Psikolog Sebut 8 Kebiasaan Ini Memicu Hari Penuh Stres, Salah Satunya Membiarkan Kamar Berantakan
Ilustrasi kamar berantakan yang memicu stres.(Freepik)
18:58
14 Februari 2025

Psikolog Sebut 8 Kebiasaan Ini Memicu Hari Penuh Stres, Salah Satunya Membiarkan Kamar Berantakan

    - Pernah merasa hari-harimu tiba-tiba terasa berat, padahal tidak ada masalah besar yang terjadi? Mungkin kamu berpikir ini hanya efek kurang tidur atau minggu yang sibuk. Padahal, lain.   Kalau perasaan stres ini terus berulang tiap hari, bisa jadi ada kebiasaan kecil yang tanpa sadar menambah stres dalam hidupmu.   Yang bikin lebih tricky, beberapa kebiasaan ini justru terasa produktif atau normal dilakukan. Padahal, bukannya membantu, justru membuat hari-harimu lebih menekan, Menurut pandangan psikologi     Yuk, kenali kebiasaan-kebiasaan ini dan cari tahu cara mengatasinya, dikutip dari Geediting, Jumat (14/2).   1. Bangun Tidur Langsung Cek Ponsel   Kalau begitu bangun tidur tanganmu langsung meraih ponsel, kamu nggak sendirian. Banyak orang melakukan ini, entah untuk cek notifikasi, media sosial, atau email kerja.    Tapi tahu nggak? Kebiasaan ini bisa langsung mengaktifkan mode "siaga" di otak, bikin kamu lebih gampang cemas dan stres sejak pagi. Akhirnya, harimu jadi lebih buruk.   Solusinya, coba beri dirimu waktu 10–15 menit sebelum melihat ponsel. Tarik napas dalam, minum air putih, atau sekadar duduk santai sebentar. Dengan begitu, kamu bisa memulai hari dengan lebih tenang dan fokus.   2. Terburu-Buru di Pagi Hari   Sering bangun kesiangan lalu terburu-buru bersiap? Situasi ini bikin tubuh otomatis masuk ke mode stres. Rasanya seperti kamu harus mengejar sesuatu sejak awal hari, dan perasaan itu bisa terus bertahan sampai malam.   Coba deh bangun lima menit lebih awal dan beri waktu buat dirimu sendiri. Entah itu minum teh dengan tenang, mendengarkan lagu favorit, atau sekadar bernapas dalam sebelum mulai beraktivitas.    Rutinitas pagi yang lebih santai bisa bikin hari berjalan lebih ringan.   3. Multitasking Berlebihan   Makan sambil cek email, dengar podcast sambil berpakaian, atau memikirkan pekerjaan lain saat ngobrol dengan teman—terlihat seperti cara efisien, kan?    Sayangnya, multitasking justru bikin otak bekerja lebih keras dan meningkatkan beban kognitif.   Penelitian menunjukkan bahwa berpindah-pindah tugas terus-menerus bisa bikin kita lebih lambat dan mudah lelah. Lebih baik fokus pada satu hal dalam satu waktu.    Selain lebih efektif, ini juga membantu mengurangi stres yang nggak perlu.   4. Membiarkan Ruangan Berantakan   Coba lihat sekelilingmu—apakah meja kerja atau kamarmu penuh dengan barang-barang yang nggak tertata? Tanpa disadari, lingkungan yang berantakan bisa bikin otak merasa kewalahan.   Studi menunjukkan bahwa kekacauan visual bisa menguras energi mental dan menurunkan kemampuan fokus.    Jadi, luangkan beberapa menit setiap hari untuk merapikan ruang sekitarmu. Meja yang rapi, pikiran pun lebih tenang!   5. Tidak Memberi Diri Waktu Istirahat   Sering merasa kelelahan padahal seharian duduk di depan laptop? Bisa jadi kamu kurang memberi waktu istirahat yang berkualitas.   Banyak orang mengira scrolling media sosial adalah bentuk istirahat, padahal ini justru tetap membebani otak. Tapi sering dilakukan banyak orang.   Istirahat yang efektif adalah yang benar-benar memberi jeda bagi pikiran, seperti berjalan sebentar, melakukan peregangan, atau sekadar duduk diam selama beberapa menit.   6. Mengisi Setiap Momen dengan Aktivitas   Menunggu antrean langsung cek ponsel, di perjalanan mendengarkan podcast, punya waktu senggang langsung buka media sosial—kebiasaan ini mungkin terasa normal, tapi sebenarnya bisa bikin otak terus bekerja tanpa henti.   Memberi ruang kosong dalam hari-harimu itu penting. Biarkan dirimu diam sejenak tanpa melakukan apa pun. Ini bukan membuang waktu, tapi memberi otak kesempatan untuk beristirahat dan memproses informasi dengan lebih baik.   7. Mengabaikan Sinyal dari Tubuh   Pernah merasa bahu tegang, kepala pusing, atau napas pendek tanpa alasan jelas? Bisa jadi itu tanda tubuhmu sedang menahan stres.   Sering kali kita mengabaikan sinyal-sinyal ini dan tetap memaksa diri untuk terus bekerja. Padahal, tubuh dan pikiran itu terhubung.    Jadi, coba mulai perhatikan kondisi tubuhmu—lakukan peregangan jika merasa kaku, tarik napas dalam jika merasa tegang, atau ambil jeda jika merasa lelah.   8. Menuntut Diri Terlalu Tinggi   Kadang, stres terbesar datang bukan dari apa yang harus kita lakukan, tapi dari ekspektasi kita sendiri.    Kalau setiap tugas harus dikerjakan sempurna atau semuanya harus selesai dengan cepat, kita justru akan terus merasa kurang.   Jadi, belajarlah untuk lebih fleksibel. Tidak semua hal harus sempurna atau diselesaikan sekarang juga. Memberi ruang untuk diri sendiri akan membuat hidup terasa lebih ringan dan menyenangkan.  

  Kesimpulan   Menyadari kebiasaan yang tanpa sadar menambah stres adalah langkah pertama untuk hidup lebih tenang. Perubahan kecil—seperti tidak langsung cek ponsel saat bangun tidur, mengurangi multitasking, atau memberi diri waktu istirahat yang sebenarnya—bisa membawa dampak besar.   Ingat, hidup bukan tentang selalu produktif dan sibuk, tapi juga tentang menemukan keseimbangan. Jadi, mulai dari sekarang, coba perhatikan kembali kebiasaanmu dan berikan ruang lebih banyak untuk ketenangan.

Editor: Kuswandi

Tag:  #psikolog #sebut #kebiasaan #memicu #hari #penuh #stres #salah #satunya #membiarkan #kamar #berantakan

KOMENTAR