



Belum Bisa ''Kabur Aja Dulu'', Ini 7 Cara Tetap Waras di Tengah Ketidakpastian
- Media sosial diramaikan dengan tagar #KaburAjaDulu, yang merepresentasikan keinginan sebagian orang untuk pindah ke negara lain atas respons dari berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
"Kabur" ke luar negeri dianggap menjadi salah satu solusi untuk lepas dari kondisi ketidakpastian dan memberatkan yang terjadi di Tanah Air.
Namun, tak semua orang bisa melakukannya atas berbagai alasan. Ketidakmampuan ini, ditambah gerakan #KaburAjaDulu yang terasa masif di media sosial, memberikan tekanan lebih yang dirasakan sebagian orang.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk tetap waras di dalam negeri, di tengah orang-orang yang bisa mempraktikkan #KaburAjaDulu tersebut?
Berikut Kompas.com rangkum dari sejumlah sumber:
1. Batasi paparan informasi berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi berita, terutama yang bersifat negatif atau provokatif, dapat meningkatkan kecemasan dan membuat mental semakin terbebani.
Sebuah studi dari Mental Health Foundation UK menyebutkan, paparan berita yang berlebihan dapat memicu stres kronis dan kecemasan sosial.
Alih-alih membaca berita sepanjang hari, coba tentukan waktu khusus, misalnya hanya dua kali sehari, untuk mengecek perkembangan terbaru.
Dengan begitu, kita tetap mendapat informasi tanpa merasa kewalahan oleh berita yang seringkali menggelisahkan atau penuh ketidakpastian.
2. Tetapkan batasan dalam diskusi politik
Saat situasi politik sedang tidak pasti dan terasa penuh persoalan, obrolan tentang isu-isu negara bisa menjadi pemicu stres yang tak disadari.
Diskusi politik sering kali berubah menjadi debat emosional yang melelahkan, terutama di media sosial atau lingkungan kerja.
Para pakar dari Michigan Medicine menyarankan agar seseorang memahami batasan diri dalam berdiskusi.
Jika sebuah percakapan mulai terasa terlalu panas atau menimbulkan kecemasan, tidak ada salahnya untuk mengalihkan topik atau bahkan menarik diri.
Kita tetap bisa peduli terhadap situasi politik tanpa harus terbawa dalam percakapan yang tidak sehat.
3. Jaga kesehatan fisik untuk stabilitas mental
Kondisi mental yang sehat sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik.
Menurut WellSpan Health, olahraga teratur, pola makan seimbang, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi stres akibat situasi politik yang tidak menentu.
Aktivitas fisik seperti jogging atau yoga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membantu mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati.
Jika ketidakpastian ekonomi atau politik mulai terasa membebani, cobalah untuk mengimbanginya dengan aktivitas yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran.
4. Terlibat dalam komunitas yang positif
Merasa sendirian dalam menghadapi ketidakpastian negara dapat memperparah stres dan kecemasan.
Oleh karena itu, bergabung dengan komunitas yang memiliki visi positif bisa menjadi solusi untuk mendapatkan dukungan emosional.
Interaksi sosial yang sehat dapat meningkatkan rasa kontrol dan optimisme dalam menghadapi situasi yang sulit.
Bergabunglah dengan kelompok yang memiliki minat yang sama, entah itu komunitas olahraga, sosial, atau bahkan komunitas diskusi yang lebih membangun, agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan ini.
5. Latih teknik relaksasi dan mindfulness
Mindfulness dan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga terbukti efektif dalam mengurangi stres akibat ketidakpastian politik dan ekonomi.
Menurut The Times UK, teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi respons stres dalam tubuh.
Tidak perlu meditasi yang lama, cukup luangkan beberapa menit setiap hari untuk menenangkan pikiran dan mengatur pernapasan agar tubuh lebih rileks.
Praktik ini akan membantu kita lebih fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, daripada terus-menerus khawatir terhadap situasi di luar kendali.
6. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan
Ketidakpastian politik dan ekonomi sering kali membuat kita merasa tidak berdaya.
Namun, alih-alih terus-menerus merasa cemas, cobalah untuk mengalihkan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga rutinitas, meningkatkan keterampilan, atau menata ulang tujuan pribadi dapat membantu mengurangi rasa frustrasi terhadap situasi yang tidak bisa kita ubah.
Dengan begitu, kita tetap memiliki rasa kontrol atas hidup sendiri, meskipun lingkungan di sekitar penuh ketidakpastian.
7. Mencari bantuan profesional
Jika kecemasan dan stres akibat kondisi negara mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Psikolog dan terapis dapat membantu kita menemukan strategi coping yang lebih efektif untuk mengelola stres.
University of California, San Francisco (UCSF) menyebutkan, terapi kognitif dan dukungan psikologis dapat membantu seseorang mengembangkan mekanisme pertahanan yang lebih sehat terhadap tekanan eksternal, termasuk ketidakpastian politik. (hr.ucsf.edu)
Tag: #belum #bisa #kabur #dulu #cara #tetap #waras #tengah #ketidakpastian