8 Alasan Mengapa Media Sosial Dapat Membahayakan Penggunanya: Apakah Anda Menemukannya?
- Media sosial telah mengubah cara kita terhubung, berbagi, dan berkomunikasi. Meskipun memiliki manfaat, media sosial juga memiliki dampak serius pada kesejahteraan kita.
Masalahnya adalah, banyak dari kita bahkan tidak menyadarinya. Kita bermain tanpa henti, membandingkan diri kita dengan orang lain, dan merasakan bahwa selalu di sana.
Dan seiring berjalannya waktu, hal ini ternyata berdampak pada kesehatan mental, harga diri, dan bahkan hubungan kita.
Dilansir dari laman Geediting pada Minggu (9/2), berikut adalah 8 alasan mengapa media sosial membahayakan kesejahteraan pengguna. Simak penjelasannya!
1. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Tidak pernah semudah ini untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Tanpa disadari media sosial memberi kita ruang untuk membandingkan diri.
Perbandingan ini dapat mengambil langkah serius pada harga diri kita. Kita mulai mengukur nilai kita berdasarkan suka, mengikuti, dan bagaimana hidup kita dibandingkan dengan orang lain.
2. Tak Ingin Berhenti
Semakin sering kita memperhatikan, semakin banyak kita menyadari bahwa media sosial tidak hanya mencuri waktu, bahkan melelahkan secara mental.
Kita jadi terus-menerus beralih antara postingan, video, dan komentar yang membuat kita merasa tersebar dan tidak fokus.
3. Ketagihan
Platform media sosial tidak hanya untuk terhubung dengan teman-teman, platform ini dibuat untuk membuat kita tetap terpikat.
Setiap suka, komentar, dan notifikasi memicu pelepasan dopamin kecil di otak, zat kimia yang sama yang terkait dengan kesenangan dan kecanduan.
Inilah mengapa sangat mudah untuk kehilangan waktu saat menggulir media sosial. Aliran konten baru yang tak ada habisnya membuat otak kita semakin mendambakan, sehingga sulit untuk berhenti bahkan ketika kita tahu seharusnya.
Tetapi dalam prosesnya, rentang perhatian kita menyusut, dan kemampuan kita untuk fokus pada tugas-tugas kehidupan nyata yang terabaikan.
4. Meningkatkan Stres dan Kehilangan Waktu Tidur
Banyak dari kita memeriksa media sosial tepat sebelum tidur, tetapi kebiasaan ini dapat secara serius mengacaukan tidur kita.
Cahaya biru dari layar mengganggu produksi melatonin, sehingga lebih sulit untuk tertidur dan mendapatkan istirahat yang berkualitas.
Bahkan di luar efek layar pada tidur, konten yang kita konsumsi juga dapat membuat pikiran kita terus berlomba.
Menggulir berita, debat atau bahkan hanya umpan pembaruan yang tak ada habisnya dapat meningkatkan tingkat stres, sehingga sulit untuk bersantai.
5. Hubungan Sosial yang Hilang
Media sosial menjanjikan untuk membawa kita lebih dekat, tetapi dalam banyak hal, itu melakukan yang sebaliknya.
Alih-alih percakapan yang mendalam dan bermakna, kita merasa puas dengan suka dan komentar cepat. Alih-alih hadir bersama orang yang dicintai, kita terganggu oleh notifikasi yang tak ada habisnya.
Semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk online, semakin sedikit waktu yang kita investasikan pada orang-orang di sekitar kita.
Dan perlahan-lahan, bahkan tanpa disadari, kita mulai kehilangan kedalaman dan kehangatan yang membuat hubungan benar-benar memuaskan.
6. Merasa Cepat Lelah
Ada harapan tak terucapkan di media sosial untuk selalu memiliki sesuatu yang menarik ingin dibagikan, terlihat baik atau tampak seperti hidup yang menarik dan mudah.
Dan bahkan ketika tidak ada yang salah, itu bisa terasa seperti kita tertinggal jika kita tidak terus-menerus memposting atau terlibat.
Tekanan untuk mengikuti, untuk merespons dengan cepat, untuk tetap relevan—itu tidak pernah benar-benar berhenti.
Dan bagian terburuknya adalah, bahkan setelah memasukkan semua energi itu, itu tidak pernah terasa cukup.
Selalu ada seseorang yang melakukan lebih dari kita, mendapatkan lebih banyak perhatian, menjalani kehidupan yang tampak sedikit lebih sempurna.
7. Informasi Salah yang Cepat Menyebar
Media sosial telah membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk berbagi informasi, tetapi tidak semuanya benar.
Berita hoax, berita utama yang menyesatkan, dan setengah kebenaran menyebar dengan cepat. Hal itu seringkali menjangkau ribuan atau bahkan jutaan orang sebelum fakta menyusul.
Algoritma mendorong konten yang mendapatkan keterlibatan terbanyak, belum tentu yang akurat.
Dan ketika informasi yang salah memicu ketakutan, kemarahan, atau perpecahan, itu dapat membahayakan tidak hanya individu, tetapi seluruh komunitas.
8. Mengubah Cara Pandang
Seiring waktu, media sosial membentuk cara kita berpikir tentang siapa diri kita. Itu mengajarkan kita untuk mengukur nilai kita.
Hal itu dalam suka dan mengikuti, menyaring hidup kita sampai mereka tampak sempurna hinggq mencari persetujuan dari orang yang hampir tidak kita kenal.
Bahkan, ketika rasa diri kita menjadi terikat pada validasi dari orang lain, mudah untuk melupakan bahwa kita sudah cukup sebelum ada yang menonton.
Tag: #alasan #mengapa #media #sosial #dapat #membahayakan #penggunanya #apakah #anda #menemukannya