![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Chat WA Dibaca Tapi Tak Dibalas? Jangan Panik! Begini 8 Penjelasan Psikologi tentang Alasan di Baliknya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/15/jawapos/chat-wa-dibaca-tapi-tak-dibalas-jangan-panik-begini-8-penjelasan-psikologi-tentang-alasan-di-baliknya-1284143.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Chat WA Dibaca Tapi Tak Dibalas? Jangan Panik! Begini 8 Penjelasan Psikologi tentang Alasan di Baliknya
- Pernahkah Anda merasa cemas saat pesan singkat di Whatsapp (WA) hanya dibaca tanpa balasan?
Notifikasi dibaca atau centang biru di WA bisa memicu berbagai macam kekhawatiran. Seperti perasaan, apakah mengatakan sesuatu yang salah? Apakah dia tidak peduli?
Maka dari itu, psikolog mengamati fenomena interaksi di media sosial dapat berubah menjadi sangat emosional dalam hitungan detik.
Pada hakikatnya, gawai ponsel pintar membuat kita terus terhubung. Meski di lain sisi, juga memberi kita informasi yang sangat minim tentang apa yang sebenarnya terjadi pada orang lain.
Jika Anda pernah merasakan perasaan tak nyaman ketika seseorang membuka chat WA Anda dan tak kunjung membalas, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian.
Untuk itu, mari membahas beberapa alasan yang melatarbelakangi perilaku tersebut. Dilansir dari Blog Herald, terdapat delapan penjelasan psikologi tentang perilaku menunda membalas chat di WA.
-
Terlalu Banyak Beban
Pikirkan tentang berapa banyak chat dan notifikasi yang masuk dalam kolom pesan dalam WA yang kita hadapi setiap hari.
Beberapa orang bisa merasa sangat kewalahan dengan tugas-tugas di dunia nyata sehingga membaca pesan dan tidak membalasnya menjadi bentuk menghindari beban tambahan.
Mereka yang tak kunjung membalas chat WA berpikir, “Saya tidak punya waktu untuk merespons dengan baik sekarang.”
Lalu kemudian, meninggalkan pesan Anda. Masalahnya, merasakan banyak beban ini bisa membuat seseorang meninggalkan chat tersebut selama berhari-hari.
-
Tidak Yakin dengan Cara Merespons
Pernahkah Anda menerima teks yang terasa lebih berat atau lebih rumit daripada pertanyaan ya atau tidak yang sederhana?
Terkadang orang menunda untuk membalas chat WA karena mereka tidak yakin harus berkata apa.
Mereka juga khawatir tentang memberikan jawaban yang sempurna atau memperdebatkan apakah pesan yang dikirim tersampaikan dengan baik.
Jika Anda telah mengirim chat WA yang menuntut balasan dengan kedalaman emosi, maka balasan pun membutuhkan waktu.
-
‘Sibuk’ Bisa Berarti Anda Tidak Menjadi Prioritas
Beberapa orang akan berkata, “Saya sangat sibuk.” Namun, Anda melihat mereka mengunggah sesuatu di media sosial atau mengobrol dengan orang lain. Ya, hal tersebut bisa terasa menyakitkan.
Yang perlu Anda ketahui, kata ‘sibuk’ tidak bisa diartikan secara literal. Hal ini berarti, Anda tidak menjadi prioritas langsung mereka.
Seseorang memprioritaskan sebuah hubungan dan kewajiban dengan cara yang berbeda.
Misalnya, mereka mungkin akan merespons dengan cepat kepada bos atau saudara kandung mereka, tetapi membutuhkan waktu berhari-hari untuk membalas chat Anda.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka memandang percakapan Anda kurang mendesak.
-
Menghindari Konflik
Beberapa orang sangat takut dengan konfrontasi sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk menghindarinya, termasuk tetap diam setelah membaca chat WA Anda.
Hal ini bisa terjadi jika Anda menyampaikan sesuatu yang tidak disepakati oleh lawan bicara atau terjadi ketegangan dalam komunikasi.
Untuk itu, lawan bicara Anda merasa ada potensi konflik, sehingga mengabaikan chat WA Anda untuk menghindari risiko secara emosional.
-
Menganggap Anda Baik-baik Saja
Di era komunikasi yang serba instan, mudah untuk lupa bahwa tidak semua orang beroperasi pada garis waktu yang sama.
Beberapa orang benar-benar percaya bahwa menanggapi chat WA dengan tidak terburu-buru itu wajar. Sementara beberapa orang lain merasa lebih suka untuk segera dibalas dalam hitungan menit.
Yang membuat frustasi adalah jika Anda merupakan seseorang yang lebih suka bertukar chat dengan cepat.
-
Sedang Menghadapi Masalah Pribadi
Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing, seperti ada anggota keluarga yang sakit, kehilangan pekerjaan atau tantangan kesehatan mental.
Ketika seseorang mengalami masa sulit, membalas teks mungkin turun dalam daftar prioritas mereka.
Bahkan jika mereka membuka chat WA dan membacanya, energi emosional mereka sedang habis.
Jika Anda menduga mereka sedang berada dalam masalah, maka tunjukkan empati ketimbang melompat pada kesimpulan liar.
-
Relasi Kuasa untuk Menguji Seseorang
Terkadang, tidak membalas chat WA adalah bentuk permainan kekuasaan yang halus.
Mereka mungkin menguji seberapa cepat Anda akan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi.
Dinamika ini terjadi dalam hubungan yang tak seimbang di mana relasi kuasa pun terjadi.
-
Benar-benar Lupa
Jangan lupakan kalau seseorang bisa melupakan sesuatu. Barangkali Anda pernah melihat chat WA, berpikir untuk segera meresponsnya.
Lalu, telepon Anda berdering atau ada notifikasi lain yang muncul di layar gawai Anda. Tanpa Anda sadari, waktu berlalu dan Anda lupa untuk membalas chat WA yang masuk.
Kita semua mungkin pernah melakukan hal tersebut. Lupa membalas akan membuat penerima atau penunggu balasan menjadi frustasi.
Ketika seseorang membaca chat WA Anda dan tidak membalas selama berhari-hari, itu dapat memicu segala macam pikiran yang membuat cemas.
Yang perlu Anda pahami, orang memiliki gaya komunikasi dan kapasitas emosional yang berbeda.
***
Tag: #chat #dibaca #tapi #dibalas #jangan #panik #begini #penjelasan #psikologi #tentang #alasan #baliknya