Orang yang Bertindak Seperti Orang Kaya Namun Sebenarnya Hidup Pas-Pasan Biasanya Menunjukkan 10 Perilaku Ini
Ilustrasi orang yang pura-pura kaya. (Freepik)
09:40
16 Februari 2025

Orang yang Bertindak Seperti Orang Kaya Namun Sebenarnya Hidup Pas-Pasan Biasanya Menunjukkan 10 Perilaku Ini

 

    JawaPos.Com - Berpura-pura kaya mungkin memberikan kepuasan sementara dan pengakuan sosial.    Akan tetapi, bertindak atau berperilaku seperti orang kaya padahal hidup pas-pasan dalam jangka panjang dapat merugikan.    Tekanan untuk mempertahankan penampilan mewah dapat menyebabkan hutang, stres, dan ketidakstabilan finansial.    Oleh karenanya, penting untuk menyadari bahwa nilai diri tidak ditentukan oleh materi atau pandangan orang lain.      Selain itu perlu diketahui bahwa perilaku ini tidak hanya membebani keuangan pribadi tetapi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan hubungan sosial.    Jadi, pastikan untuk ,engelola keuangan dengan bijak, hidup sesuai kemampuan, dan fokus pada kesejahteraan pribadi akan membawa kebahagiaan dan kepuasan yang lebih langgeng.

Selain itu, hindari sepuluh perilaku yang sering ditampilkan oleh orang-orang yang berpura-pura kaya, sebagaimana dikutip dari Geediting.com, berikut ini.

1. Mengutamakan Penampilan Kekayaan Daripada Kekayaan Sebenarnya

Beberapa individu lebih fokus pada tampilan luar yang mencerminkan kekayaan daripada membangun stabilitas finansial yang nyata.

 Mereka mungkin menghabiskan uang untuk pakaian bermerek, aksesoris mahal, atau gadget terbaru, meskipun hal tersebut melebihi kemampuan finansial mereka. 

Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengakuan sosial dan dianggap sukses oleh orang lain. 

Namun, dibalik penampilan tersebut, mereka mungkin menghadapi tekanan finansial yang signifikan.

2. Mengeluarkan Uang Berlebihan untuk Acara Khusus

Pada momen-momen tertentu seperti ulang tahun, pernikahan, atau perayaan lainnya, individu cenderung mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk menciptakan kesan mewah. 

Mereka mungkin menyewa tempat mahal, menyediakan hidangan mewah, atau memberikan suvenir berharga kepada tamu. 

Meskipun anggaran mereka terbatas, mereka merasa perlu untuk mempertahankan citra kaya di mata orang lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan utang atau kesulitan finansial lainnya.

3. Menyewa Mobil Mewah daripada Membelinya

Untuk mempertahankan penampilan kaya, beberapa orang memilih menyewa mobil mewah untuk acara tertentu atau bahkan untuk penggunaan sehari-hari. 

Menyewa memungkinkan mereka mengendarai kendaraan kelas atas tanpa komitmen finansial jangka panjang. 

Namun, biaya sewa yang tinggi dapat menguras pendapatan mereka, terutama jika dilakukan secara berkelanjutan, dan tidak memberikan nilai investasi jangka panjang.

4. Selalu Memiliki Ponsel Terbaru, Berapa Pun Harganya

Teknologi sering dianggap sebagai simbol status. Individu yang berpura-pura kaya akan memastikan mereka selalu memiliki model ponsel terbaru, meskipun ponsel lama mereka masih berfungsi dengan baik. 

Untuk mewujudkannya, mereka mungkin menggunakan skema cicilan atau bahkan berhutang, yang pada akhirnya menambah beban finansial mereka.

5. Bepergian ke Destinasi Mahal dengan Kredit

Liburan ke destinasi eksotis dan mewah sering ditampilkan di media sosial sebagai tanda kesuksesan. 

Untuk mengikuti tren ini, beberapa orang akan merencanakan perjalanan mahal dan membiayainya dengan kartu kredit atau pinjaman. 

Meskipun mereka mendapatkan pengalaman dan foto-foto indah, mereka kembali dengan beban utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lama.

6. Membeli Hadiah Mahal untuk Membuktikan Harga Diri

Memberikan hadiah mewah kepada teman atau keluarga menjadi cara bagi mereka untuk menunjukkan status dan mendapatkan pengakuan. 

Mereka mungkin merasa bahwa nilai hadiah mencerminkan nilai diri mereka. 

Namun pengeluaran yang berlebihan untuk hadiah dapat mengorbankan kebutuhan finansial pribadi dan menambah tekanan ekonomi.

7. Menolak Membicarakan Masalah Keuangan

Untuk menjaga citra kaya, individu ini cenderung menghindari diskusi tentang kondisi keuangan mereka. 

Mereka mungkin merasa malu atau takut citra yang telah dibangun akan runtuh jika orang lain mengetahui situasi finansial sebenarnya. 

Akibatnya, mereka menutup diri dan tidak mencari bantuan atau saran yang sebenarnya dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik.

8. Selalu Menjadi Orang Pertama yang Membayar Tagihan

Untuk menunjukkan kemurahan hati dan kesan bahwa mereka memiliki kelebihan finansial, mereka sering kali berusaha membayar tagihan saat bersama teman atau kolega. 

Meskipun niatnya baik, kebiasaan ini dapat membebani keuangan mereka, terutama jika dilakukan secara rutin tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial yang sebenarnya.

9. Tinggal di Tempat yang Hampir Tidak Mampu Mereka Beli

Memilih tinggal di lingkungan elit atau memiliki rumah dengan harga di atas kemampuan finansial mereka adalah cara lain untuk mempertahankan penampilan kaya. 

Mereka mungkin mengalokasikan sebagian besar pendapatan untuk biaya sewa atau hipotek, menyisakan sedikit ruang untuk pengeluaran penting atau tabungan lainnya. 

Hal ini dapat menyebabkan stres finansial dan ketidakstabilan perekonomian dalam jangka panjang.

10. Mengukur Kesuksesan Berdasarkan Pandangan Orang Lain

Individu ini sering kali menilai keberhasilan mereka berdasarkan bagaimana orang lain melihat mereka.

Mereka sangat peduli dengan opini publik dan berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi sosial tentang apa arti kesuksesan. 

Alih-alih fokus pada pencapaian pribadi atau tujuan finansial yang realistis, mereka terjebak dalam siklus mencoba memenuhi standar orang lain, yang dapat menjamin kesejahteraan mental dan finansial mereka.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #bertindak #seperti #orang #kaya #namun #sebenarnya #hidup #pasan #biasanya #menunjukkan #perilaku

KOMENTAR