25
ilustrasi orang yang merasa iri. (freepik)
19:54
6 Februari 2025
Anda Sering Merasa Iri dan Frustrasi dengan Pencapaian Orang di Media Sosial? Lakukan 5 Kebiasaan Ini untuk Mengatasinya
- Pernahkah Anda merasa iri saat melihat unggahan teman atau bahkan orang tak dikenal di media sosial? Mereka liburan ke tempat eksotis, rumahnya selalu rapi, atau mendapatkan promosi kerja yang mengesankan. Semuanya tampak sempurna.
Setiap kali membuka Instagram, Anda kemudian membandingkan hidup Anda dengan pencapaian orang lain. Rasanya seperti tertinggal jauh. Namun, sudah saatnya meenyadari bahwa kebiasaan ini hanya membuat Anda semakin stres dan tidak puas. Oleh karena itu, cobalah mulai mengubah cara berinteraksi dengan media sosial. Menurut psikologi, berhenti melakukan lima kebiasaan ini di media sosial dapat membuat Anda lebih bahagia, tenang, dan menghargai apa yang dimiliki, dikutip dari News Reports, Kamis (6/2). 1. Berhenti Mengecek Media Sosial Begitu Bangun Tidur Dulu, begitu membuka mata, tangan saya langsung meraih ponsel untuk melihat Instagram dan Twitter. Seketika, saya disuguhi pencapaian orang lain, sarapan sehat mereka, atau pemandangan dari lari pagi mereka. Ternyata, memulai hari dengan melihat kehidupan orang lain hanya membuat saya merasa kurang percaya diri. Oleh karena itu, saya menggantinya dengan rutinitas yang lebih sehat—bernapas dalam-dalam selama beberapa menit, memikirkan hal-hal positif, dan menentukan tujuan untuk hari itu. Sekarang, saya hanya mengecek ponsel setelah benar-benar siap menghadapi hari. Dan hasilnya? Saya lebih fokus pada diri sendiri daripada membandingkan diri dengan orang lain. 2. Tidak Lagi Membandingkan Perjalanan Hidup Sendiri dengan Orang Lain Sering kali, kita lupa bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah cuplikan terbaik dari hidup seseorang. Kita melihat mereka sukses, tetapi tidak tahu bagaimana perjuangan mereka di balik layar. Saya dulu sering membandingkan langkah awal saya dengan pencapaian orang lain yang sudah lebih dulu berusaha bertahun-tahun. Kemudian saya sadar, satu-satunya perbandingan yang benar-benar penting adalah dengan diri sendiri di masa lalu. Alih-alih sibuk melihat pencapaian orang lain, sekarang saya lebih fokus pada pertumbuhan pribadi saya sendiri. Apakah saya lebih baik dari tahun lalu? Itulah yang benar-benar berarti. 3. Berhenti Mencari Validasi dari 'Like' dan Komentar Dulu, saya selalu memperhatikan jumlah like dan komentar di unggahan saya. Jika angka-angka itu rendah, saya mulai mempertanyakan kualitas postingan saya—bahkan diri saya sendiri. Namun, ketika saya berhenti mencari validasi dari media sosial, beban itu hilang. Saya mulai bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya akan tetap menikmati momen ini jika tidak ada yang melihat?" Jika jawabannya tidak, maka saya tahu saya melakukannya untuk alasan yang salah. Sekarang, saya hanya membagikan hal-hal yang benar-benar berarti bagi saya, tanpa peduli seberapa banyak interaksi yang saya dapatkan. Dan yang mengejutkan, rasanya jauh lebih membebaskan. 4. Belajar Merayakan Keberhasilan Orang Lain Tanpa Rasa Iri Sebelumnya, setiap kali melihat orang lain sukses, reaksi pertama saya adalah membandingkannya dengan diri saya sendiri. "Bagaimana dengan saya?" adalah pertanyaan yang selalu muncul di kepala. Namun kemudian saya sadar, berpikir seperti itu hanya akan membuat saya semakin terjebak dalam ketidakpuasan. Jadi, saya mulai benar-benar mendukung pencapaian orang lain—menekan tombol 'like' dengan tulus, mengucapkan selamat, dan bahkan belajar dari kesuksesan mereka. Percaya atau tidak, merayakan keberhasilan orang lain justru membuat saya lebih bahagia. Karena saat kita ikut senang dengan kebahagiaan orang lain, energi positif itu juga akan kembali kepada kita. 5. Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial dan Hidup di Dunia Nyata Dulu, saya selalu terpaku pada ponsel—menggulir media sosial saat makan, mengecek notifikasi di tengah percakapan, dan terus-menerus memperbarui feed untuk melihat kabar terbaru. Rasanya seperti tetap ‘terhubung’, padahal sebenarnya saya malah semakin jauh dari dunia nyata. Saya mulai menetapkan batasan kecil, seperti tidak membawa ponsel ke meja makan, mematikan notifikasi yang tidak perlu, dan mengambil waktu khusus untuk benar-benar beristirahat dari media sosial. Hasilnya? Saya lebih hadir dalam momen-momen penting, lebih fokus pada kehidupan saya sendiri, dan tidak lagi merasa tertinggal hanya karena melihat pencapaian orang lain di internet.
Editor: Kuswandi
Tag: #anda #sering #merasa #frustrasi #dengan #pencapaian #orang #media #sosial #lakukan #kebiasaan #untuk #mengatasinya