Mengapa Orang Berbicara Sendiri saat Berpikir Keras? Ini Penjelasan Psikologi dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

 

Apakah Anda termasuk golongan orang-orang yang sering berbicara sendiri saat sedang berpikir keras? Kebiasaan ini sebenarnya merupakan fenomena yang umum terjadi dan memiliki dasar ilmiah dalam psikologi kognitif. 

Berbicara sendiri, atau yang dikenal sebagai self-talk, bukan hanya sekadar kebiasaan tanpa makna, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan fokus, mengorganisasi pikiran, serta membantu proses pengambilan keputusan.

Menurut psikologi kognitif, berbicara sendiri merupakan cara otak dalam memproses informasi secara lebih efektif. Saat seseorang berbicara sendiri, berbagai area otak yang berkaitan dengan bahasa, memori, dan logika akan bekerja lebih optimal. 

Fenomena ini juga dapat membantu seseorang mengingat informasi dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Namun, kebiasaan ini bisa berdampak negatif jika dipenuhi dengan self-talk yang bernada pesimistis atau berisi kritik diri yang berlebihan.

Dilansir dari Verywell Mind, berbicara sendiri sering kali berkaitan dengan aktivitas berpikir yang kompleks, seperti pemecahan masalah, perencanaan, hingga motivasi diri. 

Alasan Orang-Orang Berbicara Sendiri: Bermanfaat bagi Level Kognisi dan Kesehatan Mental

Para ahli meyakini bahwa self-talk dapat membantu seseorang memproses pikirannya dengan cara yang lebih produktif dan sehat. Namun, jika kebiasaan ini disertai dengan gejala lain, seperti kesulitan tidur atau perasaan sedih yang intens, ada baiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.

Berikut lima alasan utama mengapa seseorang cenderung berbicara sendiri saat berpikir keras serta dampaknya, sebagaimana dirangkum oleh Jawa Pos dari Verywell Mind, Selasa (11/2).

1. Berbicara Sendiri Dapat Membantu Memfokuskan Perhatian

Ketika seseorang berbicara sendiri saat berpikir keras, otaknya mampu memblokir gangguan eksternal dan lebih mudah berkonsentrasi pada tugas yang sedang dikerjakan. Hal ini sangat bermanfaat dalam situasi yang membutuhkan fokus tinggi, seperti belajar atau menyelesaikan pekerjaan kompleks.

 

2. Membantu Mereka Mengorganisasi dan Memahami Informasi

Berbicara sendiri membantu menyusun ide-ide yang berserakan menjadi lebih terstruktur. Ini sangat berguna saat seseorang sedang merancang strategi atau mencari solusi untuk suatu permasalahan.

3. Membantu Meningkatkan Daya Ingat Mereka yang Suka Berbicara Sendiri

Mengucapkan sesuatu dengan lantang dapat membantu memperkuat ingatan. Misalnya, mengulang informasi penting dengan suara keras bisa membuat otak lebih mudah menyimpannya dalam memori jangka panjang.

4. Berbicara Sendiri Menjadi Mekanisme Koping untuk Mengatasi Stres dan Kecemasan

Berbicara sendiri dapat menjadi cara alami untuk menenangkan diri, terutama ketika menghadapi situasi yang menegangkan. Dengan mengungkapkan pikiran secara verbal, seseorang dapat lebih mudah mengurai perasaan yang membebani.

5. Meningkatkan Motivasi dan Kepercayaan Diri

Self-talk positif, seperti memberikan afirmasi kepada diri sendiri, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pola pikir yang lebih optimistis. Hal ini sering digunakan oleh atlet atau profesional untuk meningkatkan performa mereka.

Kapan Kebiasaan Berbicara Sendiri Bisa Menjadi Masalah Gangguan Mental?

Meskipun berbicara sendiri umumnya bermanfaat, kebiasaan ini bisa menjadi tanda adanya gangguan mental jika dilakukan secara berlebihan atau disertai dengan halusinasi. 

Jika seseorang sering berbicara sendiri dengan nada negatif, menyalahkan diri sendiri, atau merasa seolah-olah sedang berbicara dengan orang lain yang tidak ada, ada baiknya untuk mencari bantuan profesional.

 

 

Dalam kebanyakan kasus, berbicara sendiri adalah bagian dari mekanisme berpikir yang normal dan sehat. Dengan memahami manfaatnya serta menerapkan self-talk yang positif, kita bisa mengoptimalkan kebiasaan ini untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan kognitif kita.

Tag:  #mengapa #orang #berbicara #sendiri #saat #berpikir #keras #penjelasan #psikologi #dampaknya #bagi #kesehatan #mental