Jika Anda Termasuk ke Dalam 8 Tipe Kepribadian Ini, Anda Sangat Berisiko Tinggi Menderita Burnout Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang mengalami burnout./ (Freepik)
14:22
14 Februari 2025

Jika Anda Termasuk ke Dalam 8 Tipe Kepribadian Ini, Anda Sangat Berisiko Tinggi Menderita Burnout Menurut Psikologi

- Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik yang biasanya disebabkan oleh tekanan berkepanjangan, terutama dalam pekerjaan atau hubungan sosial.

Menurut psikologi, beberapa tipe kepribadian memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami burnout dibandingkan yang lain.

Mereka cenderung menetapkan standar yang terlalu tinggi, mudah merasa tertekan, dan sulit untuk beristirahat secara mental.

Dilansir dari Geediting pada Jumat (14/2), terdapat delapan tipe kepribadian yang rentan terhadap burnout dan alasan mengapa mereka berisiko.

1. Perfeksionis

Orang dengan kepribadian perfeksionis menetapkan standar yang sangat tinggi, bahkan terkadang tidak realistis, untuk diri sendiri dan orang lain.

Mereka sering kali merasa tidak pernah cukup baik, meski sudah mencapai banyak hal.

Tekanan untuk selalu tampil sempurna membuat mereka mudah kelelahan mental.

Mengapa berisiko:

Cenderung tidak puas dengan hasil kerja.

Kesulitan menerima kesalahan atau kekurangan.

Terjebak dalam pola kerja berlebihan tanpa istirahat.

2. Workaholic (Gila Kerja)

Tipe ini sering mengidentifikasi diri mereka melalui pekerjaan.

Mereka merasa nilai diri bergantung pada seberapa produktif dan sibuknya mereka.

Akibatnya, mereka jarang mengambil waktu untuk istirahat atau bersantai.

Mengapa berisiko:

Terbiasa bekerja tanpa batas waktu.

Sulit melepaskan diri dari tanggung jawab kerja.

Mengabaikan kebutuhan fisik dan emosional.

3. Pleaser (Selalu Berusaha Menyenangkan Orang Lain)

Pleaser cenderung menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri.

Mereka merasa bertanggung jawab untuk menjaga kebahagiaan orang di sekitarnya, meski itu mengorbankan kesejahteraan mereka.

Mengapa berisiko:

Kesulitan mengatakan "tidak".

Rentan terhadap kelelahan emosional karena terus-menerus membantu orang lain.

Tidak punya waktu untuk diri sendiri.

4. Overthinker (Pemikir Berlebihan)

Orang dengan kepribadian overthinker selalu menganalisis segala sesuatu secara mendalam.

Pikiran mereka sulit untuk berhenti bekerja, bahkan di luar jam kerja atau saat menghadapi masalah kecil.

Mengapa berisiko:

Mudah terjebak dalam kekhawatiran yang berlebihan.

Kurang tidur karena terus memikirkan berbagai kemungkinan.

Kelelahan mental yang terus menumpuk.

5. High Achiever (Pengejar Prestasi)

High achiever adalah mereka yang selalu ingin mencapai tujuan besar.

Mereka sangat ambisius dan kompetitif, tetapi sering kali sulit untuk merasa puas.

Tekanan untuk terus-menerus mencapai lebih banyak membuat mereka rentan terhadap kelelahan.

Mengapa berisiko:

Tidak pernah merasa cukup dengan pencapaian.

Cenderung bekerja tanpa istirahat demi target.

Sering mengabaikan sinyal tubuh untuk beristirahat.

6. Empath (Empatik Berlebihan)

Empath adalah individu yang sangat sensitif terhadap perasaan orang lain.

Mereka sering kali menyerap emosi negatif dari orang di sekitarnya, yang pada akhirnya menguras energi mental mereka.

Mengapa berisiko:

Merasa kelelahan karena beban emosional orang lain.

Sulit melepaskan diri dari situasi emosional.

Rentan terhadap stres kronis.

7. Introvert Sosial

Meskipun introvert cenderung menikmati waktu sendirian, introvert sosial sering kali terjebak dalam situasi yang menuntut banyak interaksi.

Mereka mungkin merasa terpaksa untuk bersosialisasi, yang pada akhirnya menguras energi mereka.

Mengapa berisiko:

Mudah merasa lelah setelah terlalu banyak interaksi sosial.

Kesulitan mengatur batasan sosial.

Kebutuhan waktu sendiri sering diabaikan.

8. Orang dengan Kepribadian Tipe A

Kepribadian Tipe A dikenal sebagai individu yang sangat kompetitif, ambisius, dan selalu bergerak cepat.

Mereka tidak sabaran dan sering merasa waktu tidak pernah cukup untuk menyelesaikan semua hal.

Mengapa berisiko:

Terjebak dalam pola hidup yang serba cepat.

Sering merasa cemas dan tertekan.

Tidak memiliki keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Cara Mencegah Burnout bagi Tipe Kepribadian Berisiko Tinggi

Jika Anda merasa termasuk dalam salah satu tipe di atas, penting untuk mengenali tanda-tanda awal burnout dan segera mengambil langkah pencegahan:

Istirahat secara teratur. Jangan abaikan kebutuhan tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat.

Belajar mengatakan "tidak". Tetapkan batasan yang sehat agar Anda tidak merasa kewalahan.

Luangkan waktu untuk hobi dan relaksasi. Temukan aktivitas yang membuat Anda bahagia di luar pekerjaan.

Minta bantuan profesional. Jika gejala burnout sudah parah, konsultasi dengan psikolog atau konselor bisa sangat membantu.

Kesimpulan

Setiap orang berisiko mengalami burnout, tetapi tipe kepribadian tertentu lebih rentan mengalaminya karena cara mereka merespons stres.

Mengenali risiko ini dapat membantu Anda lebih sadar akan kondisi diri sendiri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah burnout.

Ingatlah bahwa menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk tetap sehat secara mental dan emosional.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #jika #anda #termasuk #dalam #tipe #kepribadian #anda #sangat #berisiko #tinggi #menderita #burnout #menurut #psikologi

KOMENTAR