Tren #KaburAjaDulu, Ini 7 Beasiswa Luar Negeri yang Tidak Wajib Kembali ke Indonesia

Tagar #KaburAjaDulu tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini. Banyak warga negara Indonesia yang menggaungkan tagar tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

Kuliah di luar negeri merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan, terlebih pemerintah berencana memangkas dana KIP-K dan beasiswa untuk efisiensi anggaran. Kabar baiknya, ternyata masih ada sejumlah beasiswa yang bisa dicoba tanpa perlu syarat wajib kembali ke negara asal penerima. Untuk tahu informasinya, simak ulasan berikut.

1. Turkiye Burslari Scholarship

Dibuka untuk jenjang pendidikan S1, S2, dan S3, Turkiye Burslari Scholarship yang ditawarkan oleh presidency for Turks Abroad bisa menjadi salah satu pilihan tepat.

Tak hanya biaya pendidikan, beasiswa ini mencakup biaya standar hidup mahasiswa di Turki. Beasiswa ini telah bekerja sama dengan berbagai instansi, seperti YOK hingga Kementerian Luar Negeri Turki.

Cari tahu informasi beasiswa Turkiye Burslari melalui: https://www-turkiyeburslari-gov-tr.translate.goog/announcements/turkiye-scholarships-2024-applications-55

2. Global Korean Scholarship (GKS)

Tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke Korea Selatan? Global Korean Scholarship (GKS) dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan bisa menjadi salah satu pertimbangan.

Beasiswa yang dulunya dikenal sebagai Korea Global Scholarship (KGSP) ini merupakan beasiswa penuh oleh National Institute for International Education (NIIED). Beasiswa ini bisa diperoleh untuk jenjang studi D2, S1, S2, sampai S3.

Cari tahu informasi beasiswa GKS melalui: https://gksscholarship.com/

3. Taiwan Ministry of Education Scholarship (MoE Taiwan)

Salah satu negara di Asia Timur yang banyak diincar beasiswanya adalah Taiwan. Kabar baiknya, negara ini memang menyediakan beasiswa fully funded tanpa mewajibkan penerimanya kembali ke Indonesia.

Taiwan Ministry of Education Scholarship dibuka untuk mahasiswa jenjang S1, S2, sampai S3 yang bisa ditembus menggunakan bahasa Inggris maupun Mandarin.

Cari tahu informasi beasiswa MoE Taiwan melalui: https://english.moe.gov.tw/cp-24-16833-23C09-1.html

4. Beasiswa Government of Ireland (IES)

Beasiswa dari pemerintah Irlandia bisa menjadi salah satu jawaban jika Anda ingin belajar di Eropa tanpa perlu kembali ke Indonesia. Setiap tahunnya, IES membuka kesempatan bagi 60 awardee. Selain bebas biaya pendidikan dan pendaftaran, awardee akan mendapatkan tunjangan biaya hidup sehari-hari.

Cari tahu informasi beasiswa IES melalui: https://hea.ie/policy/internationalisation/goi-ies/

5. Monbukagakusho (MEXT)

Mext Scholarship adalah program beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Jepang untuk mahasiswa internasional. Beasiswa ini dibuka untuk lulusan D4, S1, dan S2 dengan syarat IPK terakhir minimal 3,2.

Selain itu, calon penerima beasiswa juga wajib memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang.

Cari tahu informasi beasiswa MEXT melalui: https://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html

6. Stipendium Hungariucum Scholarship

Beasiswa luar negeri yang tidak wajib pulang ke Indonesia berikutnya datang dari pemerintah Hungaria dengan Stipendium Hungariucum Scholarship. Program yang dimulai pada tahun 2013 ini berada di bawah Tempus Public Foundation. Saat ini, Stipendium Hungaricum telah bekerja sama dengan lebih dari 90 negara, termasuk Indonesia.

Cari tahu informasi beasiswa Stipendium melalui: https://stipendiumhungaricum.hu/

7. Erasmus Mundus Scholarship

Beasiswa Erasmus Mundus atau Erasmus+ adalah program pendanaan dari Uni Eropa yang mendukung kegiatan kepemudaan, pendidikan, pelatihan, dan olahraga di institusi pendidikan Eropa.

Erasmus+ sudah cukup lama membuka beasiswa oleh mahasiswa internasional, termasuk Indonesia untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Indonesia termasuk negara yang termasuk sepuluh besar penerima Erasmus+

Cari tahu informasi beasiswa Erasmus+ melalui: https://erasmus-plus.ec.europa.eu/opportunities/opportunities-for-individuals/students/erasmus-mundus-joint-masters