Bukan Sekadar Rutinitas Bersih-Bersih, 8 Bukti Ngepel dan Menyapu Bisa Jadi Healing dan Self-Care Terbaik
ILUSTRASI: Mengepel lantai. (Freepik)
14:52
9 Februari 2025

Bukan Sekadar Rutinitas Bersih-Bersih, 8 Bukti Ngepel dan Menyapu Bisa Jadi Healing dan Self-Care Terbaik

- Apakah Anda pernah merasa lebih rileks setelah membersihkan rumah? Bagi sebagian orang, bersih-bersih bukan sekadar rutinitas harian, tetapi juga terapi yang menenangkan pikiran dan tubuh.

Dalam dunia yang penuh dengan distraksi dan tekanan, kegiatan sederhana seperti menyapu atau merapikan ruangan dapat memberikan ketenangan luar biasa.

Ada delapan ciri unik bagi orang yang menganggap bersih-bersih sebagai bentuk meditasi dan terapi. Dilansir geediting.com berikut cara meningkatkan kesejahteraan mental dari menyapu dan mengepel.

1. Mereka Menganggap Pembersihan sebagai Bentuk Mindfulness

Mindfulness adalah konsep yang semakin populer dalam dunia kesehatan mental. Orang-orang yang melihat pembersihan sebagai terapi sering kali melakukannya dengan penuh kesadaran.

Mereka menikmati setiap gerakan, merasakan tekstur kain saat melipat pakaian, atau fokus pada suara air saat mencuci piring. Menurut penelitian, melakukan pekerjaan rumah tangga dengan kesadaran penuh dapat mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia.

Dengan kata lain, mereka tidak sekadar membersihkan rumah, tetapi juga membersihkan pikiran mereka dari kekacauan mental.

2. Mereka Memahami Kepuasan yang Tertunda

Pernahkah Anda merasa puas setelah melihat lantai yang mengilap atau dapur yang tertata rapi? Orang yang menjadikan bersih-bersih sebagai terapi memahami pentingnya kepuasan yang tertunda. Mereka rela bekerja keras membersihkan rumah karena tahu bahwa hasil akhirnya akan membawa kenyamanan dan ketenangan.

Studi psikologi menunjukkan bahwa orang yang mampu menunda kepuasan cenderung lebih sukses dalam berbagai aspek kehidupan. Kebiasaan bersih-bersih tidak hanya menciptakan lingkungan yang nyaman, tetapi juga melatih ketahanan mental dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

3. Mereka Menemukan Kenyamanan dalam Rutinitas

Rutinitas adalah elemen penting dalam menciptakan kestabilan emosional. Orang-orang yang mencintai kebersihan sering kali memiliki jadwal yang terstruktur, seperti mencuci pakaian setiap Senin atau menyapu rumah sebelum tidur.

Rutinitas ini membantu mereka merasa lebih terorganisir dan mengurangi kecemasan akibat ketidakpastian. Banyak penelitian menunjukkan bahwa memiliki kebiasaan harian yang teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan produktivitas.

Dengan menciptakan ritual kebersihan, mereka membangun lingkungan yang lebih kondusif untuk kesehatan mental yang baik.

4. Mereka Mengubah Tugas Menjadi Latihan Fisik

Tahukah Anda bahwa kegiatan bersih-bersih dapat membakar kalori? Orang yang menjadikan bersih-bersih sebagai terapi sering kali menambahkan elemen fisik ke dalamnya. Mereka mungkin menyalakan musik dan menari sambil menyedot debu atau melakukan gerakan squat saat mengepel lantai.

Menurut penelitian, pekerjaan rumah tangga dapat menjadi bentuk latihan ringan yang meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan memperbaiki suasana hati. Jadi, tidak heran jika mereka yang gemar bersih-bersih sering kali memiliki energi yang lebih tinggi dan merasa lebih bugar.

5. Mereka Menghargai Hasil Nyata dan Rasa Pencapaian

Dalam dunia yang semakin digital, banyak pekerjaan yang tidak memberikan hasil instan yang bisa dilihat secara fisik. Namun, bersih-bersih menawarkan kepuasan langsung—dari yang berantakan menjadi rapi, dari yang kotor menjadi bersih.

Bagi mereka, melihat hasil nyata dari usaha mereka memberikan dorongan motivasi dan meningkatkan rasa pencapaian. Ini adalah cara sederhana untuk merasakan kepuasan atas sesuatu yang benar-benar mereka kendalikan.

6. Mereka Memanfaatkan Pembersihan Sebagai Terapi Emosional

Saat merasa stres atau kewalahan, beberapa orang memilih untuk membersihkan rumah sebagai cara untuk melepaskan emosi negatif. Aktivitas seperti menyikat lantai atau menyusun ulang lemari dapat menjadi bentuk ekspresi yang membantu mereka merasa lebih baik.

Penelitian menunjukkan bahwa kekacauan di rumah dapat memperburuk stres dan kecemasan. Sebaliknya, lingkungan yang bersih dan rapi dapat memberikan efek menenangkan bagi pikiran dan meningkatkan produktivitas.

7. Mereka Menghargai Kekuatan Ritual Kecil

Bersih-bersih bisa menjadi ritual kecil yang membantu seseorang merasa lebih terkendali. Beberapa orang memulai hari dengan membersihkan meja kerja atau mengakhiri malam dengan menata tempat tidur mereka.

Ritual ini menciptakan rasa keteraturan dan memberikan awal serta akhir yang jelas dalam rutinitas harian mereka. Dengan menjaga lingkungan mereka tetap rapi, mereka menciptakan suasana yang mendukung kesehatan mental dan emosional yang lebih baik.

8. Mereka Menjadikan Bersih-Bersih Sebagai Bentuk Perawatan Diri

Banyak orang berpikir bahwa self-care berarti perawatan tubuh seperti spa atau meditasi. Namun, bagi mereka yang menjadikan bersih-bersih sebagai terapi, ini juga merupakan bentuk perawatan diri yang ampuh.

Dengan membersihkan rumah, mereka tidak hanya menciptakan lingkungan yang nyaman, tetapi juga memberikan ruang untuk menenangkan pikiran.

Alih-alih melihat bersih-bersih sebagai tugas yang membosankan, mereka menganggapnya sebagai kesempatan untuk memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Bersih-bersih bukan sekadar tugas rumah tangga—bagi banyak orang, ini adalah terapi yang membantu mereka menemukan ketenangan di tengah kesibukan hidup.

Dari praktik mindfulness hingga pencapaian kecil yang memberikan kepuasan, kebiasaan ini dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional secara signifikan.

Jika Anda merasa kewalahan atau stres, cobalah merapikan ruangan atau menyapu lantai. Anda mungkin akan terkejut dengan efek positif yang bisa Anda rasakan setelahnya. Ingat, rumah yang bersih mencerminkan pikiran yang jernih. (*)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #bukan #sekadar #rutinitas #bersih #bersih #bukti #ngepel #menyapu #bisa #jadi #healing #self #care #terbaik

KOMENTAR