![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![10 Ciri Kepribadian Orang yang Tidak Suka Posting di Media Sosial dan Memilih Menjaga Privasi Menurut Psikologi, Anda Termasuk?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/jawapos/10-ciri-kepribadian-orang-yang-tidak-suka-posting-di-media-sosial-dan-memilih-menjaga-privasi-menurut-psikologi-anda-termasuk-1212163.jpg)
Ilustrasi seseorang yang menghindari media sosial dan menjaga privasi. (Freepik)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
10 Ciri Kepribadian Orang yang Tidak Suka Posting di Media Sosial dan Memilih Menjaga Privasi Menurut Psikologi, Anda Termasuk?
- Di era digital seperti sekarang, hampir semua orang punya media sosial dan aktif membagikan momen kehidupan mereka secara daring. Namun, ada juga sekelompok orang yang lebih memilih menjaga privasi dan tidak terlalu tertarik memposting apa pun. Mereka bukan berarti anti-sosial, hanya saja mereka punya alasan dan preferensi tersendiri dalam menggunakan media sosial. Lalu, apa saja ciri khas orang yang lebih suka menikmati hidup tanpa mengunggahnya ke internet, menurut pandangan psikologi? Berikut adalah 10 tanda yang sering dimiliki oleh mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah memposting di media sosial, dikutip dari News Reports, Selasa (11/2). 1. Lebih Suka Interaksi Langsung Mereka yang jarang aktif di media sosial biasanya lebih menikmati interaksi langsung. Alih-alih sibuk dengan ponsel dan mengunggah banyak hal di media sosial, mereka lebih memilih berbincang tatap muka dan menikmati kebersamaan tanpa perlu membagikannya di dunia maya. Mereka merasa bahwa momen berharga tidak harus selalu diabadikan dalam bentuk unggahan. Sehingga, mereka cenderung fokus menikmati interaksi di dunia nyata. 2. Menghargai Kesendirian Orang yang tidak terlalu aktif di media sosial sering kali lebih nyaman dengan kesendirian. Mereka menikmati waktu sendiri untuk membaca, berpikir, atau sekadar menikmati suasana tanpa gangguan notifikasi. Bagi mereka, kesendirian bukanlah kesepian, melainkan kesempatan untuk lebih mengenali diri sendiri. 3. Hidup Lebih Santai dan Minim Stres Tidak terpapar media sosial secara terus-menerus membuat mereka lebih tenang dan tidak terjebak dalam tekanan sosial. Mereka tidak perlu repot memikirkan jumlah like, komentar, atau membandingkan hidup mereka dengan orang lain. Ini membuat mereka lebih menikmati hidup tanpa merasa harus selalu tampil sempurna. 4. Percaya Diri dan Tidak Butuh Validasi Karena tidak bergantung pada media sosial untuk mendapatkan pengakuan, mereka cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih stabil. Mereka tidak merasa perlu membuktikan sesuatu kepada dunia, karena mereka tahu nilai diri mereka tidak ditentukan oleh jumlah followers atau engagement di media sosial. 5. Sangat Menjaga Privasi Salah satu alasan utama mereka tidak aktif di media sosial adalah karena mereka menghargai privasi. Itu adalah harga mati bagi beberapa orang. Mereka tidak merasa perlu membagikan setiap detail kehidupan mereka ke publik dan lebih memilih berbagi cerita dengan orang-orang terdekat saja. Sebab, mereka khawatir dengan ancaman daring. 6. Lebih Memilih Hubungan yang Berkualitas Alih-alih memiliki banyak teman online, mereka yang tak suka banyak mengunggah sesuatu di media sosial lebih fokus membangun hubungan yang nyata dan berkualitas. Mereka percaya bahwa koneksi yang mendalam lebih berarti dibanding sekadar interaksi di media sosial. Jika mereka peduli pada seseorang, mereka akan menunjukkan itu secara langsung, bukan lewat postingan. 7. Hidup di Masa Sekarang Orang yang jarang memposting di media sosial biasanya lebih menikmati momen secara langsung daripada sibuk mengambil foto atau video untuk diunggah. Mereka tidak ingin pengalaman mereka terganggu hanya demi mendapatkan konten yang sempurna untuk media sosial. 8. Lebih Selektif dalam Mendapatkan Informasi Tidak terlalu aktif di media sosial bukan berarti mereka tidak update dengan berita terbaru. Justru, mereka cenderung lebih selektif dalam mencari informasi. Mereka lebih suka membaca berita dari sumber terpercaya daripada hanya mengandalkan informasi yang beredar di media sosial. 9. Punya Waktu Luang Lebih Banyak Tanpa menghabiskan waktu untuk scrolling media sosial, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk hal-hal lain. Mereka bisa menggunakan waktu tersebut untuk membaca, belajar hal baru, atau menjalani hobi yang mereka sukai. 10. Peduli dengan Kesehatan Mental Mereka yang menjaga jarak dari media sosial biasanya lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental. Mereka menghindari tekanan dari ekspektasi sosial dan membatasi paparan terhadap hal-hal yang bisa memicu kecemasan atau stres. Dengan begitu, mereka bisa fokus pada kebahagiaan mereka sendiri tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain. Kesimpulan Tidak semua orang merasa perlu berbagi kehidupan mereka di media sosial, dan itu adalah pilihan yang sepenuhnya valid. Mereka yang lebih memilih menjaga privasi sering kali lebih tenang, percaya diri, dan lebih menikmati hidup di dunia nyata. Jika kamu juga termasuk dalam kategori ini, ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri—dan itu bukanlah sesuatu yang harus diubah. Apakah kamu salah satu dari mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah memposting di media sosial?
Editor: Kuswandi
Tag: #ciri #kepribadian #orang #yang #tidak #suka #posting #media #sosial #memilih #menjaga #privasi #menurut #psikologi #anda #termasuk