



Agar Anak Menghormati Orang Tua Seiring Usia Bertambah Hindari 8 Perilaku Ini, Salah Satunya Mudah Emosi
JawaPos.com - Menjadi orang tua adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan, sebab tidak ada sekolah untuk menjadi sosok orang tua.
Barang tentu salah satu tantangan yang dihadapi banyak orang tua adalah membuat anak tetap memiliki rasa hormat kepada kita.
Namun, Anda perlu tahu bahwa rasa hormat itu tidak datang dengan sendirinya. Rasa hormat pada orang tua perlu ditanamkan dan dipupuk sejak dini, melalui interaksi sehari-hari yang kita lakukan dengan anak.
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan rasakan. Tentu, mereka akan menjadi cermin yang meniru perilaku orang tua mereka.
Oleh karenanya, jika ingin anak-anak Anda tumbuh sebagai pribadi yang penuh hormat, maka Anda perlu memulainya dari diri Anda sendiri.
Maka dari itu, dalam artikel ini mari membahas delapan perilaku yang perlu dihindari agar anak terus menghormati orang tua hingga mereka dewasa.
Melansir dari Geediting, delapan perilaku ini bisa menjadi faktor yang menjauhkan rasa hormat anak kepada orang tua. Untuk itu, mari mengetahui delapan hal yang harus dihindari tersebut.
-
Mudah Emosi
Mendidik anak bisa jadi sangat melelahkan. Kadang-kadang, kesabaran Anda menipis dan sebelum Anda menyadarinya, Anda sudah meninggikan suara kepada anak.
Jika Anda ingin anak Anda menghormati Anda saat mereka tumbuh dan dewasa, Anda perlu menghentikan ledakan emosi.
Ketika Anda kehilangan kesabaran, Anak akan belajar bahwa tidak apa-apa membiarkan emosi mendikte reaksi seseorang. Mereka tentu mempelajari hal tersebut dari orang tua mereka.
Jika Anda ingin anak yang sopan, contohkan perilaku yang sopan. Memang tidak mudah, tetapi akan sangat berharga untuk masa depan anak Anda.
-
Meremehkan
Ketika Anda meremehkan perasaan atau cerita anak-anak, maka anak akan merasa tidak dianggap penting.
Untuk itu, berikan perhatian penuh Anda, tunjukkan minat yang tulus pada cerita mereka. Dengan menunjukkan empati pada emosi anak, maka Anda akan memberi contoh untuk menghormati orang lain dengan cara mendengarkan secara aktif.
Untuk itu, jangan pernah meremehkan perasaan atau kata-kata mereka. Dengarkan cerita mereka, libatkan dalam diskusi dan validasi emosi anak. Dengan begitu, pada gilirannya anak akan menunjukkan rasa hormat kepada Anda hingga masa tua nanti.
-
Terlalu Melindungi
Terlalu melindungi anak-anak kita dapat menghambat pertumbuhan dan kemandirian mereka. Jika Anda selalu ada untuk memecahkan masalah mereka, maka anak akan kesulitan untuk menavigasi hidupnya sendiri.
Yang akhirnya, anak-anak yang tak mampu menangani pasang surut kehidupan cenderung kurang menghormati orang tua mereka saat mereka tumbuh dan dewasa.
Maka dari itu, cukup perhatikan saja perilaku anak Anda. Awasi dan arahkan ketika mereka mulai keluar dari jalur. Bukannya mengambil keputusan untuk anak, tetapi biarkan anak melakukan eksplorasi dan belajar dari pengalaman.
-
Melanggar Janji
Konsisten adalah kunci dalam mendapatkan rasa hormat dari anak Anda. Ketika Anda mengatakan akan melakukan sesuatu saat berjanji, maka tepati.
Setiap kali Anda menepati janji, Anda menunjukkan kepada anak Anda bahwa perkataan Anda dapat diandalkan dan bahwa mereka dapat mempercayai Anda.
Di lain sisi, melanggar janji berarti mengajari mereka bahwa sebuah komitmen itu tidaklah penting. Ketika mereka tidak dapat mempercayai Anda, maka rasa hormat pun sulit untuk didapatkan.
Usahakan untuk menepati janji Anda. Jika keadaan berubah dan Anda benar-benar harus membatalkannya, jelaskan mengapa dan buatlah kompensasi untuk anak.
-
Melampaui Batasan
Menghormati ruang pribadi dan batasan anak Anda sangat penting dalam mendapatkan rasa hormat mereka.
Jika Anda ingin anak Anda menghormati Anda saat mereka tumbuh dan dewasa, Anda perlu menghormati mereka lebih dulu.
Menghormati batasan anak Anda, seperti kamar mereka, privasi atau perasaan, menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka. Percayalah, bahwa mereka pun akan membalas rasa hormat tersebut.
-
Menjadi Perfeksionis
Ketika Anda terus menerus mendorong kesempurnaan, anak Anda mungkin mulai merasa seperti mereka tidak pernah merasa cukup.
Menekan perfeksionisme pada anak akan menciptakan tekanan dan rasa takut gagal pada anak. Maka dari itu, coba untuk dorong upaya untuk kemajuan anak.
Rayakan pencapaian anak baik itu besar atau kecil. Tunjukkan pada anak bahwa tidak masalah untuk membuat kesalahan dan bahwa kegagalan hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan.
Dengan begitu, Anda mengajarkan kepada anak Anda bahwa rasa hormat bukanlah tentang menjadi sempurna, tetapi tentang menjaga hubungan antar manusia.
-
Mengabaikan Kebutuhan Diri Sendiri
Mengira bahwa menjadi orang tua yang baik berarti mengutamakan kebutuhan anak Anda di atas kebutuhan Anda sendiri sepanjang waktu adalah sebuah kesalahan.
Pengabaian diri justru merusak rasa hormat anak kepada orang tua. Anak akan mengamati orang tua dalam memperlakukan diri sendiri.
Jika Anda terus mengabaikan kebutuhan diri, maka anak akan belajar bahwa perawatan diri itu tidak penting.
Jadi, jika ingin anak menghormati Anda saat mereka mulai tumbuh dan dewasa, jangan lupa untuk menghormati diri sendiri terlebih dahulu. Ini adalah pelajaran yang akan disyukuri dalam jangka panjang.
-
Tidak Konsisten
Konsistensi adalah kunci. Jika Anda terus mengubah aturan dan harapan untuk anak, maka mereka akan bingung tentang mana yang benar dan salah.
Inkonsistensi dapat menyebabkan kurangnya rasa hormat, karena mereka mungkin mempertanyakan otoritas dan penilaian Anda.
Namun, ketika Anda menepati konsistensi anda, maka anak akan merasa bahwa Anda adalah orang tua yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
Yang terpenting, ingat bahwa rasa hormat itu diperoleh bukan diberikan. Untuk itu, hentikan perilaku yang bisa merusak rasa hormat anak pada orang tua.
Dengan begitu, anak akan tumbuh dengan matang dan penuh rasa hormat kepada orang tua sepanjang usia.
***
Tag: #agar #anak #menghormati #orang #seiring #usia #bertambah #hindari #perilaku #salah #satunya #mudah #emosi