memiliki aturan tersendiri bagi tenaga kerja asing. Kita juga harus waspada terhadap agen pengirim tenaga kerja yang mungkin tidak tepercaya,” tuturnya.
Masalah bahasa dan perbedaan budaya bisa menjadi rintangan yang signifikan bagi para imigran.
Lebih lanjut, Daisy menjelaskan perbedaan antara imigrasi sementara dan permanen.
"Jika kita bermigrasi dengan visa turis dan bekerja, kita hidup dalam ketidakpastian. Hal ini bisa mengakibatkan pemulangan paksa atau status ilegal," ujarnya.
Kesiapan mental dan pengetahuan yang memadai sangat diperlukan untuk memastikan bahwa langkah ini tidak berujung pada kekecewaan.
Pesan dari Pemerintah untuk Kaum Muda
Menanggapi fenomena ini, Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, memberikan pandangannya.
"Pergi atau bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga, tetapi harus dilakukan dengan prosedur yang benar dan legal," ujarnya dalam konferensi pers.
Judha menekankan pentingnya dokumen legal untuk melindungi diri saat bekerja di luar negeri.
"Data WNI yang ditangani Kemlu menunjukkan bahwa mayoritas kasus pelanggaran keimigrasian terjadi akibat kurangnya pemahaman akan proses yang benar," ungkapnya.
Melalui pesan ini, ia berharap generasi muda dapat mengambil langkah yang cerdas dan aman jika ingin mengejar impian di luar negeri.
Harapan dan Realitas
Tren "Kabur Aja Dulu" lebih dari sekadar sebuah ajakan untuk bertualang.
ini merupakan gambaran harapan dan kegelisahan yang mendalam dari generasi muda Indonesia.
Dalam mencari kehidupan yang lebih baik, mereka memerlukan dukungan dan pengetahuan agar dapat mengambil langkah yang benar.
Mendengarkan dan merespons aspirasi mereka adalah tugas kita bersama.
Dengan demikian, diharapkan masa depan tidak hanya menjadi impian, tetapi juga kenyataan yang bisa diraih di tanah air sendiri.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).