![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![7 Tips Menjaga Otak Tetap Tajam dan Sehat dengan Semakin Bertambahnya Usia, Salah Satunya Olahraga secara Teratur](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/08/jawapos/7-tips-menjaga-otak-tetap-tajam-dan-sehat-dengan-semakin-bertambahnya-usia-salah-satunya-olahraga-secara-teratur-1162528.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
7 Tips Menjaga Otak Tetap Tajam dan Sehat dengan Semakin Bertambahnya Usia, Salah Satunya Olahraga secara Teratur
- Seiring bertambahnya usia, kamu mungkin mulai menyadari perubahan terhadap cara berpikir, seperti sering salah menaruh kunci atau kesusahan menemukan kata.
Sayangnya, perubahan ini adalah hal yang normal akibat otak memang berubah seiring waktu, baik dalam ukuran maupun struktur.
Keadaan ini memang dapat memengaruhi fungsi otak, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan demi mempertahankan memori dan fungsi kognitif, walau otakmu akan makin menyusut dengan pertambahan usia.
Dikutip dari Everyday Health, berikut beberapa tips menjaga otak tetap tajam dan sehat meski semakin bertambahnya Usia, salah satunya olahraga secara teratur.
1. Kontrol kadar kolesterol dan tekanan darah
Kolesterol tinggi dan tekanan darah yang tidak terkontrol mampu meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, serta beberapa jenis demensia. Kondisi-kondisi ini dapat berdampak langsung pada fungsi otak, seperti mempengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir, sehingga bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Menjaga kesehatan jantung dengan pola makan sehat, berolahraga, mengontrol gula darah, kolesterol, dan tekanan darah, serta menjaga berat badan sehat, dapat mendukung fungsi kognitif yang lebih baik, terutama pada orang dewasa usia 60-78 tahun. Konsultasikan dengan dokter guna mengetahui status kesehatan kardiovaskularmu dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan.
2. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik yang rutin bisa meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi risiko kondisi seperti tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan demensia. Penelitian juga menyatakan bahwa olahraga mampu memperbesar ukuran otak dan membantu menunda sepertiga kasus demensia di seluruh dunia. Pada usia berapa pun, pilihlah aktivitas yang nyaman bagimu dan tingkatkan intensitas serta durasinya secara bertahap. Konsultasikan dengan dokter demi memastikan jenis latihan yang aman bagi kesehatanmu.
3. Jaga pola makan sehat
Apa yang kamu makan sangat memengaruhi kemampuan berpikir dan mengingat. Makanan yang kaya vitamin E, vitamin B, dan omega-3 dapat meningkatkan fungsi otak, sementara lemak jenuh bisa merusaknya. Pola makan yang baik bagi otak meliputi sayuran hijau, buah beri, dan makanan laut, serta pola makan Mediterania dan DASH yang mendukung kesehatan otak.
Diet MIND yang menggabungkan keduanya, menekankan konsumsi makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, beri, ikan, dan minyak zaitun, sambil menghindari makanan tidak sehat seperti daging merah dan makanan cepat saji.
4. Merangsang otakmu
Menjalin pertemanan baru atau menghabiskan waktu bersama orang-orang yang sudah dikenal bisa memberikan manfaat positif bagi otakmu. Sebuah penelitian menerangkan bahwa isolasi sosial dapat mengurangi volume materi abu-abu di otak dan meningkatkan risiko demensia hingga 26 persen selama periode tindak lanjut rata-rata 11,7 tahun.
Studi lainnya juga mengungkapkan bahwa di antara penerima Medicare di Amerika Serikat yang tidak tinggal di fasilitas perawatan, isolasi sosial mampu meningkatkan risiko demensia hingga 28 persen pada kurun waktu 9 tahun.
5. Lebih banyak bersosialisasi
Pekerjaan yang melibatkan pemikiran dan aktivitas yang merangsang otak bisa membantu membangun cadangan kognitif, yakni kemampuan agar tetap berfungsi optimal meskipun menghadapi masalah pada otak. Kamu dapat menjaga otak tetap aktif dengan belajar keterampilan baru atau mempertajam keterampilan yang sudah ada.
Penelitian menyatakan bahwa intervensi pendidikan dan kognitif, seperti mempelajari alam, bermain musik, atau melatih indra penciuman, mampu meningkatkan kemampuan berpikir, suasana hati, serta meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik.
6. Main game asah otak
Bermain permainan otak atau permainan memori, serta bermain game secara umum, mampu memberikan manfaat untuk kesehatan otakmu. Meskipun permainan ini tidak dapat sepenuhnya mengimbangi perubahan otak yang terjadi seiring bertambahnya usia, para ahli mengatakan bahwa kegiatan ini bisa membantu melatih dan menguji daya ingatmu.
Selain itu, bermain game bersama teman dan keluarga juga mampu memperkuat kehidupan sosialmu, yang tentunya juga memberikan manfaat positif bagi otak. Permainan latihan otak yang dirancang guna mengasah kemampuan kognitif seperti memori, perhatian, kecepatan, fleksibilitas, atau pemecahan masalah bisa sangat menyenangkan, dan dapat meningkatkan keterampilan tertentu. Namun, walau bermanfaat, masih sedikit bukti yang menunjukkan bahwa latihan otak ini bisa mengurangi risiko demensia.
7. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan otak. Kebanyakan orang membutuhkan 6 sampai 8 jam tidur setiap malam, dan kurang tidur dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk demensia. Banyak ahli percaya bahwa selama tidur, otak menghilangkan beta amiloid dan zat lainnya yang berhubungan dengan risiko demensia.
Penelitian menyatakan bahwa orang dewasa usia 65 tahun ke atas yang tidur kurang dari 5 jam per malam punya dua kali lipat risiko terkena demensia pada lima tahun, serta 2,4 kali lebih besar kemungkinan meninggal. Kebiasaan tidur yang buruk sejak muda juga meningkatkan risiko demensia di usia lanjut, dengan tidur kurang dari 6 jam pada usia 50-70 tahun berhubungan dengan peningkatan risiko demensia hingga 30% dibandingkan mereka yang tidur 7 jam.
Tag: #tips #menjaga #otak #tetap #tajam #sehat #dengan #semakin #bertambahnya #usia #salah #satunya #olahraga #secara #teratur