Merasa Lebih Unggul dan Lebih Tahu daripada Orang Lain? Ini Ciri-Ciri Seseorang Memiliki Kepribadian Superiority Complex
Ilustrasi seseorang memiliki kepribadian Superiority Complex (Pexels)
09:46
9 Februari 2025

Merasa Lebih Unggul dan Lebih Tahu daripada Orang Lain? Ini Ciri-Ciri Seseorang Memiliki Kepribadian Superiority Complex

–Pernahkah bertemu seseorang yang selalu merasa paling benar, paling hebat, dan paling tahu segalanya? Seperti seorang rekan kerja yang selalu menyela pembicaraan, meremehkan ide orang lain, dan gemar memamerkan pencapaiannya.

Dilansir dari laman Alodokter seseorang yang memiliki karakter percaya diri akan lebih unggul dan lebih tahu daripada orang lain secara berlebihan disebut superiority complex. Padahal yang dibanggakannya tidak sesuai dengan kenyataan.

Kondisi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog bernama Alfred Adler. superiority complex adalah bentuk kompensasi dari perasaan rendah diri yang mendalam. Seseorang yang memiliki superiority complex berusaha untuk menutupi rasa tidak aman mereka dengan bersikap superior. Untuk mengetahui ciri-ciri seseorang yang memiliki superiority complex mungkin menunjukkan beberapa ciri-ciri.

  1. Merasa Paling Benar: Mereka selalu merasa bahwa pendapat mereka adalah yang paling benar dan sulit menerima pendapat orang lain.
  2. Merendahkan Orang Lain: Mereka sering merendahkan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  3. Suka Pamer: Mereka suka memamerkan pencapaian atau kemampuan mereka untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik dari orang lain.
  4. Sulit Menerima Kritik: Mereka sangat sensitif terhadap kritik dan merasa bahwa kritik ditujukan untuk menjatuhkan mereka.
  5. Haus Perhatian: Mereka selalu mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain.

Meskipun penyebab pasti superiority complex belum diketahui secara pasti, sebagai rekan kerja, penting untuk memahami penyebab seseorang memiliki superiority complex. Pemahaman ini dapat membantu kita untuk bersikap lebih empati dan mencari cara yang tepat untuk berinteraksi.

-          Pengalaman Masa Kecil yang Tidak Menyenangkan

Pengalaman trauma atau perasaan tidak aman di masa kecil, seperti kurangnya kasih sayang, perlakuan kasar, atau penolakan sehingga membuat superiority complex mempertahankan diri untuk menutupi luka emosional yang mendalam.

-          Tuntutan Orang Tua yang Terlalu Tinggi

Sebagai anak yang diberikan tuntutan secara terus-menerus untuk selalu sempurna mungkin merasa harus menjadi superior untuk mendapatkan penerimaan dan cinta.

-          Tekanan Sosial

Berasal atau sedang berada di lingkungan yang kompetitif dan fokus pada pencapaian dapat membuat seseorang harus selalu lebih baik dari orang lain.

-          Rendahnya Percaya Diri

Jika merasa tidak aman atau tidak berharga mungkin berusaha untuk menutupi perasaan tersebut dengan bersikap superior.

Superiority complex adalah kondisi yang perlu diwaspadai, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Mengenali ciri-cirinya adalah langkah awal untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan menghindari dampak negatifnya.

Apabila sudah merasakan ciri-ciri ini pada diri sendiri atau orang lagi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Adanya kesadaran diri, kemauan untuk berubah, dan bantuan profesional jika diperlukan, seseorang dapat mengatasi superiority complex dan membangun kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #merasa #lebih #unggul #lebih #tahu #daripada #orang #lain #ciri #ciri #seseorang #memiliki #kepribadian #superiority #complex

KOMENTAR